Prakiraan Cuaca

6 Wilayah Potensi Cuaca Ekstrem Hujan Lebat, Cek Peringatan Dini BMKG Besok Rabu 17 Juli 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hujan lebat. Peringatan dini BMKG besok Rabu 17 Juli 2024 menyebutkan, sejumlah wilayah perlu waspada cuaca ekstrem hujan lebat, hujan petir dan angin kencang.

TRIBUNWOW.COM - Cek Peringatan Dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk sejumlah wilayah di Indonesia, besok Rabu 17 Juli 2024.

Peringatan dini BMKG besok menyebutkan, sejumlah wilayah perlu waspada cuaca ekstrem hujan lebat, hujan petir dan angin kencang.

Dilansir TribunWow.com dari BMKG, inilah rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Besok Rabu 17 Juli 2024: Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta Cerah

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

  1. Jambi
  2. Lampung
  3. Kalimantan Utara
  4. Sulawesi Utara
  5. Sulawesi Tengah
  6. Papua

Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

  1. Sumatera Barat
  2. Kep. Riau
  3. Sumatera Selatan
  4. Kep. Bangka Belitung
  5. Kalimantan Tengah
  6. Kalimantan Timur
  7. Sulawesi Selatan

Wilayah berpotensi angin kencang:

  1. Aceh
  2. Nusa Tenggara Barat
  3. Nusa Tenggara Timur
  4. Sulawesi Barat
  5. Maluku
  6. Papua Barat

Pemicu Cuaca Ekstrem

BMKG menyebutkan, Bibit Siklon Tropis 99W terpantau di daratan Laos dengan tekanan minimum 1006.4 hPa dan kecepatan angin maksimum 15 knot.

Bibit siklon tropis lain, 91W juga terpantau berada di Laut Filipina dengan tekanan minimum 1009.1 hPa dan kecepatan angin maksimum 15 knot.

Kedua sistem tersebut bergerak ke barat-barat laut dengan potensi pertumbuhan menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah.

Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang di Laut China Selatan, dari Kalimantan Utara hingga Laut Sulu, dari Sulawesi Tenggara hingga Laut Sulawesi, dari Laut Banda hingga Laut Seram, dari Papua Barat dan Papua Pegunungan hingga Samudra Pasifik utara Papua.

Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau berada di Samudra Pasifik timur Filipina dan utara Papua.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Intrusi udara kering/dry intrusion dari BBS melintasi wilayah Laut Arafuru hingga Laut Banda dan Laut Flores, yang mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab yaitu di sebagian Sulawesi Maluku, dan Papua.

Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot, terpantau di Laut Andaman, Teluk Thailand, Laut China Selatan, Laut Arafura, Maluku bagian tenggara, Papua Barat Daya, dan Laut Filipina, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut. (*)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News