Prakiraan Cuaca

15 Wilayah Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin Besok, Pantau Peringatan Dini BMKG Kamis 10 Juli 2024

Penulis: Laila N
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hujan. Pantau peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG untuk sejumlah wilayah di Indonesia, besok Kamis 11 Juli 2024.

TRIBUNWOW.COM - Sebelum memulai aktivitas di luar ruangan, pantau peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk sejumlah wilayah di Indonesia, besok Kamis 11 Juli 2024.

Peringatan dini BMKG besok mengatakan, sejumlah wilayah perlu waspada cuaca ekstrem hujan lebat, hujan petir dan angin kencang.

Dilansir TribunWow.com dari BMKG, inilah rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Besok Kamis 11 Juli 2024: Bandung dan Surabaya Cerah, Ternate Hujan Seharian

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

Sumatera Utara

Riau

Kalimantan Barat

Kalimantan Utara

Kalimantan Timur

Sulawesi Utara

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Barat

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Maluku Utara

Maluku

Papua Barat

Papua

Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

Sumatera Barat

Kep. Bangka Belitung

Kalimantan Tengah

Wilayah berpotensi angin kencang:

Aceh

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

Pemicu Cuaca Ekstrem

Menurut BMKG, sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Pasifik Utara Papua, dan di Filipina bagian Selatan yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di sekitar Samudra Pasifik Utara Papua, di Laut Sulu, dan di perairan sekitar Maluku.

Daerah konvergensi lain memanjang di Samudra Hindia Barat Sumatra Utara, dari Jambi hingga Malaysia, di Selat Karimata, di Laut Natuna bagian Utara, di Pesisir Selatan Kalimantan Selatan hingga Pesisir Selatan Kalimantan Tengah, dari Teluk Tomini hingga Laut Sulawesi, di Laut Maluku, di Laut Seram.

Serta daerah pertemuan angin (konfluensi) memanjang di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu, di Laut Andaman, di Laut Banda, dan di Laut Filipina.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Sirkulasi Siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut. (*)