TRIBUNWOW.COM - Mahkamah Konstitusi (MK) kembali bersidang untuk kedua kalinya pada Rabu (27/3/2024).

Sidang kedua di Mahkamah Konstitusi itu memiliki agenda penyampaian permohonan pemohon dari kubu paslon Ganjar Pranowo - Mahfud MD untuk perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).

Sebelumnya, tim Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar lebih dahulu bersidang di pagi harinya.

Baca juga: Relawan 01 Tunggu di Luar Gedung MK, Beda Reaksi saat Tim Hukum Prabowo Keluar dibanding Anies-Imin

Dalam agenda sidang itu, tim 03 Ganjar-Mahfud menghadirkan 12 pengacara.

Sementara tim Prabowo-Gibran sama seperti sidang sebelumnya membawa 14 pengacara.

Namun, sejumlah pengacara mengalami pergantian lantaran tak kembali hadir dalam sidang kedua.

Beberapa di antaranya tak tampak hadir seperti Hotman Paris, hingga OC Kaligis.

Berikut ini daftar 14 nama pengacara tim hukum Prabowo-Gibran yang hadir dalam perkara PHPU Ganjar-Mahfud:

Baca juga: Momen Hotman Paris Disapa Anies Baswedan dan Muhaimin di Ruang Sidang MK, Penuh Tawa: Kangen Nih

1. Yusril Ihza Mahendra

2. Otto Hasibuan

3. Fahri Bachmid

4. Maulana Bungaran

5. Hidayat

6. Dwiyanto Prihartono

7. Andra Reinhard

8. Munatsir Mustaman

9. Martin Lukas

10. Mahbo

11. Raihan Budiana

12. Nurul Firdausi

13. Nyana Wangsa

14. Sri Sidowati

Dikutip dari situs MK, berdasarkan jadwal yang dibagikan di laman resmi MK, sidang pemeriksaan pendahuluan PHPU Presiden 2024 terbagi dalam dua sesi.

Masing-masing pemohon, akan diberikan kuota 12 kursi dan ditambah dua kursi apabila calon presiden dan wakil presiden (prinsipal pemohon) hadir di persidangan.

MK telah mempersiapkan personel keamanan di ruang sidang maupun di sekitar Gedung MK.

Titik-titik pengamanan juga telah dilakukan, termasuk di ruang sidang pengamanan secara tertutup. Sementara di luar Gedung MK ada Kepolisian.

Dalam kesempatan berbeda, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol. Susatyo Condro Purnomo mengatakan bahwa kepolisian akan menurunkan 400 personel untuk pengamanan di sekitar Gedung MK.

Sidang ini dipimpin oleh Ketua MK, Suhartoyo.  (TribunWow.com)