TRIBUNWOW.COM - Sebelum memulai aktivitas, cek peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hari ini, Minggu 9 Juni 2024.
Menurut peringatan dini BMKG, sejumlah wilayah perlu waspada cuaca ekstrem hujan lebat, hujan petir dan angin kencang.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, inilah rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
Baca juga: Jadi Korban Amuk Massa, Bos Rental Mobil Tewas, 3 Temannya Luka Parah setelah Coba Buka Pintu Mobil
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem
Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Sumatera Utara
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Jawa Timur
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Lampung
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
Wilayah berpotensi angin kencang:
- Nusa Tenggara Timur
Pemicu Cuaca Ekstrem
BMKG mengatakan sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Pasifik sebelah utara Papua Barat dan sebelah tenggara Filipina Bagian Selatan yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudera Pasifik sebelah utara Papua, Laut Halmahera, Laut Seram, laut Banda, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Tengah.
Sirkulasi tersebut juga membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di Maluku Utara, laut Seram, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik Utara Papua.
Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Laut Natuna hingga Laut Cina Selatan, di Selat Malaka, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Laut FLores, Teluk Tomini, dan Sulawesi Tengah.
Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Laut Cina Selatan, dan Laut Sulawesi.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot, terpantau di Laut Banda, Laut Arafuru, Laut Seram, dan Teluk Carpentaria, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.
Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kep. Riau, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Bali Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Tengah dan Papua Pegunungan. (*)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News