Kunci Jawaban

Kunci Jawaban IPA Semester 1 Kelas 9 SMP Bab 1 Kurikulum 2013, Halaman 49 Soal Uraian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Siswa belajar. Simak penjelasan kunci jawaban IPA Semester 1 kelas 9 SMP Bab 1 Sistem Reproduksi pada Manusia Kurikulum 2013 halaman 49.

TRIBUNWOW.COM - Simak pembahasan kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Alam Semester 1 Kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bab 1 Sistem Reproduksi pada Manusia, buku Kurikulum 2013.

Soal Uji Kompetensi B halaman 49 ini berisi pertanyaan uraian.

Buku IPA Semester 1 Kelas 9 SMP Kurikulum 2013 tersebut merupakan karya Siti Zubaidah, dkk.

Kunci jawaban soal IPA Semester 1 Kelas 9 SMP Uji Kompetensi B halaman 49 ini dapat digunakan orang tua atau wali untuk mengoreksi hasil belajar anak.

Sebelum menengok hasil kunci jawaban pastikan siswa harus terlebih dahulu menjawab soal yang disiapkan.

B. Jawablah dengan benar pertanyaan berikut!.

(kiri) sampul buku IPA Semester 1 kelas 9 SMP (kanan) soal nomor 1-5 IPA Semester 1 kelas 9 SMP Bab 1 Sistem Reproduksi pada Manusia Kurikulum 2013, Halaman 49

Kunci Jawaban

Nomor 1

Jawabannya : Menstruasi merupakan suatu keadaan keluarnya darah, cairan jaringan, lendir, dan sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim.

Proses menstruasi dapat terjadi karena kerja beberapa hormon.

Berikut ini paparan tentang kerja beberapa hormon dalam siklus menstruasi.

FSH yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari memicu perkembangan folikel dalam ovarium.

Folikel yang berkembang akan menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesteron.

Estrogen dan progesteron akan memicu dinding rahim untuk menebal mempersiapkan melekatnya embrio jika sel telur dibuahi.

Estrogen yang dihasilkan memicu dikeluarkannya hormon LH oleh kelenjar pituitari.

Hormon LH meningkat secara mendadak dan memicu pengeluaran sel telur dari folikel yang telah matang (ovulasi).

Setelah sel telur diovulasikan, folikel akan berubah menjadi korpus luteum.

Sel telur yang diovulasikan akan bergerak menuju tuba fallopii.

Apabila tidak ada sel sperma yang membuahi, korpus luteum akan berhenti memproduksi estrogen dan progesteron.

Rendahnya hormon estrogen dan progesteron akan mengakibatkan rusaknya jaringan dinding rahim dan pecahnya pembuluh darah sehingga terjadilah menstruasi.

Nomor 2

Jawabannya : Fungsi uterus adalah melindungi bayi yang tumbuh.

Selain itu, uterus merupakan tempat tumbuhnya embrio.

Nomor 3

Jawabannya : AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV.

Seseorang dapat tertular virus HIV apabila melakukan kontak dengan penderita seperti berhubungan seksual dengan orang yang memiliki HIV/AIDS atau menerima transfusi darah dari orang yang memiliki HIV/AIDS.

Intinya HIV/AIDS dapat menular apabila seseorang bersinggungan dengancairan yang berasal dari tubuh penderita seperti air mani, darah, dan air liur.

Aktivitas seperti berbicara, berjabat tangan, dan berpelukan tidak akan membuat HIV/AIDS menular.

Cara pencegahan agar tidak tertular HIV/AIDS adalah hindari hubungan seks di luar nikah, hindari penggunaan jarum suntik secara bersama atau lebih dari satu kali pemakaian, melakukan hubungan badan hanya jika sudah menikah, dan setia pada pasangan. 

Nomor 4

Kunci Jawaban soal nomor (4) IPA Semester 1 kelas 9 SMP Bab 1 Kurikulum 2013, Halaman 49.

Jawabannya : Jumlah kromosom antara spermatosit primer dan spermatosit sekunder berbeda.

Jumlah kromosom spermatosit primer adalah 2n (diploid), sedangkan jumlah kromosom spermatosit sekunder adalah n (haploid).

Berarti jumlah kromosom spermatosit sekunder setengah dari jumlah kromosom spermatosit primer.

Hal ini karena pembentukan spermatosit sekunder terjadi melalui pembelahan meiosis.

Sifat sel anakan hasil pembelahan meiosis adalah memiliki kromosom yang jumlahnya separuh dari jumlah kromosom sel induk.

Nomor 5

Jawabannya :Hormon FSH (follicle stimulating hormone) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis merangsang pertumbuhan folikel.

Folikel yang sedang tumbuh tersebut menghasilkan hormon estrogen yang berfungsi merangsang pertumbuhan endometrium (penebalan dinding rahim).

Setelah terjadi ovulasi, korpus luteum akan menghasilkan hormon progesteron yang akan mempertahankan ketebalan dinding endometrium yang memungkinkan terjadinya implantasi.

Setelah terjadi kehamilan dan terbentuk plasenta, plasenta ini selanjutnya akan menghasilkan HCG (human chorionic gonadotrophin) yang akan mempertahankan korpus luteum agar tidak berdegenerasi.

*) Disclaimer:

Jawaban di atas hanya digunakan untuk memandu proses belajar anak.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Magang TribunWow.com/Ahmad Wafir)