TRIBUNWOW.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerukan perdamaian, bantuan hingga gencatan senjata untuk konflik di Gaza, Palestina.
Hal itu dilakukan Prabowo Subianto dalam acara konferensi tingkat tinggi (KTT) "Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza", di Amman, Yordania, Selasa, (11/6/2024).
Menanggapi hal itu, Pengamat Hubungan Internasional Dinna Prapto Raharja menyebut dukungan Prabowo Subianto itu adalah upaya Indonesia untuk memberikan bantuan ke Palestina.
Baca juga: Prabowo Beli Sapi Kurban Lebih dari Rp 600 Juta dari 1 Pedagang di Sukabumi, Jadi Langganan 9 Tahun
Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi kepada Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
“Kalau bisa Prabowo, menekan AS, untuk jangan menjadikan KTT dan gencatan senjata ini sebatas memenuhi kepentingan politik mereka saja, tetapi untuk perdamaian yang lebih permanen,” kata Dinna, dalam keterangannya, Rabu (12/6/2024).
Tidak hanya dari Amerika, menurut Dinna gencatan senjata juga harus mau diterima oleh pihak Israel sebagai pihak yang melakukan agresi ke Gaza.
Indonesia sudah berkomitmen untuk mengirimkan pasukan perdamaian dan tenaga medis untuk membantu mengevakuasi warga Gaza.
Hal itu dibuktikan dengan pengiriman bantuan lewat airdrop atau menerjunkan bantuan lewat udara, sementara untuk jalur darat perlu adanya persetujuan dari Israel.
“Bagaimana kontribusi Indonesia mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza ? Itu sangat tergantung dari Israel. Kita sudah memberikan bantuan kemanusiaan lewat udara, tetapi kalau lewat darat perlu ada persetujuan dari Israel,” ucapnya.
Baca juga: Viral 5 Siswi SMP Ejek Palestina saat Makan di Restoran Picu Amarah Netizen, Akui Kelewat Batas
Dinna menyebut bantuan Indonesia tidak berarti jika tanpa persetujuan Israel, sebab situasi di Gaza sudah tidak menentu pasca diserang Israel, infrastruktur jalan, listrik, air sangat tidak memadai untuk menyalurkan bantuan baik dari sisi tenaga medis maupun pasukan perdamaian.
Sementara itu, lanjut Dinna, pihak Hamas sudah mau menerima gencatan senjata, namun yang masih tanda tanya besar adalah dari pihak Israel, pasalnya tetap melakukan gempuran ke Gaza sampai tawanan mereka dilepaskan.
“Hamas sudah menerima resolusi itu tetapi Israel tidak jelas karena dalam sidang dewan keamanan PBB itu Israel tetap menegaskan akan melanjutkan perang hingga semua tawanan lepas,” tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) HE Antony John Blinken di Amman Yordania pada Selasa (11/6/2024).
Pertemuan tersebut digelar setelah Prabowo berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza” (“Seruan untuk Bertindak: Tanggap Darurat Kemanusiaan untuk Gaza”).
Baca juga: 3 Fakta Video Viral Warga Israel Injak Bantuan Termasuk Kardus Indomie yang akan Dikirim ke Gaza
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyatakan Indonesia menyambut baik diadopsinya Resolusi DK PBB 2735 yang diusulkan Presiden AS Joe Biden dengan proposal tiga fase untuk gencatan senjata permanen di Gaza.