Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Hari Ini Minggu 9 Juni 2024: 19 Wilayah Hujan Lebat dan Angin, Cek Daftarnya

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hujan. Menurut peringatan dini BMKG, sejumlah wilayah perlu waspada cuaca ekstrem hujan lebat, hujan petir dan angin kencang.

TRIBUNWOW.COM - Sebelum memulai aktivitas, cek peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hari ini, Minggu 9 Juni 2024.

Menurut peringatan dini BMKG, sejumlah wilayah perlu waspada cuaca ekstrem hujan lebat, hujan petir dan angin kencang.

Dilansir TribunWow.com dari BMKG, inilah rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

Baca juga: Jadi Korban Amuk Massa, Bos Rental Mobil Tewas, 3 Temannya Luka Parah setelah Coba Buka Pintu Mobil

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

  1. Sumatera Utara
  2. Riau
  3. Kep. Riau
  4. Bengkulu
  5. Jambi
  6. Sumatera Selatan
  7. Kep. Bangka Belitung
  8. Jawa Timur
  9. Kalimantan Utara
  10. Kalimantan Timur
  11. Sulawesi Utara
  12. Gorontalo
  13. Sulawesi Tengah
  14. Sulawesi Selatan
  15. Sulawesi Tenggara
  16. Maluku Utara
  17. Maluku
  18. Papua Barat
  19. Papua

Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

  1. Lampung
  2. Jawa Barat
  3. DKI Jakarta
  4. Bali
  5. Nusa Tenggara Barat
  6. Kalimantan Barat
  7. Kalimantan Tengah
  8. Kalimantan Selatan

Wilayah berpotensi angin kencang:

  1. Nusa Tenggara Timur

Pemicu Cuaca Ekstrem

BMKG mengatakan sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Pasifik sebelah utara Papua Barat dan sebelah tenggara Filipina Bagian Selatan yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudera Pasifik sebelah utara Papua, Laut Halmahera, Laut Seram, laut Banda, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Tengah.

Sirkulasi tersebut juga membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di Maluku Utara, laut Seram, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik Utara Papua.

Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Laut Natuna hingga Laut Cina Selatan, di Selat Malaka, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Laut FLores, Teluk Tomini, dan Sulawesi Tengah.

Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Laut Cina Selatan, dan Laut Sulawesi.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot, terpantau di Laut Banda, Laut Arafuru, Laut Seram, dan Teluk Carpentaria, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.

Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kep. Riau, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Bali Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Tengah dan Papua Pegunungan. (*) 

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News