Prakiraan Cuaca

22 Wilayah Potensi Hujan Lebat, Cek Peringatan Dini BMKG Besok saat Idul Adha, Senin 17 Juni 2024

Penulis: Laila N
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hujan. Periksa peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk sejumlah wilayah di Indonesia, Senin 17 Juni 2024.

TRIBUNWOW.COM - Periksa peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk sejumlah wilayah di Indonesia, di momen Hari Raya Idul Adha besok, Senin 17 Juni 2024.

Menurut peringatan dini BMKG besok, sejumlah wilayah perlu waspada cuaca ekstrem hujan lebat, hujan petir dan angin kencang.

Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Minggu 16 Juni 2024: Jakarta Cerah, Jambi Waspada Hujan Petir

Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

Aceh

Riau

Kep. Riau

Bengkulu

Sumatera Selatan

Kep. Bangka Belitung

Lampung

Jawa Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Utara

Kalimantan Timur

Kalimantan Selatan

Sulawesi Utara

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Barat

Sulawesi Tenggara

Maluku Utara

Maluku

Papua Barat

Papua

Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

Jambi

Banten

Jawa Barat

Wilayah berpotensi angin kencang:

Nusa Tenggara Timur

Pemicu Cuaca Ekstrem

BMKG mengatakan, sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia barat Sumatera, di Papua Barat, dan di Samudra Pasifik Utara Papua Barat yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera, dari Papua pegunungan hingga Papua Barat Daya, di Samudra Pasifik Utara Papua, dan di Laut Halmahera.

Daerah pertemuan angin (konfluensi) juga terdapat memanjang di Samudera Pasifik sebelah utara Papua.

Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang dari Perairan Barat Aceh hingga Sumatra utara, dari Riau hingga Malaysia, dari Jambi hingga Riau, dari Laut Jawa hingga Laut Natuna, dari Kalimantan timur hingga Kalimantan utara, dari Selat Makassar hingga Laut Sulawesi, dan di Laut Seram.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut. (*)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News