TRIBUNWOW.COM - Viral video yang memperlihatkan sejumlah oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Medan diduga memalak pedagang martabak, ini faktanya.
Dikutip dari Tribun Medan, video itu viral seusai diunggah oleh beberapa akun media sosial, satu di antaranya di akun Instagram @cctv_medan.
Peristiwa dugaan pemalakan itu terjadi di Jalan Gajah Mada, Kota Medan pada Senin (13/5/2024) malam.
Baca juga: Kisah Real Madrid, Pemuda Baubau Viral Daftar Jadi Polisi, Tak Menyerah meski Dapat Hasil Pahit
Dalam cuplikan video itu suara seorang laki-laki dalam video itu menjelaskan kronologinya.
"Bapak tadi minta martabak tidak dikasih, makanya bapak keluarin surat ini. Bapak tugas kalau mau minta makan, kita kasih," ucapnya dalam video viral.
Pria itu pun menanyakan nama petugas Dinas Perhubungan itu.
"Nama bapak siapa, tolong buka dulu," ucap pria yang mengaku seorang content creator ini.
Kemudian, pria berkepala pelontos dan menggunakan baju Dishub itu sibuk mengarahkan Handphone miliknya yang merekam dirinya.
"Siapa yang minta, siapa yang minta," ucap petugas Dishub Medan tersebut.
Baca juga: Viral Pria Pakai Daster Neneknya Curi Motor dari Semarang Dibawa ke Bandung, Ini Pengakuan Pelaku
Karena kesal, petugas Dishub tersebut tetap tidak mengakui, laki-laki tersebut mengaku akan memviralkan video tersebut.
"Bapak minta martabak, gak dikasih malah memberi surat ini larangan berjualan. Bapak jangan jadi seperti preman. Bapak pake baju dinas, sadar bapak ya," ucapnya.
Akan tetapi, petugas Dishub Medan itu pun berkali-kali membantah tuduhan tersebut.
"Jangan mengada-ada bapak ya," ucap petugas Dishub Medan.
Bahkan pria tersebut juga menghitung jumlah petugas Dishub Medan sambil menunjukkan muka-muka petugas yang sedang mengenakan seragam.
"Lihat ini, satu, dua, tiga, empat, lima. Gara-gara tidak dikasih martabak kita dilarang jualan, kalian pikir mobil ini tidak bayar parkir dan pajak," ucapnya.
Mendengar keluhan pria yang mengaku sebagai content creator, Petugas Dishub Medan pun membantahnya.
"Kalau memang bayar pajak kenapa tidak taat aturan. Boleh tidak berjualan di atas trotoar," ucapnya.
Mendengar hal itu, pria yang dari tadi sudah merekam video tersebut semakin bernada tinggi.
"Kalian taat aturan, kalian tidak pernah melanggar aturan di jalan. Gak pernah. Makanya gak usah begitu. Banyak yang melihat kalian semua melawan arah.mencari kesalahan orang. Boleh atau enggak (berjualan di atas trotoar) gak ada rupanya keluargamu yang jualan di atas trotoar. Saya tanya tidak ada keluargamu yang jualan. Pak Bobby langsung, kami disini tidak melanggar aturan,"jelasnya.
Baca juga: 3 Fakta Bocah di Cirebon Alami Depresi setelah HP Hasil Tabungan Dijual Orangtua, Ini Kronologinya
Penjelasan Kadishub
Kepala Dinas Perhubungan Medan, Iswar Lubis membenarkan video yang viral di media sosial itu adalah anggotanya.
Iswar menjelaskan kronologi kejadian itu bukanlah seperti yang ramai beredar di media sosial.
Ia menyebut telah memanggil petugas Dishub Medan yang terlibat dalam video viral tersebut.
"Saya sudah cek dan memanggil anggota Dishub yang terlibat dalam video viral itu. Tetapi kronologinya berbeda. Tidak seperti yang disampaikan dalam narasi video viral itu," terangnya, Rabu (15/5/2024), dikutip dari Tribun Medan.
Iswar mengatakan, dirinya percaya dengan kronologi yang diceritakan oleh anggotanya tersebut.
"Saya percaya sama mereka. Mereka (anggota Dishub Medan yang terlibat) tidak meminta martabak. Tidak Serendah itu harga diri anggota saya," jelasnya.
Baca juga: Tak Kuasa Menahan Menangis, Ini Pengakuan Ibu di Cirebon yang Jual HP Anaknya: Jerih Payah Dia
Buat Laporan ke Polisi
Dijelaskannya, pihaknya tidak tahu motif dari pembuat video viral tersebut.
Sehingga anggota juga merasa keberatan.
"Anggota saya keberatan. Jadi semalam mereka langsung buat surat laporan ke pihak kepolisian atas permasalahan ini," jelasnya.
Ia menegaskan, tidak ada mediasi yang akan dilakukan Dishub Medan terhadap pembuat video viral tersebut.
"Saya kalau bisa jangan di mediasi. Kita mau itu diselesaikan oleh petugas kepolisian. Jangan ada permintaan maaf saja selesai. Tidak. Karena ini sudah merusak nama baik Dishub Medan," ucapnya.
Menurutnya, awal mula kejadian, petugas Dishub Medan melihat pedagang martabak itu berjualan di atas trotoar.
"Memang itu petugas Satpol PP untuk penertiban PKL. Tetapi ini yang kami tertibkan, mereka memarkirkan jualannya di atas trotoar. Kita memang lagi melakukan penertiban di area tersebut," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Petugas Dishub Medan Diduga Palak Penjual Martabak, Kadishub Klarifikasi: Tidak Serendah Itu