TRIBUNWOW.COM - PSS Sleman yang baru-baru ini dilibas PSM Makassar di pekan ke-28 Liga 1 2023 membuat satu mantan pemain Super Elja jadi bersedih dan disorot oleh BCS dan Slemania.
Dilansir TribunWow.com, PSS Sleman sempat bertandang ke markas PSM Makassar di Stadion Batakan, Balikpapan pada Jumat, 8 Maret 2024 sore pukul 15.00 WIB.
PSS Sleman yang membutuhkan kemenangan tersebut tentunya menginginkan tiga poin untuk menjauh dari zona merah Liga 1 2023.
Baca juga: Kelebihan di Luar Dugaan Timnas Indonesia Naturalisasi Jens Raven: Bintang PSS dan Persis Terancam
Akan tetapi, PSS Sleman justru harus puas dilibas oleh PSM Makassar yang superior di kandangnya sendiri.
Dilansir TribunWow.com, PSM Makassar mampu membuka keunggulan lewat gol dari Yuran Fernandes tak lama setelah babak kedua dimulai, di mana sontekan pemain asal Cape Verde tersebut merobek jala PSS Sleman di menit ke-47.
Tak berselang lama, Kenzo Nambu berhasil menggandakan keunggulan PSM Makassar di menit ke-65, di mana tandukannya tak mampu dihalau kiper PSS Sleman Anthony Pinthus.
PSS Sleman hanya bisa membalas lewat satu gol bunuh diri dari bek PSM Makassar Erwin Gutawa di menit ke-85.
Hingga peluit panjang dibunyikan, PSS Sleman tak bisa menambah gol lagi di laga tersebut dan harus puas dikalahkan PSM Makassar.
Alhasil, PSS Sleman kini semakin dekat dengan zona merah Liga 1 2023, di mana Super Elja berada di peringkat ke-15 dengan koleksi 31 poin.
Baca juga: 2 Angin Segar PSM untuk Lawan PSS: Rekor Unbeaten Tavares Jadi Kunci? 2 Pilar Super Elja Harus Absen
Kekalahan PSS Sleman atas PSM Makassar tersebut ternyata mendapat sorotan dari satu mantan pemain Super Elja, yakni Guilherme Batata.
Dilansir TribunWow.com dari unggahan Instagram @pssleman pada Jumat, 8 Maret 2024 tampak Guilherme Batata sedih dengan hasil kekalahan PSS Sleman.
"Cose (emot sedih)(emot hati hijau)," tulis Guilherme Batata yang meneriakkan yel-yel dari PSS Sleman, yakni Come On Super Elja.
Guilherme Batata sendiri adalah gelandang tengah asal Brasil yang sempat menjadi bagian dari skuad PSS Sleman medio 2018 lalu sebelum kini hengkang dan bermain untuk klub Liga Polandia, Stal Krasnik.
Komentar dari Guilherme Batata tersebut juga mendapat reaksi dari para pendukung PSS Sleman, yakni BCS dan Slemania.
Tampak BCS dan Slemania dibuat kangen dengan aksi-aksi dari Guilherme Batata dan meminta sang pemain untuk kembali ke Super Elja.
"@guilhermebatata92 rasah COSE COSE, bali lik," tulis akun @mahendra***.
"@guilhermebatata92 mulio bat ganteni kim," tutur akun @abdillah_fir***.
"@guilhermebatata92 no batata,no partty itu nyata," komentar akun @ahmadikhsa***.
Baca juga: PSS-PSIS Kena Tulah Buang Legenda? Tim Liga 2 Kans Naik Kasta, Super Elja-Mahesa Jenar Kini Linglung
3 Mantan Persebaya Bela Bruno Moreira yang Kepalanya Kena Tendang Wahyudi Hamisi
Mantan gelandang Persebaya Surabaya, yakni Ze Valente turut mengecam aksi tak terpuji dari pemain PSS Sleman, yakni Wahyudi Hamisi yang menendang kepala Bruno Moreira di pekan ke-27 Liga 1 2023 lalu.
Dilansir TribunWow.com, Persebaya Surabaya sempat menjamu PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Minggu, 3 Maret 2024 sore lalu.
Pada pertandingan tersebut, Persebaya Surabaya sukses menang tipis dari PSS Sleman dengan skor 2-1 berkat gol dari Muhammad Iqbal dan Bruno Moreira yang sempat dibalas oleh Esteban Vizcarra.
Namun, pertandingan antara Persebaya Surabaya dengan PSS Sleman tersebut sempat diwarnai aksi tak terpuji dari gelandang Super Elja, yakni Wahyudi Hamisi.
Dilansir TribunWow.com, pada babak pertama pertandingan, tampak Wahyudi Hamisi sempat menendang kepala dari Bruno Moreira yang sempat tergeletak saat hendak mencoba merebut bola dari pemain Persebaya Surabaya, Ripal Wahyudi.
Alhasil, aksi tak terpuji dari Wahyudi Hamisi tersebut sempat memantik emosi dari para pemain Persebaya Surabaya yang bertanding di laga itu.
Wahyudi Hamisi pun hanya mendapat kartu kuning saja dari wasit pemimpin laga Persebaya Surabaya dengan PSS Sleman meski aksinya tergolong membahayakan.
Buntutnya, Persebaya Surabaya sempat melayangkan protes kepada PSSI hingga Presiden Jokowi mengingat aksi dari Wahyudi Hamisi cukup berbahaya bagi kelanjutan karier Bruno Moreira.
Melansir dari unggahan Instagram @officialpersebaya pada Senin, 4 Maret 2024 tampak protes telah dilayangkan oleh Persebaya Surabaya terkait aksi membahayakan Wahyudi Hamisi kepada Bruno Moreira.
Persebaya Surabaya pun juga mengungkit kasus serupa dari Wahyudi Hamisi yang sempat mengakhiri karier dari Robertino Pugliara pada medio 2018 lalu.
Di sisi lain, aksi membahayakan Wahyudi Hamisi tersebut juga mendapat kecaman dari mantan pemain Persebaya Surabaya yang kini dipinjamkan ke Persik Kediri, yakni Ze Valente.
Dalam kolom komentar unggahan Instagram Persebaya Surabaya tersebut, tampak Ze Valente menilai Wahyudi Hamisi tak memiliki loyalitas dan aksi pemain PSS Sleman tersebut tak pantas mendapat tempat dalam sepak bola.
"No loyalty, no place in football (Tidak ada loyalitas, tak ada tempat di sepak bola,-red)," tulis Ze Valente lewat Instagram pribadinya.
Mantan pemain Persebaya Surabaya lainnya, yakni Ahmad Nufiandani hingga David da Silva pun turut menyayangkan aksi dari Wahyudi Hamisi ke Bruno Moreira.
"Podo golek mangan e (Sama-sama cari makannya,-red)(Emoji sedih)," tulis Ahmad Nufiandani yang sempat bermain untuk Persebaya Surabaya di Liga 1 2022 lalu.
Sedangkan David da Silva membubuhkan emoji kemarahan atas aksi tendangan Wahyudi Hamisi ke kepala Bruno Moreira.
Hingga artikel ini diterbitkan, belum ada respons dari PT LIB, PSSI dan Erick Thohir, serta Presiden Jokowi terkait aksi Wahyudi Hamisi yang menendang kepala Bruno Moreira tersebut.
(TribunWow.com/Aulia)