Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Hari Ini Selasa 16 Juli 2024: 6 Wilayah Hujan Lebat, 5 Daerah Angin Kencang

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hujan deras dan angin kencang menumbangkan sebuah pohon di pinggir Jalan. Periksa peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG hari ini, Selasa 16 Juli 2024, sebagian wilayah hujan lebat dan angin kencang.

TRIBUNWOW.COM - Periksa peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk sejumlah wilayah di Indonesia, hari ini, Selasa 16 Juli 2024.

Menurut peringatan dini BMKG, sejumlah wilayah perlu waspada cuaca ekstrem hujan lebat, hujan petir dan angin kencang.

Dilansir TribunWow.com dari BMKG, inilah rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

Baca juga: Bacaan Doa saat Hujan Turun, Hujan Lebat, dan ketika Hujan Reda, Lengkap Bahasa Arab, Latin, Artinya

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

  1. Kalimantan Utara
  2. Sulawesi Utara
  3. Gorontalo
  4. Sulawesi Tengah
  5. Sulawesi Selatan
  6. Papua

Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

  1. Kep. Riau
  2. Kalimantan Timur
  3. Maluku Utara
  4. Papua Barat

Wilayah berpotensi angin kencang:

  1. Aceh
  2. Bali
  3. Nusa Tenggara Barat
  4. Nusa Tenggara Timur
  5. Sulawesi Barat

Pemicu Cuaca Ekstrem

BMKG menyebutkan, sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Pasifik utara Papua yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Laut Sulu hingga Laut Filipina, Laut Banda hingga Laut Seram, Papua bagian Tengah, dan di Samudra Pasifik sekitar sirkulasi tersebut.

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Sumatra Utara, Laut Natuna Utara hinga Laut Cina Selatan, Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Barat, Pesisir timur Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, dan di laut Sulu.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasik siklonik dan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi tersebut.

Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot, terpantau di Samudra Hindia selatan Banten hingga Lampung, Laut Andaman, Teluk Thailand, dan di Laut Cina Selatan, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.

Intrusi udara kering/dry intrusion dari BBS melintasi wilayah Laut Arafuru selatan Papua hingga Laut Banda utara Nusa Tenggara Timur yang mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab di perairan barat daya Sumatra.

Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Sumatra Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua, Papua Tengah dan Papua Pegunungan. (*)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News