TRIBUNWOW.COM - Bolehkah kita tidak menjalankan ibadah Puasa Ramadhan saat perjalanan jauh?
Entah itu pergi bekerja ke luar kota atau pulang ke kampung halaman.
Diketahui, Puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi umat yang memeluk agama Islam, karena menjadi bagian dari Rukun Islam yaitu Rukun Islam ketiga.
Baca juga: Tanya Ustaz: Apakah Pahala Puasa Ramadhan Bisa Berkurang jika Tidak Pernah Ikut Sholat Tarawih?
Dalam Islam, terdapat pengecualian untuk tidak berpuasa, yakni saat bepergian jauh.
Hal ini berdasarkan pada hadist yang menyatakan bahwa Rasulullah Muhammad bersabda, "Seseorang yang bepergian bukanlah termasuk orang yang berpuasa." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam konteks ini, jika seseorang melakukan perjalanan yang memenuhi syarat-syarat sebagai "musafir".
Maka ia diperbolehkan untuk tidak berpuasa selama perjalanan tersebut.
Baca juga: Ikuti Tata Cara Mandi Wajib di Bulan Ramadhan, Boleh Dilakukan setelah Imsak Puasa
Pada dasarnya Islam adalah agama yang memberikan kemudahan bagi umatnya.
Syarat-syarat tersebut antara lain :
1. Perjalanan harus jauh dan cukup melelahkan.
2. Tujuan perjalanan harus sah, seperti bekerja, studi, atau tujuan lain yang diperbolehkan dalam Islam.
3. Perjalanan tersebut tidak bertujuan untuk meninggalkan puasa secara sengaja, tetapi untuk memudahkan perjalanan atau aktivitas yang dilakukan selama perjalanan.
Ketika menjalankan ibadah puasa yang hukumnya wajib, ada opsi yang diperbolehkan untuk tidak mengikuti puasa tapi wajib menggantinya pada hari-hari lain setelah kembali ke tempat asal.
Baca juga: Hukum Sikat Gigi saat Puasa Ramadhan, Ini Waktu yang Tepat untuk Melakukannya
Lantas, Buya Yahya memberikan penjelasannya tentang saat dalam perjalanan jauh, lebih baik puasa atau tidak.
"Jika ada orang yang berpergian yang jaraknya melebihi 84 km, lalu orang tersebut merasa kuat untuk menjalankan ibadah puasa dan merasa tidak tersiksa apakah diperbolehkan puasa atau tidak?," kata Buya Yahya seperti dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV.