Prakiraan Cuaca

26 Wilayah Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin, Cek Peringatan Dini BMKG Besok Rabu 12 Juni 2024

Penulis: Laila N
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hujan lebat. Cek peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk sejumlah wilayah di Indonesia, Rabu 12 Juni 2024.

TRIBUNWOW.COM - Cek peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk sejumlah wilayah di Indonesia, Rabu 12 Juni 2024.

Menurut peringatan dini BMKG besok, sejumlah wilayah perlu waspada cuaca ekstrem hujan lebat, hujan petir dan angin kencang.

Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Besok Rabu 12 Juni 2024: Jakarta dan Semarang Cerah, Jambi Waspada Hujan Petir

Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Riau

Bengkulu

Jambi

Kep. Bangka Belitung

Lampung

Banten

Jawa Tengah

Jawa Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Utara

Kalimantan Timur

Kalimantan Selatan

Sulawesi Utara

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Barat

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Maluku Utara

Maluku

Papua Barat

Papua

Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

Kep. Riau

Sumatera Selatan

Jawa Barat

DKI Jakarta

Nusa Tenggara Barat

Wilayah berpotensi angin kencang:

Nusa Tenggara Timur

Pemicu Cuaca Ekstrem

BMKG mengatakan, sirkulasi antisiklonik terpantau di Perairan Utara Kalimantan Barat. Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia Barat Sumatra Barat, di Filipina bagian Selatan, dan di Samudra Pasifik Utara Papua, yang membentuk daerah Pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi) memanjang di Samudra Hindia Barat Sumatra Barat, di Laut Sulu.

Kemudian di Filipina bagian Selatan, dan di Samudra Pasifik Utara Papua, serta membentuk daerah konfluensi memanjang dari Laut Natuna hingga Laut Cina selatan, dan dari Pesisir Selatan kalimantan Timur hingga Laut Jawa.

Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Laut Jawa hingga Sumatra Selatan, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah, dari Laut Maluku hingga Sulawesi Tengah, dan dari Laut Banda hingga Laut Maluku.

Daerah konfluensi lain terpantau di Samudra Hindia Barat Aceh, dan Samudra Hindia Barat Lampung.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut. (*)