TRIBUNWOW.COM - Rekonsiliasi antara dua Ketua Umum Partai disebut akan segera terjadi antara Megawati dan Prabowo Subianto.
Sejumlah pihak menyebut jika akan segera terjadi pertemuan antara Megawati dan Prabowo selepas Idul Fitri 2024.
Ada pula yang menyebutkan jika itu menjadi sinyal PDIP akan merapat ke pemerintahan yang akan dipimpin Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Mengapa Prabowo dan Megawati Tak Kunjung Bertemu? Suasana Batin Pendukung Disebut Jadi Alasannya
PDIP sejatinya lebih banyak memiliki keuntungan untuk berkoalisi dengan pemerintah.
Dibanding PDIP harus menjadi oposisi pemerintahan Prabowo - Gibran.
- Dapat Jatah Menteri
Pengamat politik Ray Rangkuti menilai, PDIP setidaknya bisa mendapat jatah 3 kursi menteri jika bergabung dalam koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Namun, Ray menilai tidak mudah bagi PDIP untuk bergabung dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Saya kira, tidak semudah itu PDIP akan bergabung. Jika pun mereka bergabung, setidaknya harus dapat 3 kursi kabinet," kata Ray kepada Tribunnews.com, Jumat (12/4/2024).
Terlebih, jatah kursi menteri untuk PDIP akan sulit diterima partai politik (parpol) pendukung Prabowo-Gibran.
"Sesuatu, yang saya kira, akan sulit diterima oleh koalisi Prabowo," ujar Ray.
2. Koalisi Besar Singkirkan Dominasi Jokowi
Pengamat Politik Adi Prayitno menilai rencana pertemuan Megawati dan Prabowo tak hanya sekedar silaturahmi.
“Bukan tidak mungkin PDIP potensial jadi bagian koalisi Prabowo di masa mendatang,” kata Adi kepada Kompas.com, Senin (8/4/2024).
Menurut Adi, rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo menjadi penanda bahwa kedua elite politik memelihara hubungan yang baik.