Prakiraan Cuaca

25 Wilayah Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin Kencang Hari Ini, Minggu 10 Maret 2024

Penulis: Laila N
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hujan lebat. Peringatan dini BMKG menyebutkan, sejumlah wilayah patut waspada cuaca ekstrem hujan lebat disertai petir dan angin kencang, cek daerahmu!

TRIBUNWOW.COM - Cek peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebelum kamu memulai aktivitas di luar ruangan pada Minggu, 10 Maret 2024.

Dilansir TribunWow.com, peringatan dini BMKG menyebutkan, sejumlah wilayah patut waspada cuaca ekstrem hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Berikut rincian cuaca ekstrem di berbagai daerah, dikutip dari laman BMKG:

Baca juga: 20 Kumpulan Ucapan Indah Buka Puasa Ramadhan 2024, Bisa Kirim ke Teman atau Bagikan ke Medsos

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang:

  1. Sumatera Utara
  2. Sumatera Barat
  3. Riau
  4. Bengkulu
  5. Jambi
  6. Sumatera Selatan
  7. Kep. Bangka Belitung
  8. Lampung
  9. Banten
  10. Jawa Barat
  11. Jawa Tengah
  12. DI Yogyakarta
  13. Jawa Timur
  14. Bali
  15. Nusa Tenggara Barat
  16. Nusa Tenggara Timur
  17. Kalimantan Tengah
  18. Kalimantan Timur
  19. Sulawesi Utara
  20. Sulawesi Tengah
  21. Sulawesi Selatan
  22. Sulawesi Tenggara
  23. Maluku
  24. Papua Barat
  25. Papua

Wilayah yang berpotensi angin kencang:

  1. Sulawesi Barat

Wilayah yang berpotensi hujan yang disertai kilat/petir dan angin kencang:

  1. Kep. Riau
  2. DKI Jakarta
  3. Kalimantan Barat
  4. Maluku Utara

Pemicu Cuaca EkstremĀ 

BMKG menyebutkan, Bibit Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi).

Konvergensi di Samudera Hindia bagian tenggara sistem dan di sekitar pesisir barat Bengkulu.

Terdapat Low Level Jet yang mampu meningkatkan potensi tinggi gelombang di sekitar Bibit siklon tropis.

Sirkulasi Siklonik terpantau di Samudera Hindia sebelah barat Australia bagian utara yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari NTB dan di perairan Australia bagian utara, serta pertemuan angin (konfluensi) di Laut Flores dan Laut Banda.

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Jawa tengah hingga Jawa Timur, Dari Sabah hingga Kalimantan Tengah, Pesisir selatan Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tenggara, Teluk Banda.

Di Papua bagian utara dan tengah. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut. (*)