Puasa

Simak Adab Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan, Lakukan 7 Langkah Ini sesuai Syariat Islam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Buka Puasa. Simak Adab Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan, Lakukan 7 Langkah Ini Sesuai Syariat Islam

TRIBUNWOW.COM - Azan Magrib menjadi momen yang paling dinantikan setelah seharian menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Segeralah untuk membatalkan puasa jika waktunya buka puasa telah tiba.

Perlu diketahui bahwa buka puasa memiliki adab yang bisa dilakukan sesuai dengan ajaran Islam sehingga membuat ibadah puasa semakin berkah.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim bersabda:

"Jika datang malam dari sini, dan telah pergi siang dari sini, dan terbenam matahari, maka orang yang berpuasa boleh berbuka." (HR Bukhari Nomor 1954, Muslim Nomor 1100)

Baca juga: Jangan Keliru, Begini Bacaan Niat Puasa Ramadhan 2024 yang Benar, Dilengkapi Doa Buka Puasa

Sebelum berbuka, umat Muslim juga dianjurkan untuk berdoa, karena seperti yang diketahui, setiap kegiatan harus dimulai dengan doa, termasuk saat berbuka puasa Ramadan.

Dilansir dari NU Online, berikut adab dan tata cara berbuka puasa sesuai syariat

1. Menyegerakan berbuka

Mengakhiri berpuasa dengan segera ketika waktu berbuka telah tiba adalah anjuran bagi umat Muslim.

Sebagaimana yang disampaikan dalam hadis Bukhari dan Muslim, umat muslim dianjurkan untuk segera berbuka puasa apabila telah masuk waktunya.

Rasulullah SAW bersabda:

“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka,” (HR. Bukhari no 1957 – Muslim no.1098).

2. Berbuka terlebih dahulu sebelum melaksanakan shalat Maghrib

Sebelum melaksanakan sholat, dianjurkan bagi umat Muslim yang berpuasa untuk berbuka terlebih dahulu, tanpa menunda untuk menikmati hidangan berbuka.

Ini sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa ketika seseorang sudah duduk di hadapan makanan, tidak harus terburu-buru untuk shalat meskipun iqamah shalat sudah dikumandangkn.

Dalam hadis Rasulullah SAW dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah SAW bersabda:

Apabila kalian sudah menghadap ke makanan, maka jangan buru-buru shalat hingga menyelesaikan hajatnya (makannya), meskipun iqamah shalat sudah dikumandangkan. (HR. Bukhari 674)

3. Membaca basmalah sebelum berbuka

Sebelum memulai makan setelah berbuka, umat Muslim dianjurkan untuk membaca basmalah, baik secara lengkap maupun singkat, karena ini merupakan tindakan yang baik.

Jika terlupa membaca basmalah sebelum makan, maka bisa dibaca saat mengingatnya dengan membaca Bismillâhi awwalahu wa âkhirahu (Dengan Nama Allah sejak awal dan akhir makan/minum).

Rasulullah SAW bersabda:

“Wahai Anakku, bacalah “bismillah”, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. (HR. Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022)

4. Disunnahkan untuk memakan kurma

Pada saat berbuka puasa, kita sebagai umat muslim disunahkan untuk memakan buah kurma dengan jumlah yang ganjil yakni tiga butir atau lebih misalnya lima, tujuh dan seterusnya. Dianjurkan untuk mengonsumsi kurma basah (ruthab), bila tidak ada kurma basah, maka boleh dengan kurma kering (tamr).

Jika tidak ada kurma, disunnahkan untuk berbuka dengan air zamzam

Ketika berbuka puasa, disunahkan untuk memakan kurma dalam jumlah ganjil, baik itu tiga butir atau lebih, dan lebih baik lagi jika kurma yang dimakan adalah kurma basah.

Namun jika tidak ada, kurma kering juga dapat digunakan.

Hal ini berdasarkan urutan keutamaan air yang dikemukakan oleh para ulama sebagaimana disebutkan dalam nazham oleh imam At-Tâj As-Subkî.

Urutan air yang utama: pertama, air yang memancar dari jari jemari Nabi SAW; kedua, air zamzam; ketiga, air telaga Kautsar; keempat, air sungai Nil; kelima, air dari sungai-sungai lainnya.

Jika tidak tersedia kurma, disarankan untuk berbuka dengan air Zamzam, dan jika tidak tersedia, air dari Sungai Nil bisa digunakan.

Jika kedua pilihan tersebut tidak ada, maka boleh menggunakan air biasa, mineral, atau kemasan. Urutan ini didasarkan pada prioritas air yang disebutkan oleh para ulama.

5. Membaca doa berbuka puasa

Setelah berbuka dengan minum atau makanan manis, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa berbuka puasa, baik itu doa yang diajarkan oleh Nabi SAW maupun rangkaian doa yang disusun oleh para ulama.

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ، إِنْ شَاۧءَ اللّٰهُ تَعَالَى، يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ، اِغْفِرْ لِيْ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الّذِيْ أَعَانَانِيْ (هَدَانِيْ) فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِيْ فَأَفْطَرْتُ.

Artinya, "Ya Allah bagiMulah aku berpuasa, atas rizki-Mulah aku berbuka, padaMulah aku beriman, kepadaMulah aku bertawakkal (berserah diri). Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan semoga tetaplah pahala --puasa, insya Allah Taala. Duhai Yang Maha Luas Anugerah-Nya, berikanlah ampunan bagiku. Segala puji bagi Allah Yang telah menolongku (memberikan petunjuk) sehingga aku berpuasa, dan yang telah memberikan rizki kepadaku sehingga aku bisa berbuka."

6. Makan dan minum secukupnya

Meski perut dalam kondisi lapar karena tidak makan seharian, tetap tidak diperbolehkan untuk makan secara berlebih-lebihan atau bermewah-mewahan.

Hal itu biasanya dapat mengakibatkan kekenyangan hingga menimbulkan rasa kantuk hingga membuat melewatkan sholat.

7. Membaca doa sesudah makan

Adapun doa yang dianjurkan sebagai berikut.

اَلْحَمْدُ للِهِٰ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، غَيْرَ مَكْفِيٍّ، وَلَا مُوَدَّعٍ، وَلَا مُسْتَغْنًى عَنْهُ رَبَّنَا.

Artinya, “Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik (murni terhindar dari riyâ’ dan sum‘ah) nan berkah (berkembang, terus menerus tidak terputus), yang pujian itu tidak bisa mencukupi, tidak ditolak, pun tidak pula dicukupkan sepadan pada pemberian-Mu, duhai Tuhan kami” (HR. al-Bukhârî dari Abû Umâmah r.a.).

(cr31/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun Medan dengan judul 7 Adab dan Tata Cara Berbuka Puasa Ramadan Sesuai Syariat Islam