Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Beri Kode Siapa Predator Ganas Baru Timnas Indonesia, Bomber PSS & Persis Ketar-ketir

Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tersenyum setelah mengalahkan Turkmenistan dalam ajang kualifikasi Piala Asia U-23 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (14/9/2023) malam. Tribun Solo/Muhammad Nursina

TRIBUNWOW.COM - Jawaban soal predator ganas Timnas Indonesia di kode Shin Tae-yong, bomber PSS Sleman dan Persis Solo ketar-ketir.

Dilansir TribunWow.com, Timnas Indonesia nampaknya selangkah lagi bakal memiliki predator yang selama ini dicari.

Bukan Ragnar Oratmangoen saja, Shin Tae-yong beri kode bakal adanya predator anyar Timnas Indonesia melalui unggahan postingannya, Senin (10/3/2024).

Dalam unggahannya, Shin Tae-yong nampak memposting beberapa kegiatannya di Eropa dalam rangka memantau para pemain Timnas Indonesia yang tengah berlaga.

Baca juga: Kelebihan di Luar Dugaan Timnas Indonesia Naturalisasi Jens Raven: Bintang PSS dan Persis Terancam

Baca juga: Profit di Luar Dugaan Timnas Indonesia Naturalisasi Zico Soree: Bomber PSS & Persis Potensi Terancam

Di mana satu di antara momen ketika Shin Tae-yong bertemu dengan striker Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 lalu, Rafael Struick.

Shin Tae-yong nampaknya menghampiri Rafael Struick yang disinyalir tengah berlatih bersama ADO Den Haag.

Pelatih asal Korea Selatan itu juga didampingi oleh agensi pemain asal Belanda yang sekaligus kakak kandung Irfan Bachdim, Fardy Bachdim dan satu di antara asisten pelatihnya di Timnas Indonesia.

Uniknya, pada unggahan itu ada kode tersirat tentang siapa bakal predator murni anyar yang akan dipilih oleh Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia.

Pada unggahan itu, terlihat ada satu di antara pemain yang belum lama bergabung dengan agensi Fardy Bachdim yang juga memiliki darah keturunan asal Indonesia.

Bahkan Shin Tae-yong blak-blakan soal sosok bomber anyar tersebut yang ia tuliskan pada caption unggahan tertera.

"Rafael 21 years old before the match~
Greeting to father Rafael and young Indonesian players (Rafael 21 tahun sebelum sebelum pertandingan, salam kenal untuk ayahanda Rafael dan pemain muda Indonesia," tulis Shin Tae-yong.

Unggahan itu pun turut dibalas oleh pemain muda tersebut dengan memberikan emoji pada kolom komentar postingan Shin Tae-yong.

Sosok yang dimaksud tak lain adalah predator muda milik FC Dordrecht U21, Jens Raven.

Seperti diketahui, Jens Raven memiliki darah keturunan Indonesia yang berasal dari kakek dan neneknya.

Kakek dan nenek Jens Raven merupakan WNI yang berasal dari Yogyakarta.

Baca juga: Profit Mencolok Timnas Indonesia Naturalisasi Ryan Bruhns: Alarm Bahaya Bintang Persebaya-Persija

Baca juga: Timnas Indonesia Rasa EPL: 4 Nama Masuk Lis Bidikan Naturalisasi, 1 Mendekati Realisasi, Cek Lisnya

Jika Jens Raven benar adanya jawaban dari pencarian sosok striker ganas untuk Timnas Indonesia, maka, posisi bintang Timnas Indonesia asal PSS Sleman dan Persis Solo, Hokky Caraka dan Ramadhan Sananta potensi terancam.

Bukan menutup kemungkinan slot satu di antara mereka di Timnas Indonesia senior akan diberikan kepada Jens Raven jika benar sosoknya direkomendasikan Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi.

Berikut lima keuntungan yang bisa didapatkan Timnas Indonesia apabila berhasil menaturalisasi Jens Raven:

1. Kemampuan Finishing Menawan

Kelebihan di luar dugaan pertama yang bisa didapatkan oleh Timnas Indonesia ketika sukses menaturalisasi Jens Raven terkait dengan finishing menawannya.

Meski masih sangat muda, Jens Raven saat ini mampu catatkan performa gemilangnya untuk Dordrecht U21.

Jens Raven mampu bukukan 6 gol dari 13 laganya bersama Dordrecht U21.

Catatan yang tentu saja menawan bagi pemain yang sejatinya belum lama berkiprah di karier profesionalnya.

2. Lihai Duel Udara

Dengan postur tinggi menjulang, tak ayal jika Jens Raven dikenal lihai dalam bola udara.

Sosok striker seperti inilah yang sangat dirindukan Timnas Indonesia.

Meski Timnas Indonesia sudah memiliki bomber Persis Solo, Ramadhan Sananta yang diketahui memiliki kemampuan serupa.

Namun, Jens Raven datang dengan pengalamannya berduel dengan para pemain jangkung asal Eropa.

Kemampuan dan pengalaman itu yang bisa didapatkan Timnas Indonesia untuk bisa mendapatkan banyak variasi serangan, terutama saat memanfaatkan bola mati.

Baca juga: Kelebihan Mencolok Miliano Jonathans Dinaturalisasi Timnas Indonesia: Eks Persib-Persebaya Terancam

Sosok penyerang asal Belanda, Jens Raven yang kini dikaitkan dengan kansnya dinaturalisasi Timnas Indonesia. (Instagram @jensraven9)

Baca juga: Kelebihan di Luar Dugaan Timnas Indonesia Naturalisasi Adrian Wibowo: Pilar Persija & PSM Terancam

3. Penyerang Modern

Ketiga berkaitan dengan gaya main seorang Jens Raven.

Meski sama-sama berposisi sebagai penyerang, namun, tipikal permainan Jens Raven lebih berkarakter Defensive Forward.

Tipikal striker defensive forward yakni striker dengan kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya.

Karakter permainan bomber modern yang mampu membantu serangan dari bawah.

Tak jarang, selain menjadi tembok, penyerang bertipikal defensive modern juga kerap melakukan dribling bola dengan memanfaatkan body balance dan kecepatannya.

Sementara untuk Hokky Caraka dan Ramadhan Sananta lebih ke striker Poacher sekaligus target man.

Karakter poacher merupakan tipikal bomber yang tak banyak dalam melakukan dribel bola.

Penyerang berkarakter poacher lebih banyak menjadi goalgetter di dalam kotak penalti lawan.

Hokky dan Sananta juga kerap memainkan peran penyerang target man dengan kemampuan mereka menjadi tembok dan duel udara yang mempuni.

4. Proyeksi Jangka Panjang

Keempat tentu saja berkaitan dengan faktor usia.

Sebagaimana diketahui, Jens Raven merupakan pemain kelahiran Belanda, 12 Oktober 2005

Di tahun 2024 bulan Oktober mendatang, usia Jens Raven baru akan menginjak 19 tahun.

Itu dapat diartikan, Timnas Indonesia dapat menggunakan Jens Raven di 4 kelompok usia berbeda.

Mulai dari U-19, U-20, U-21, U-23 dan juga Timnas Indonesia senior.

Selain itu, Jens Raven juga dapat diproyeksikan jangka panjang oleh Timnas Indonesia.

Terlebih, Shin Tae-yong, diketahui juga sangat gemar memainkan para pemain muda pada komposisi line up nya.

Jens Raven, bomber muda asal Belanda yang bermain untuk FC Dordrecht. (Instagram/@jensraven9)

Baca juga: 3 Anak Asuh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia yang Bikin Cemas Media Vietnam, 1 Nama Paling Ditakuti

5. Kenyang Ilmu di Eropa

Kelima berkaitan dengan rekam jejak seorang Jens Raven.

Tidak banyak diketahui informasi tentang Jens Raven sebelum tahun 2023.

Meski begitu, Jens Raven diketahui pada awal tahun 2023 bergabung dengan SV Nootdorp.

Sebelum akhirnya pada pertengahan tahun yakni Juli 2023, ia memutuskan untuk bergabung dengan FC Dordrecht hingga saat ini.

Bersama FC Dordrecht, Jens Raven tercatat mampu bukukan 6 gol dari 13 pertandingan.

Rekam Jejak Karier

1. Nootdorp Jeugd (2023)

2. SV Nootdorp (1 Januari-Juli 2023)

3. FC Dordrecht U21 (Juli 2023-hingga saat ini).

Baca juga: Plagiat Timnas Indonesia? Timnas Malaysia Ikut Gerilya Cari Keturunan Grade A dari Liga Belanda

Profil Jens Raven

Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil lengkap Jens Raven:

Nama lengkap                   : Jens Raven

Tanggal lahir                      : 12 Oktober 2005

Tempat kelahiran             : Belanda

Usia                                     : 18 tahun

Tinggi                                  : -

Kewarganegaraan            : Belanda

Posisi                                  : Penyerang Tengah/Centre Forward

Kaki                                     : Kanan/Right

Klub saat ini                       : FC Dordrecht U21

Bergabung                          : 1 Juli 2023

Kontrak berakhir               : -

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya