Prakiraan Cuaca

24 Wilayah Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Cek Peringatan Dini BMKG Besok Sabtu 27 April 2024

Penulis: Laila N
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hujan lebat. Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk sejumlah wilayah di Indonesia, Sabtu 27 April 2024.

TRIBUNWOW.COM - Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk sejumlah wilayah di Indonesia, Sabtu 27 April 2024.

Peringatan dini BMKG besok menyebutkan, sejumlah wilayah perlu waspada cuaca ekstrem hujan lebat, hujan petir dan angin kencang.

Dilansir TribunWow.com dari BMKG, inilah rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini Jumat 26 April 2024: 27 Wilayah Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

  1. Sumatera Utara
  2. Sumatera Barat
  3. Riau
  4. Bengkulu
  5. Jambi
  6. Sumatera Selatan
  7. Kep. Bangka Belitung
  8. Lampung
  9. Banten
  10. Jawa Barat
  11. DK Jakarta
  12. DI Yogyakarta
  13. Kalimantan Barat
  14. Kalimantan Tengah
  15. Sulawesi Utara
  16. Gorontalo
  17. Sulawesi Tengah
  18. Sulawesi Barat
  19. Sulawesi Selatan
  20. Sulawesi Tenggara
  21. Maluku Utara
  22. Maluku
  23. Papua Barat
  24. Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

  1. Aceh
  2. Jawa Timur
  3. Nusa Tenggara Barat
  4. Kalimantan Utara
  5. Kalimantan Timur
  6. Kalimantan Selatan
  7. Wilayah yang berpotensi angin kencang:
  8. Nusa Tenggara Timur

Pemicu Cuaca Ekstrem

BMKG mengatakan, sirkulasi siklonik terpantau berada di Samudra Hindia barat daya Bengkulu yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Samudera Hindia sebelah barat Bengkulu, Sumatera Selatan, Pesisir Sumatera Utara, pesisir Sumatera Barat, serta membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung.

Daerah konvergensi lain terpantau di Kalimantan Barat, Jawa Timur bagian tengah, Sulawesi bagian tengah, perairan utara Papua, Laut Jawa, Laut Sulawesi, Teluk Bone, Teluk Tomini, Laut Timor, Laut Arafuru. Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Samudera Hindia barat daya Lampung, Laut Jawa, dan Papua bagian tengah.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut. (*)