Perang Israel Vs Hamas

Bantu Iran dan Hamas Perangi Israel, Rusia Kirim Jet Tempur, Rudal hingga Sistem Komunikasi Terkuat

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengawal Revolusi Iran meluncurkan Drone Kamikaze dan Rudal Balistik, ke Israel, Minggu (14/4/2024). Terbaru, Rusia mengirimkan bantuan senjata kepada Iran untuk menyerang Israel, sebagai misi balas dendam atas kematian pimpinan Hamas Ismail Haniyeh.

TRIBUNWOW.COM - Tewasnya pimpinan Hamas Ismail Haniyeh tidak hanya membuat Palestina dan Iran geram, tetapi juga menyulut murka Rusia.

Sebagai misi balas dendam atas pembunuhan Ismail Haniyeh, Presiden Rusia Vladimir Putin pun langsung memberikan bantuan senjata kepada Iran, seperti jet tempur, sistem rudal, hingga sistem komunikasi gangguan terkuat.

Dikutip dari The Moscow Times, pernyataan Putin itu disampaikan melalui perwakilan Putin sekaligus Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu saat bertemu dengan delegasi Iran di Teheran pada Senin (5/8/2024).

Baca juga: Temui Jalan Buntu, Gencatan Senjata Hamas dan Israel seusai Tewasnya Haniyeh Sulit Terwujud?

Meski demikian, Shoigu mengatakan Putin meminta serangan Iran tidak mengakibatkan korban jiwa bawa warga sipil.

Dalam pembicaraan tersebut, Shoigu mengonfirmasi bahwa Rusia mengirim sejumlah bantuan untuk Iran.

Di antara, jet tempur Sukhoi Su-35 buatan Moskow yang memang menjadi permintaan Teheran.

Lalu, Rusia juga mengirim sistem komunikasi gangguan paling kuat miliknya yakni Murmansk-BN.

Bantuan itu dikirim ke lokasi-lokasi yang stretegis, terutama di wilayah sensitif keamanan. 

Sistem ini dirancang untuk memperkuat kemampuan pertahanan udara Iran.

Tak hanya itu, Rusia juga mengirim senjata yang diangkut menggunakan maskapai penerbangan Rusia Gelix Airlines.

Dilaporkan sejumlah bantuan itu telah tiba di Teheran.

Sebelumnya Usai kematian pimpinan Hamas Ismail Haniyeh, Iran disebut sudah bersiap melawan Israel lantaran mendapatkan pasokan rudal dari Rusia. 

Laporan pasokan senjata dari Rusia untuk Iran itu dilaporkan kantor berita NBC usai pesawat angkut Il-76 yang lepas landas dari Rusia mendarat di Teheran, Iran.

Dikutip pada Senin (5/8/2024), di dalam pesawat itu kabarnya terdapat kompartemen kargo untuk senjata.

Diduga senjata tersebut berbentuk rudal yang dikirim Rusia untuk Iran.

Pengiriman rudal ini dilakukan di tengah ancaman Iran segera akan menyerang Israel.

Sistem Iskander-M merupakan salah satu perkembangan paling modern di bidang senjata rudal taktis.

Rudal ini  mampu menyerang sasaran pada jarak hingga 500 km dengan akurasi tinggi.

Baca juga: Beredar Aksi Brutal Tentara Israel Sodomi Tahanan Palestina, Zionis Cari Sosok yang Bocorkan Video

Hal ini menjadikannya sarana yang sangat efektif untuk menghancurkan sasaran musuh yang penting dan strategis dengan lokasi yang sangat jauh.

Memberikan senjata ampuh kepada Iran dapat secara signifikan mengubah keseimbangan kekuatan di kawasan.

Rudal Iskander tidak hanya mampu menimbulkan kerusakan signifikan pada infrastruktur militer tetapi juga memberikan tekanan psikologis yang sangat besar pada lawan.

Namun informasi di atas menimbulkan banyak keraguan di kalangan analis karena Iran merupakan negara yang memiliki banyak sistem rudal balistik dalam pertempuran dengan jangkauan yang jauh lebih jauh dibandingkan Iskander-M, serta akurasinya tidak kalah.

Sedangkan jika Rusia memasok Iskander ke Iran, kemungkinan besar ini hanya Iskander-E versi ekspor dengan jarak tempuh yang dikurangi 280 km.

Selain itu deviasinya juga hingga puluhan meter dibandingkan hanya 5 - 7 meter seperti pada varian domestik Iskander-M.
 
Jadi tidak masuk akal bagi Iran untuk menerima senjata semacam itu.

Melihat kenyataan di atas, ada anggapan bahwa pemberitaan Rusia mengirimkan rudal Iskander ke Iran hanyalah “kedok” dan harus dipahami sebaliknya.

Yakni Teheran memberikan rudal balistik taktis ke Moskow terutama saat produksi proses di Rusia melambat dan tidak dapat sepenuhnya memenuhi persyaratan di medan perang.

Seperti diketahui Iran mengancam akan menyerang Israel setelah kematian pimpinan Hamas Ismail Haniyeh di Teheran Iran pekan lalu.

Hamas merupakan sekutu Iran di Timur Tengah melawan Israel. (*)

Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul Rusia Blak-blakan Bantu Iran Serang Israel Usai Kematian Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh