TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menangis dalam acara Rakernas PDIP yang dihelat di Ancol, Jumat (24/5/2024).
Megawati terlihat berkaca-kaca saat membacakan tulisan dari penulis Sindhunata.
Tulisan tersebut merupakan karya dari buku berjudul Ratu Adil milik penulis Sindhunata.
Baca juga: Tangis Megawati di Rakernas V PDIP hingga Dibalas Teriakan Kader yang Sebut Jokowi: Siapa Mau Insyaf
Lalu siapa sosok Sindhunata?
Diketahui, Sindhunata adalah lelaki berusia 72 tahun yang masih aktif dalam penerbitan buku.
Sindhunata melahirkan banyak karya yang populer baik fiksi maupun non fiksi.
Bahkan, buku tulisannya sudah diterbitkan sejak tahun 1983.
Hingga tahun 2024, Sindhunata juga masih menelurkan karya tulisnya.
Karya tulisnya juga dianggap sebagai kritikan bagi pemerintah.
Seperti buku berjudul 'Ratu Adil: Ramalan Jayabaya dan Sejarah Perlawanan Wong Cilik'.
Dikutip dari UNY, buku tersebut merupakan hasil desertasi Sindhunata saat berada di Jerman.
Buku “Ratu Adil: Ramalan Jayabaya dan Sejarah Perlawanan Wong Cilik” sendiri adalah terjemahan dari disertasi Sindhunata setelah naskahnya mangkrak selama 30 tahun.
“Saya sendiri heran mengapa setelah 32 tahun baru saya terjemahkan. Mungkin ini kekuatan waktu, seperti yang dikatakan alam Ramalan Joyoboyo, waktu menerapkan pada dirinya apa yang dia buka. Buku ini datang diwaktu yang pas sebab Ratu Adil bukan datang sebagai person, tetapi pendekatan realitas demokrasi saat ini,” ujar Sindhunata.
Selain itu, ia juga merupakan penulis puisi baik dalam bahasa Jawa maupun Indonesia.
Beberapa karyanya juga dicuplik untuk diangkat menjadi syair lagu.
Seperti lagu populer milik Jahanam yang berisi lirik Sindhunata di lagu Cintamu Sepahit Topi Miring.
Pria kelahiran Kota Batu ini juga dikenal sebagai seniman yang populer.
Di tahun 2022, ia mendapatkan penghargaan seniman dan budyawan Kota Yogyakarta dari Dinas Kebudayaan Pemerintah.
Di sisi lain, Sindhunata juga aktif di bidang keagamaan lantaran dirinya adalah seorang Romo.
Romo Sindhu, panggilannya saat kerap diundang untuk mengisi acara keagamaan di berbagai daerah.
Megawati Menangis
Ketua Umum PDIP Megawati terlihat menangis saat berpidato di acara Rakernas V PDIP di Ancol, Jumat (24/5/2024).
Dikutip dari YouTube Kompas TV, tangis Megawati itu diawali saat membacakan tulisan dari penyair yang juga hadir dalam acara itu, Sindhunata.
Awalnya, Megawati memberikan pujian atas tulisan Sindhunata.
Baca juga: 4 Partai Bereaksi soal Kesiapan Anies Baswedan di Pilkada DKI, PDIP Buka Peluang, PKS Sinyal Menolak
"Pak Doktor Sindhunata aku baca saja aou, hebat banget," tutur Megawati.
Ketua Umum PDIP itu lalu membacakan isi tulisan Sindhunata yang bercerita soal Ratu Adil satu di antara karyanya.
"Ia hanya mau orang mengerti, harapannya adalah matahari dan jagonya adalah penderitaannya sendiri," tutur Megawati.
"Ia percaya ratu adilnya tak lain hanyalah manunggalnya penderitaan dan harapan laksana manunggaling kawula lan Gusti. Mereka wong cilik itu bukanlah kalah."
Setelahnya, Megawati mulai meneteskan air mata dan melanjutkan isi tulisan Sindhunata.
Baca juga: Gerindra Tantang PDIP di Pilkada Sumut setelah Bobby Nasution Jadi Kader, 2 Tokoh Siap Bersaing
"Mereka, au, hanya menitipkan rahasia penderitaan tempat tersimpannya harapan akan masa depan di negeri yang indah yang gemah, lohjinawi Indonesia Raya yang kita cintai. Tidak yakin akan hal itu?" teriak Megawati.
"Tidak yakin akan hal itu hanya karena manusia-manusianya sudah mulai lupa diri. Siapa yang mau insaf?"
Mendengar pertanyaan itu, kader PDIP yang berada di ruangan meneriakkan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi),
Namun, Megawati tak menggubrisnya dan kembali melanjutkan pidato.
"Saudara sekalian, rakyat Indonesia sudah menjadi tugas sejarah kita untuk tidak pernah berhenti berjuang mengangkat harkat dan martabat para petani, buruh, dan nelayan," tambahnya. (TribunWow.com)