TRIBUNWOW.COM - PDIP menyoroti dua wilayah dalam Pilkada yang bisa menjadi tombak senjatanya.
Dua wilayah itu yakni Pilkada DKI Jakarta dan Pilkada Sumatera Utara.
Hal itu dikatakan oleh Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga di kantor PDIP, Kamis (16/5/2024).
Baca juga: PDIP Ungkap 8 Nama yang Diajukan untuk Pilkada Jakarta, 2 Masih Kejutan, 2 Lainnya Masih Abu-abu
Eriko menyebutkan jika Jakarta akan menjadi kekuatan baru karena sudah tak lagi menjabat sebagai ibu kota negara.
Sementara itu, satu wilayah lagi yang penting adalah Pilkada Sumatera Utara.
Eriko mengatakan alasan pentingnya Pilkada di Sumatera Utara lantaran membutuhkan perubahan.
"Karena Sumatera Utara juga perlu perubahan yang mendasar," ujar Eriko dikutip dari Kompas TV.
Bahkan, untuk Sumatera Utara PDIP menyiapkan 2 kader kawakannya yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
"Seperti Pak Ahok masih ditarik-tarik juga untuk bisa Sumatera Utara," tuturnya.
Baca juga: 5 Respons soal Prabowo yang Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Kata Pengamat Politik hingga PDIP
Alasan lain pemilihan kader terbaik untuk Sumatera Utara adalah hadirnya sosok menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution.
Dikutip dari Tribun Medan, Pengurus PDIP Sutrisno menyebutkan PDIP Sumut punya tradisi mengusung kader sendiri untuk maju pada pemilihan Gubernur.
Hal sama akan dilakukan saat Pilgub 2024.
Namun, PDIP tidak akan mengusung Bobby Nasution sebagai calon Gubernur seperti yang dilakukan sejumlah partai.
Apalagi saat ini Bobby digadang gadang ingin maju sebagai calon Gubernur Sumut.
Sehingga pesaing untuk Bobby Nasution pun juga tengah digodok oleh PDIP.
1. Ahok
Dikutip dari Wartakota, opsi Ahok diusung PDIP di Pilgub Sumut diungkap oleh politisi PDIP Sutrisno Pangaribuan.
Menurut Sutrisno, Sumut sudah selayaknya dipimpin sosok yang berani melawan mafia.
Dirinya meyakini mantan Komisaris Utama Pertamina itu memiliki kans besar untuk menang di Pilgub Sumut 2024.
"Nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi salah satu nama cagub yang berpeluang besar untuk menang," ujar Sutrisno.
"Ia memiliki pengaman sebagai Bupati Belitung Timur (2005-2010)."
"Lalu pada Tahun 2006, Ahok mengundurkan diri sebagai Bupati karena maju sebagai calon gubernur Bangka Belitung,” terangnya.
Selain itu, kiprah Ahok di dunia politik terus menanjak hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Posisi terakhir Ahok yang diemban adalah Komisaris Utama PT Pertamina di mana ia pilih mengundurkan diri.
Baca juga: 5 Respons soal Prabowo yang Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Kata Pengamat Politik hingga PDIP
2. Djarot Saiful Hidayat
Djarot Saiful Hidayat merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta yang menggantikan Ahok sebelumnya.
Dia menjabat sebagai gubernur dengan masa jabatan yang sangat singkat pada saat itu.
Saat ini ia masih aktif menjabat sebagai anggota DPR RI, mewakili fraksi PDIP.
Ia berasal dari daerah pemilihan Sumatera Utara III.
Nama Djarot Saiful Hidayat ini sudah dikenal sebagai politikus di Indonesia.
Djarot Saiful Hidayat menjabat sebagai kepala Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI Perjuangan periode 2019-2024. (TribunWow.com)