Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Hari Ini Jumat 5 Juli 2024: Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat di 28 Wilayah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hujan lebat. Pantau peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk sejumlah wilayah di Indonesia, Jumat, 5 Juli 2024.

TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis Peringatan Dini cuaca ekstrem untuk sejumlah wilayah di Indonesia, Jumat, 5 Juli 2024.

Berdasarkan Peringatan Dini BMKG, sejumlah wilayah perlu waspada cuaca ekstrem hujan lebat, hujan petir dan angin kencang.

Dilansir TribunWow.com dari BMKG, inilah rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

Baca juga: Cuaca Hari Ini Jumat 5 Juli 2024 di 33 Kota, BMKG: Jakarta dan Bandung Hujan di Siang Hari

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

  1. Sumatera Utara
  2. Riau
  3. Kep. Riau
  4. Bengkulu
  5. Jambi
  6. Sumatera Selatan
  7. Kep. Bangka Belitung
  8. Lampung
  9. Banten
  10. Jawa Barat
  11. DKI Jakarta
  12. Jawa Tengah
  13. DI Yogyakarta
  14. Jawa Timur
  15. Kalimantan Barat
  16. Kalimantan Tengah
  17. Kalimantan Utara
  18. Kalimantan Timur
  19. Sulawesi Utara
  20. Gorontalo
  21. Sulawesi Tengah
  22. Sulawesi Barat
  23. Sulawesi Selatan
  24. Sulawesi Tenggara
  25. Maluku Utara
  26. Maluku
  27. Papua Barat
  28. Papua

Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

  1. Sumatera Barat
  2. Nusa Tenggara Barat
  3. Kalimantan Selatan

Wilayah berpotensi angin kencang:

  1. Aceh
  2. Bali
  3. Nusa Tenggara Timur

Pemicu Cuaca Buruk

BMKG mengatakan, sirkulasi siklonik terpantau di Samudra pasifik timur Filipina yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Filipina hingga Samudra Pasifik timur Filipina, dari Sulawesi Utara hingga perairan utara Halmahera, dari Maluku hingga Maluku Utara.

Sirkulasi Siklonik lain terpantau di Kalimantan tengah yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Kalimantan Timur, dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Tengah.

Daerah konvergensi lain memanjang dari Laut Jawa hingga Bangka Belitung, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, dari Papua Barat hingga Papua Barat Daya, dari Papua Pegunungan hingga Papua serta daerah pertemuan angin (konfluensi) memanjang di Laut Jawa, Laut Andaman dan Laut Cina Selatan.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Sirkulasi Siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut. (*)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News