TRIBUNWOW.COM - Timnas U-23 Indonesia berburu mahkota dari 3 raja di 3 periode Piala Asia, juara selanjutnya Garuda?

Dilansir TribunWow.com, fakta unik terjadi jelang berlaganya Timnas U-23 Indonesia kontra Uzbekistan di ajang Piala Asia 2024, di Khalifa International Stadium, Senin (29/4/2024).

Ternyata, Uzbekistan berstatus sebagai raja Piala Asia U-23 pada edisi 2018.

Saat itu, Uzbekistan berhasil menundukkan Vietnam dengan skor 2-1.

Baca juga: 3 Bintang Maut Uzbekistan Ancam Justin Hubner dkk, 1 Harganya Melebihi Skuad Timnas U-23 Indonesia

Dua gol kemenangan Uzbeksitan pada saat itu dilesatkan oleh Ashurmatov (8') dan Andrey Sidorov (120').

Sedangkan satu gol balasan Vietnam dibukukan oleh mega bintang mereka, Nguyen Quang Hai (41').

Selain Uzbkeistan, dua semifinalis lainnya, Irak dan Jepang juga merupakan raja Piala Asia di periode 2013 dan 2016.

Irak berhasil menjadi jawara di edisi pertama Piala Asia yakni di tahun 2013.

Irak sukses menundukkan Arab Saudi dengan skor tipis 1-0 di partai puncak.

Sedangkan Jepang berhasil merengkuh mahkota Piala Asia 2016 setelah menundukkan Korea Selatan di partai puncak dengan skor 3-2.

Baca juga: Transfer Kejutan Persija: 2 Bintang Ngode, 1 Naik Daun di Timnas U-23 Indonesia, Jakmania Pasti Suka

Menilik empat kontestan semifinalis Piala Asia U-23 2024, tentu hanya Timnas U-23 Indonesia yang sejauh ini belum pernah merasakan mahkota gelar juara.

Bahkan, pencapaian anak asuh Shin Tae-yong pada tahun ini merupakan yang terbaik dari beberapa edisi lain Piala Asia yang pernah mereka ikuti.

Jika mereka berhasil menundukkan Uzbekistan dan melaju ke final hingga juara, maka Timnas U-23 Indonesia bakal jadi satu-satunya negara ASEAN yang berhasil angkat trofi bergengsi se-asia tersebut sejauh ini.

Lantas, bagaimana peluang Timnas U23 Indonesia untuk bisa realisasikan gelar juara mahkota Piala Asia 2024?

Tentu, langkah pertama yang harus direalisasikan untuk bisa merengkuh gelar juara dan memastikan diri ke Olimpiade Paris 2024 dengan mengalahkan Uzbekistan.

Setidaknya, ada empat modal Timnas U-23 Indonesia mampu pulangkan jawara Piala Asia U-23 2018 itu  di babak semi final.

Berikut ulasan selengkapnya:

1. Rekor Shin Tae-yong atas Uzbekistan

Sebab pertama berkaitan dengan catatan rekor yang dimiliki Shin Tae-yong kontra Uzbekistan.

Di mana, pelatih Timnas U-23 Indonesia itu berhasil menorehkan catatan sekali bertemu dengan Uzbekistan dengan kemenangan 2-1 di ajang laga persahabatan di Stadion Grand Hamad, Doha, Qatar,  Kamis (14/10/2016).

Saat itu, Shin Tae-yong mengantarkan Timnas U-23 Korea Selatan berhasil menundukkan Uzbekistan 2-1 berkat brace dari Chang Jin-moon (20') dan (48').

Sedangkan satu gol balasan Uzbekistan dicatatkan oleh Khamdamov (57').

Tentu, hasil itu menandakan jika analisa Shin Tae-yong akan karakter main pemain Uzbekistan jitu.

Hal itu yang juga berpotensi jadi penentu kemenangan Timnas U-23 Indonesia kontra Uzbekistan di babak semi final Piala Asia U23 2024.

Meski berbeda skuad, gaya permainan para pemain Uzbekistan tentu tak jauh berbeda dengan skuad di tahun 2016 lalu.

Baca juga: Media Asing Puji Setinggi Langit Rafael Struick dkk di Timnas U-23 Indonesia: Sungguh Luar Biasa

2. Head to head Berimbang

Kedua berkaitan dengan rekor berimbang yang dimiliki skuad Timnas U-23 Indonesia kontra Uzbekistan.

Di mana, Timnas U-23 Indonesia baru pertama satu kali dengan Uzbekistan di ajang laga persahabatan di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Kala itu, Timnas U-23 Indonesia dan Uzbekistan bermain seri 0-0.

3. Mental dan Fisik Bermain Mempuni

Ketiga berkaitan dengan mental bermain skuad Timnas U-23 Indonesia.

Bermain imbang hingga adu penalti kontra salah satu raksasa Asia, Korea Selatan jadi indikatornya.

Di mana, dalam laga yang berkahir 2-2 di babak normal hingga 2x15 menit, Timnas U-23 Indonesia secara fisik tak terlihat kedodoran.

Hal itu juga dibuktikan di momen adu penalti.

Pada momen itu, mentalitas para penggawa Timnas U-23 Indonesia patut diacungi jempol.

Salah satu buktinya, ketika Justin Hubner harus alami dua kali penalti.

Pada percobaan awal, Justin Hubner gagal merealisasikannya menjadi gol.

Sedangkan pada percobaan kedua, Justin Hubner mampu konversikan penalti itu menjadi gol di tengah kesedihan yang sempat ia rasakan gagal di momen pertama.

Keunggulan ini menjadi satu hal di luar dugaan yang bisa bikin Uzbekistan angkat koper dari Piala Asia U-23.

4. Status Underdog dan Debutan

Keempat berkaitan dengan status underdog yang disandang Timnas U-23 Indonesia.

Tentu, status underdog yang disandang Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 membuat mereka bermain nothing to lose tanpa beban.

Target yang dicanangkan PSSI kepada skuad Garuda yakni babak perempat final sudah terpenuhi.

Babak semi final adalah bonus di luar target yang harus mereka realisasikan demi ukir tonggak sejarah baru.

Berbeda dengan Uzbekistan yang merupakan juara Piala Asia U-23 2018 atau pada edisi ketiga penyelenggaraannya.

Dengan begitu, beban berat disanding Uzbekistan seperti halnya ketika Korea Selatan dibuat tunduk di babak perempat final.

Status underdog hingga sukses ke babak semi final ini lah yang bakal jadi sebab di luar dugaan kedua Timnas U-23 Indonesia mampu atasi perlawanan Uzbekistan.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya