TRIBUNWOW.COM - Aksi berbahaya yang dilakukan gelandang PSS Sleman, Wahyudi Hamisi dalam laga kontra Persebaya Surabaya di lanjutan Liga 1 2023/2024 pekan ke-27 jadi sorotan, Bajul Ijo tak tinggal diam.
Dilansir SURYA.co.id, Persebaya Surabaya akan berkirim surat ke PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) atas aksi barbar yang dilakukan Wahyudi Hamisi.
Persebaya Surabaya akan melayangkan surat protes ke PSSI terkait tindakan kasar Wahyudi Hamisi terhadap Bruno Moreira.
Baca juga: Cetak Gol Cepat Lawan PSS, Gelandang Persebaya Lewati Rekor Bomber Persib Bandung di Liga 1
Pada laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Minggu (3/3) kemarin, Hamisi kedapatan memberikan tendangan ke arah kepala Bruno Moreira yang tergeletak di atas lapangan.
Tendangan ke arah kepala Bruno itu dianggap Persebaya sebagai tindakan yang membahayakan nyawa pemainnya.
Bruno seakan tidak mendapatkan perlindungan dari wasit melihat Ginanjar Latief yang memimpin pertandingan hanya memberikan kartu kuning pada Wahyudi Hamisi.
"Anehnya untuk perbuatan barbar seperti itu, wasit Ginanjar Rahman Latief hanya memberikan kartu kuning ke Hamisi."
Terlebih, ini bukan kali pertama Wahyudi Hamisi melakukan aksi barbar di atas lapangan.
Pada 13 Oktober 2018 silam, Hamisi yang masih memperkuat Borneo FC melakukan tekel dua kaki dari belakang pada pemain asing Persebaya yaitu Robertino Pugliara.
Tekel itu membuat tulang fibula Robertino patah dan harus mengakhiri karir sepak bolanya lebih dini.
"Sama seperti kejadian 13 Oktober 2018, Hamisi sangat jelas dan layak untuk diberikan kartu merah, namun hanya diberi kartu kuning. Padahal, jelas dalam Kode Disiplin PSSI, maupun Law 12 dalam Laws of The Game, violent conduct seperti itu hukumannya adalah kartu merah langsung." tulis Persebaya.
Persebaya tentu berang dengan insiden ini.
"Persebaya menilai betapa membahayakan perbuatan Hamisi itu. Tindakan menendang bagian belakang kepala bisa menyebabkan traumatic brain injury, mengakibatkan cacat bahkan kematian. Hari ini, manajemen Persebaya akan melakukan pemeriksaan lanjutan pada Bruno untuk memastikan kondisinya baik-baik saja."
Melihat aksi barbar Wahyudi Hamisi ini, Persebaya memastikan akan mengirimkan surat ke PSSI.
"Persebaya hari ini akan mengirimkan surat dan bukti-bukti ke PSSI terkait perilaku barbar Hamisi. Sepanjang pertandingan kemarin dia banyak melakukan tindakan yang harusnya mendapatkan kartu merah maupun kuning, namun wasit Ginanjar abai."
Tak cuma itu, Persebaya juga menandai presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Ketum PSSI, Erick Thohir agar menindak pemain yang tidak menjunjung tinggi sportivitas dan berpotensi membuat rekan seprofesi meninggal.
"Sepak bola olahraga keras, tanpa pemain barbar pun, risiko terburuk yaitu kematian selalu mengintai. Risiko itu akan berlipat ketika ada pemain seperti Hamisi. Padahal, seperti pesan Presiden RI @jokowi maupun Ketum PSSI @erickthohir , kita harus selalu ingat, sepak bola adalah hiburan, sportivitas. Bukan bencana atau kematian."
Baca juga: Tuah Magis Widodo Cahyono Putro di Arema FC Makin Terasa, Disebut Pawang-nya Singo Edan
Kemarahan Bruno Moreira
Seperti diketahui, insiden yang melibatkan Bruno Moreira dan Wahyudi Hamisi di laga pekan ke-27 Liga 1 2023/2024 antara Persebaya Surabaya vs PSS Sleman menjadi pembicaraan viral di media sosial.
Menyikapi insiden viral itu, Bruno Moreira sendiri mengungkapkan kemarahan dan kekecewaannya lewat akun instagram pribadinya.
"Tidak bisa diterima, itu (pelanggaran Wahyudi Hamisi) hanya kartu kuning. Tidak dapat diterima," tulis winger berusia 24 tahun itu dalam unggahan akun instagramnya.
Kekecewaan dari Bruno Moreira tentu patut dipahami.
Pasalnya, Wahyudi Hamisi kedapatan melakukan tindakan yang disebut aksi 'Tarkam' tepat pada menit ke-15 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Aksi itu bermula dari perebutan bola yang terjadi di area pertahanan PSS Sleman.
Dikala Bruno Moreira terjatuh dan tersungkur memegangi bagian kakinya yang cedera.
Aksi berbahaya tiba-tiba dilakukan Wahyudi Hamisi saat mencoba merebut bola yang masih bergulir.
Entah sengaja atau tidak, Wahyudi Hamisi mencoba merebut bola dengan penuh tenaga.
Pada suatu momen, aksi merebut bola yang diperlihatkan Wahyudi Hamisi diiringi sebuah tendangan yang tak terduga mengarah ke kepala Bruno Moreira yang sedang tersungkur.
Sontak, Bruno Moreira mendadak terbangun dan memperlihatkan emosinya kepada Wahyudi Hamisi atas tindakannya tersebut.
Situasi kian memanas, lantaran para pemain Persebaya juga tidak merasa menerima perlakuan dari Wahyudi Hamisi ke rekan setimnya.
Baca juga: Persebaya Surabaya Menang Tipis 2-1 atas PSS, 1 Sosok yang Gagal Nyekor Ini Jadi Sorotan Bonek Mania
Beruntung, situasi membaik ketika beberapa pemain kedua tim berinisiatif meredakan ketegangan.
Tak lama setelahnya, wasit menghukum Wahyudi Hamisi atas pelanggaran kerasnya tersebut.
Namun, hukuman yang diberikan sang pengadil lapangan dinilai jauh dari kata adil.
Hal ini dikarenakan wasit hanya memberikan kartu kuning kepada Wahyudi Hamisi, bukan kartu merah.
Padahal jika melihat tayangan ulang video, Wahyudi Hamisi layak diganjar kartu merah karena aksinya kepada Bruno Moreira terlalu berbahaya. (*)
Baca berita terkait Liga 1 lainnya
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Demi Lindungi Bruno Moreira, Persebaya Surabaya Adukan Aksi Barbar Wahyudi Hamisi ke PSSI