TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Hermawi Taslim menyebut sudah ada 5 nama awal yang muncul untuk pertarungan Pilkada DKI Jakarta.
Dikutip dari YouTube Kompas TV, Hermawi Taslim mengatakan jika partainya ingin kembali berkoalisi dengan perubahan.
Di mana terisi PKB, PKS, dan Partai Nasdem seperti saat mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Rabu (17/4/2024).
Baca juga: 7 Sosok yang Potensi Maju Pilkada DKI Jakarta: Ridwan Kamil, Ahmad Sahroni hingga Ida Fauziyah
Terkait dengan Pilkada DKI Jakarta, sudah ada nama awal yang muncul di diskusi terbatas.
"Memang di internal Nasdem itu ada banyak suara dan aspirasi yang muncul. Ada dari golongan internal ada dari golongan eksternal," ujar Hermawi Taslim.
"Kita sudah membicarakan tentang rencana Pilkada DKI ini dengan koalisi 01 ini sudah berkali-kali."
Keinginan Partai Nasdem untuk berkoalisi dengan PKS itu lantaran saat ini PKS adalah pemenang Pileg di DKI Jakarta.
Sehingga Partai Nasdem berharap ada kesinambungan di Pilkada DKI Jakarta.
"Intinya karena sekarang pimpinan DPRD DKI dipegang oleh PKS sebagai ketua dan Nasdem sebagai wakil ketua, kita sangat berkeinginan untuk memenangkan Pilkada DKI supaya sinkronisasi antara legislatif dan eksekutif."
"Untuk itu dalam pembicaraan 3 sekjen sejumlah nama sudah kita munculkan dari masing-masing partai."
Baca juga: Nasib 2 Paslon 01, Anies Baswedan serta Muhaimin Iskandar yang Mantap Tak akan Ikut Pilkada 2024
Sebanyak 5 nama pun muncul yang terdiri dari usulan PKB, PKS, dan Partai Nasdem.
Kelimanya merupakan kader yang dipilih oleh partai itu sendiri.
"Misalnya dari PKB memunculkan Ida Fauziyah, dari PKS mereka memunculkan Mardani Ali Sera dan Sohibul Iman, dari Nasdem dari bawah banyak menyebut nama Sahroni dan Wibi Andrino. Tapi ini kan baru tingkat wacana," tambah Hermawi Taslim.
Tak Ada Anies Baswedan
Pasangan calon Anies Baswedan serta Muhaimin Iskandar dipastikan tak akan ikut dalam gelaran Pemilihan Kepala Daerah 2024.
Sembari menunggu hasil sengketa Pilpres yang mereka ajukan di Mahkamah Konstitusi, namun kepastian nasib mereka di politik mulai jelas.
Yakni membantah akan mengikuti kontestasi Pilkada 2024.
Baca juga: Tanggapan 2 Partai yang Lebih Dulu Deklarasikan Khofifah untuk Pilkada Jatim soal Merapatnya PDIP
Dikutip dari Wartakota, nama Anies Baswedan masih santer dikabarkan masuk dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta 2024.
Wacana itu muncul jika peluang Anies untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 semakin tipis berdasarkan hasil real count sementara dari KPU.
Namun, eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menepis wacana dia akan maju lagi dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta.
Hal tersebut juga telah mendapat sanggahan langsung dari Anies Baswedan saat itu.
"Itu isu untuk mengalihkan Pilpres. Seakan akan pilpres sudah selesai," ucap Anies usai salat Jumat di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (8/3/2024).
Padahal, peluang Anies Baswedan untuk diterima kembali di Jakarta terbuka lebar.
Pasalnya, Anies Baswedan baru menjabat sebagai gubernur dalam 1 periode.
Selain itu, perolehan suara Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar di DKI Jakarta juga bersaing tipis dengan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Calon Wakil Presiden 01, Muhaimin Iskandar juga tertutup kemungkinan untuk maju mejadi Gubernur Jawa Timur.
Dikutip dari Kompas.com, hal ini dikatakan oleh Waketum PKB Jazilul Fawaid.
Ia menyebut partainya tak pernah membahas jika Ketum PKB itu akan maju dalam Pilgub Jawa Timur.
Jazilul menilai, pria yang karib disapa Cak Imin itu punya tempat yang lebih mulia daripada sekedar jabatan Gubernur.
"Sampai hari ini enggak ada pembahasan Gus Muhaimin. Gus Muhaimin ada tempat yang lebih mulia daripada Gubernur Jawa Timur," kata Jazilul saat ditemui di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2024).
Ia menyatakan, ada nama-nama lain yang sudah disiapkan PKB untuk bertarung di wilayah tersebut.
Namun, ia enggan menyebut terlebih dahulu siapa nama yang akan dicalonkan dari partainya.
"Belum, enggak ada. Enggak ada itu," katanya singkat. (TribunWow.com)