Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Hari Ini Minggu 21 April 2024: 26 Wilayah Hujan Lebat, 4 Daerah Hujan Petir

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi petir. Sebelum memulai aktivitas, cek peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, Minggu 21 April 2024.

TRIBUNWOW.COM - Sebelum memulai aktivitas, cek peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Minggu 21 April 2024.

Peringatan dini BMKG mengatakan, hari ini sejumlah daerah perlu waspada cuaca ekstrem hujan lebat, hujan petir dan angin kencang.

Dilansir TribunWow.com dari BMKG, simak rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia hari ini:

Baca juga: Peringatan Dini BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Es hingga Puting Beliung Maret-April 2024

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

  1. Sumatera Utara
  2. Sumatera Barat
  3. Riau
  4. Bengkulu
  5. Jambi
  6. Sumatera Selatan
  7. Kep. Bangka Belitung
  8. Lampung
  9. Banten
  10. Jawa Barat
  11. Jawa Tengah
  12. DI Yogyakarta
  13. Jawa Timur
  14. Nusa Tenggara Barat
  15. Nusa Tenggara Timur
  16. Kalimantan Barat
  17. Kalimantan Tengah
  18. Kalimantan Utara
  19. Kalimantan Timur
  20. Sulawesi Utara
  21. Sulawesi Tengah
  22. Sulawesi Barat
  23. Sulawesi Selatan
  24. Sulawesi Tenggara
  25. Maluku Utara
  26. Maluku
  27. Papua Barat
  28. Papua

Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:

  1. Aceh
  2. DKI Jakarta
  3. Bali
  4. Kalimantan Selatan

Pemicu Cuaca Ekstrem

BMKG menyebutkan, Pusat Tekanan Rendah terpantau di Teluk Carpentaria yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar Teluk Carpentaria dan Laut Arafuru.

Dalam 24 jam kedepan (Sabtu), Pusat Tekanan Rendah ini memiliki potensi rendah untuk menjadi Siklon Tropis.

Sirkulasi siklonik terpantau berada di perairan barat Aceh, Laut Banda, dan Samudera Pasifik sebelah utara Papua yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Samuera Hindia sebelah barat Aceh, di Maluku, Laut Banda, Laut Halmahera, dan Laut Arafuru.

Serta membentuk daerah konfluensi dari Lampung, Laut Jawa, hingga Laut Banda.

Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang dari Selat Karimata, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Maluku, Laut Flores, dan Papua.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Pusat tekanan rendah, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut. (*)