Pilpres 2024

Luhut Ingatkan Prabowo agar 'Orang Toxic' Jangan Diajak ke Pemerintahan, Begini Reaksi Gibran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyinggung soal 'orang toxic'.

Luhut mengingatkan agar Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk tidak membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahannya atau kabinetnya nanti.

Publik, tokoh, hingga pengamat pun ramai-ramai membahas serta menebak sosok yang dimaksud Luhut.

Baca juga: Siapa Sosok Toxic yang Disebut Luhut agar Tak Masuk Pemerintahan, Ini Kata Parpol hingga Pengamat

Terkait hal ini, Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak tahu siapa sebenarnya orang toxic yang dimaksud oleh Luhut.

Gibran mengaku selama ini memilih berkawan dengan semua orang.

Baik orang-orang yang ada dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran, maupun orang-orang yang berada di luar koalisi.

Gibran menyebut, ia selalu menjadikan orang-orang yang ada di sekitarnya sebagai teman dan gurunya.

"Tanyakan ke Pak Luhut, saya tidak tahu orangnya siapa. Yang dimaksud toxic siapa. Kalau saya berkawan dengan semua."

"Baik di dalam koalisi, luar koalisi saya jadikan teman, saya jadikan guru," kata Gibran dilansir Kompas.com, Senin (6/5/2024).

Lebih lanjut Gibran menegaskan bahwa siapapun berhak untuk memberikan masukan kepadanya terkait pemerintahan mendatang.

Termasuk bagi rivalnya di Pilpres 2024 kemarin, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Sekali lagi semua yang ada di pemerintah atau di koalisi. Ataupun mungkin mantan-mantan kontenstan (Pilpres), siapapun berhak memberikan masukan-masukan," terang Gibran.

Gibran kembali menegaskan, sejak awal ia selalu mengatakan bahwa ia siap untuk merangkul semua.

Serta siap untuk menampung evaluasi atas kinerjanya bersama Prabowo di pemerintahan mendatang.

"Dan dari awal kan paparkan kami siap merangkul semua, kami siap untuk menerima masukan dari semua."

"Kami siap menerima evaluasi dari semua jadi saya kira tidak masalah," ungkap Gibran.

Pengamat Singgung 2 Parpol

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhur Binsar Panjaitan mengkhawatirkan ada orang 'toxic' yang bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran lima tahun ke depan.

Luhut mengatakan hal itu saat memberikan sambutan dalam acara Jakarta Futures Forum di Hotel JW Marriot, Jumat (3/5/2024).

Luhut menyarankan Prabowo menghindari "orang toxic" karena dapat mengganggu pemerintah.

"Kepada presiden terpilih, saya katakan jangan membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan Anda, karena itu akan sangat merugikan kita (Indonesia)," kata Luhut dalam sambutannya.

Baca juga: Menlu China Wang Yi Miliki 3 Agenda Pertemuan di Indonesia, Termasuk Prabowo hingga Luhut Binsar

Pernyataan Luhut itu memantik respon dari berbagai kalangan.

Termasuk oleh Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro.

Agung menilai pernyataan Luhut soal orang toxic jangan dibawa masuk ke kabinet Prabowo-Gibran bisa bermakna penting.

Menurut Agung makna sebenarnya yakni orang-orang yang tak satu visi dan seirama dengan Prabowo sebagai Presiden terpilih.

"Karena bisa dibayangkan bila seorang menteri memiliki program sendiri tanpa bingkai dari seorang Presiden," kata Agung kepada Tribunnews.com, Senin (6/5/2024).

Menurutnya, kritik Luhut sangat relevan, sebab esensi seorang menteri adalah pembantu presiden.

"Sehingga langgam geraknya mestilah seirama dan sinergis," kata dia.

Dan di titik itulah, Agung menilai makna toxic yang disampaikan Luhut berlaku juga bagi orang-orang di lur Koalisi Indonesia Maju.

"Seperti Nasdem dan PKB, yang selama ini intens membawa narasi perubahan mesti mengubah tujuannya untuk senapas dengan narasi keberlanjutan, termasuk soal IKN, Makan Siang dan Susu Gratis, dan program unggulan lain dari pasangan Prabowo-Gibran," ujarnya.

Seperti diketahui, PKB, PKS, dan Nasdem disebut-sebut akan masuk koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Tiga parpol ini sebelumnya bergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Hasanudin Aco)(Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gibran Akui Tak Tahu Siapa Orang Toxic yang Dimaksud Luhut, sebut Dirinya Berkawan dengan Semua