TRIBUNWOW.COM - Momen kocak Shin Tae-yong ketika bagi-bagi Tunjangan Hari Raya (THR) untuk staf dan para penggawa Timnas Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, meski bukan seorang muslim, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga turut serta merayakan momen jelang menyambut lebaran.
Ya, momen itu tak lain adalah bagi-bagi THR jelang merayakan Idul Fitri 1445 hijriah.
Momen bagi-bagi THR yang dilakukan Shin Tae-yong diunggah oleh akun fans base Timnas Indonesia, @timnasindonesiainfo.reborn, Selasa (9/4/2024).
Baca juga: 4 Mega Proyek Transfer Persib Bandung: 3 Berbalut Timnas Indonesia, PSIS dan PSM Jangan Leha-leha
Di mana, pada unggahan itu terdapat dua hal menarik yang terlihat.
Pertama tentu saja berkaitan dengan aksi bagi THR Shin Tae-yong.
Kedua momen Shin Tae-yong bergaya sebagaimana orang muslim pada umumnya saat merayakan lebaran yakni menggunakan peci kepala.
Pada momen bagi THR, Shin Tae-yong memanggil satu-satu staf kepelatihannya dan membagikan satu lembar 100 dolar atau setara Rp 1,5 juta.
Terlihat, para staf menyambut bagi-bagi THR ala Shin Tae-yong dengan keriuhan.
Para staf mengantre satu per satu sebelum akhirnya diteruskan kepada para pemain Timnas Indonesia.
Baca juga: Adu Banteng Persib Bandung dan Bali United: Bintang Persikabo Berlabel Timnas Indonesia Aktornya
Uniknya, dalam caption tertera, akun tersebut memberikan labek kepada Shin Tae-yong sebagai "Haji Tayong".
Sebagai informasi, Shin Tae-yong saat ini tengah mendampingi anak asuhnya Timnas U-23 Indonesia menuju laga Piala Asia U-23 2024.
Gelaran Piala Asia U-23 diselenggarakan di Qatar, 15 April-3 Mei 2024.
Timnas U-23 Indonesia bakal tampil menghadapi tiga negara berat termasuk tuan rumah Qatar, raksasa Australia dan kuda hitam Yordania.
Laga perdana Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 bakal bertemu dengan tuan rumah Qatar, Senin (15/4/2024).
Tiga hari berselang menantang Australia dan di laga pamungkas bakal bersua Yordania.
STY Kena Ulti Pelatih Korsel Lain
Pergerakan gencar PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia dengan program naturalisasi pemain keturunan menyita perhatian banyak pihak.
Kal ini, giliran rekan sejawat Shin Tae-yong sebagai pelatih di Korea Selatan, Jong Song-Chon yang turut berikan ulti pedasnya soal naturalisasi Timnas Indonesia.
Menurut Jong Song-Chon, Shin Tae-yong banyak diuntungkan karena adanya penambahan kekuatan di skuad Timnas Indonesia berkat masuknya beberapa pemain keturunan.
Baca juga: Persikabo 1973 Sale: Persib Bandung Lagi Goda 2 Bintang Berlabel Timnas Indonesia, PSIS Apa Kabar?
"Saat saya di Korea Selatan, tim yang dipimpin Shin Tae-yong memang berjiwa defensif. Bersama Timnas Indonesia sekarang, mereka punya lebih banyak keuntungan berkat penambahan pemain keturunan," kata Jong.
Jong Song-Chon mengakui, langkah naturalisasi memang bisa jadi solusi bagi Timnas Indonesia.
Namun, itu hanyalah proyeksi jangka pendek yang bisa dirasakan Timnas Indonesia.
Menurutnya. pembinaan usia muda serta peningkatan kompetisi lokal dapat menjadi solusi jangka panjang bagi Timnas Indonesia ketimbang proyek naturalisasi.
"Namun, ini hanyalah solusi jangka pendek. Pembinaan pemain usia muda serta kompetisi domestik tetap harus dianggap menjadi fondasi jangka panjang," imbuhnya.
Jong juga turut menyinggung soal rival Shin Tae-yong dalam beberapa musim terakhir kala masih membesut Timnas Vietnam, Park Hang-seo sebagai rujukan contohnya.
Menurut Jong, sosok Park Hang-seo mampu menjadi pelatih sekaligus leader bagi timnya.
Dari sudut pandangnya, sosok Park Hang-seo merupakan pelatih yang mampu memadupadankan antara budaya yang ada di Vietnam dengan masing-masing individu pemain.
"Vietnam kuat bukan hanya berkat kemampuan kepemimpinan Park Hang-seo yang luar biasa, tetapi karena dia berani menjalankan tim sesuai dengan prinsip. PHS juga meneliti budaya Vietnam secara menyeluruh dan terhubung dengan masing-masing individu pemain," ujarnya.
Bukan hanya membandingkannya dengan Shin Tae-yong, Jong juga turut mengkomparasikan apa yang pernah dilakukan Park Hang-seo dengan pelatih suksesornya yang belum lama ini dipecat VFF, Philipe Troussier.
Baca juga: Niat Bully Timnas Indonesia Imbas Pernyataan M Tahir, Media Vietnam Malah Blunder soal Pilar Persija
Bahkan, ia juga turut mengkritik keras gaya permainan Timnas Vietnam di bawah Philipe Troussier tak seperti di era Park Hang-seo.
"Para pemain menjadi dekat dan kemudian memaksimalkan kemampuan mereka di lapangan sepak bola. Saya bertanya-tanya apakah akan ada upaya serupa dari pelatih sebelumnya (Troussier)," tambahnya.
"Vietnam tidak tampil sebaik dulu. Gaya permainan yang mengandalkan kecepatan dan kemampuan menciptakan ruang serangan balik seperti di bawah asuhan Park Hang-seo sudah tidak ada lagi," tambahnya.
"Pelatih kepala mempunyai wewenang penuh untuk memutuskan personel, jadi saya tidak akan menjelaskan secara detail. Saya juga seorang pelatih, saya yakin bahwa memaksimalkan kekuatan setiap pemain sangat penting, melalui taktik dan penyesuaian," ucapnya.
Lebih lanjut, usut punya usut, sosok Jong Song-chon ternyata masih merupakan orang dalam kepercayaan Park Hang-seo.
Setelah tak lagi melatih klub wanita Hanoi, Jong diminta Park Hang-seo untuk menjadi pelatih kepala di akademinya belum lama ini.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya