TRIBUNWOW.COM - Mahkamah Konstitusi (MK) menyebut soal dalil pemohon soal dugaan pelanggaran netralitas TNI dalam Pilpres 2024 tak terbukti.
Dalam hal ini ajudan Menteri Pertahanan, Mayor Teddy Indra Wijaya dipermasalahkan karena datang dalam debat capres yang diselenggarakan oleh KPU RI.
Menjawab hal itu, Hakim MK menyebut jika kehadiran Mayor Teddy untuk capres Prabowo Subianto sudah sesuai aturan, Senin (22/4/2024).
Baca juga: Hakim MK Sebut Dalil Jokowi Cawe-cawe Pilpres 2024 Tak Bisa Dibuktikan oleh Kubu Anies-Cak Imin
"Berdasarkan hasil kajian awal yang menyimpulkan tidak terdapat dugaan pelanggaran Pemilu berupa ketidaknetralan TNI yang dilakukan oleh Mayor Teddy Indra Wijaya," ujar Hakim MK Arsul Sani.
"Karena kehadiran yang bersangkutan dalam acara debat capres yang diselenggaralan oleh KPU adalah dalam kapasitasnya sebagai petugas pengamanan Prabowo Subianto."
"Sebagaimana menteri pertahanan sesuai Pasal 281 ayat 1 huruf a UU Pemilu yang menyatakan kampanye pemilu yang mengikutsertakan presiden, wakil presiden, menteri, gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota dan wakil walikota harus memenuhi ketentuan tidak menggunakan fasilitas dalam jabatannya, kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat negara sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan."
"Oleh karena itu, Mahkamah mendapat keyakinan hal tersebut tidak melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku."
Baca juga: Sosok Wanita yang Digendong Mayor Teddy Meminta Maaf setelah Viral, Ceritakan Kronologi Kejadian
Kehadiran Mayor Teddy dalam Debat Capres
Mayor Inf Teddy Indra Wijaya yang merupakan ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinyatakan tak melanggar aturan netralitas TNI.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Bawaslu Rahmat Bagja yang menyebut kapasitas Mayor Teddy sebagai ajudan Menhan, Selasa (19/12/2023).
Rahmat mengatakan Mayor Teddy tak melanggar aturan saat hadir dalam debat capres tersebut lantaran berlaku sebagai petugas keamanan Menteri Pertahanan.
Baca juga: Jawab Polemik Netralitas Mayor Teddy, Mabes TNI Anggap Ajudan Prabowo Hanya Ikuti Atasan Penggunanya
Dikutip dari Tribunnews, Rahmat menambahkan jika Mayor Teddy bukan bagian dari tim kampanye Prabowo-Gibran.
"Kami menelusuri bahwa nama Saudara Mayor Teddy Indra Wijaya bukan merupakan tim pelaksana kampanye," kata Rahmat.
"Jadi beliau bukan tim kampanye," tambahnya.
Pasalnya, saat ini Prabowo juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan sehingga pengamannya telah diatur oleh Undang-Undang.
"Bahwa sebagaimana diketahui paslon dengan nomor urut 2, Bapak Prabowo Subianto, saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan."
"Sehingga yang bersangkutan dilarang untuk menggunakan fasilitas, kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat negara yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 281 ayat 1 huruf a UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu," jelasnya.
Baca juga: Jadwal Debat Cawapres 2024: Tema, Daftar 11 Panelis hingga Link Live Streaming
Sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga telah buka suara soal polemik Mayor Inf Teddy Indra Wijaya yang merupakan ajudan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Melalui Markas Besar (Mabes) TNI, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan bahwa Mayor Teddy Indra hanya menjalankan tugasnya sebagai ajudan Menhan.
Pasalnya, sebagai seorang ajudan, tak ada waktu yang pasti kapan ia berhenti mendampingi atasan penggunanya tersebut. (TribunWow.com)