TRIBUNWOW.COM - Media asing Businness Times yang berbasis di Singapura memprediksi 4 sosok bankir yang bisa jadi incaran capres Prabowo Subianto untuk mengisi jabatan Menteri Keuangan.
Namun, media asing tersebut tak menuliskan dari mana sumber nama 4 calon menteri yang masuk dalam radar itu.
Dituliskan jika Prabowo Subianto sebagai presiden yang diharapkan telah mengincar sekelompok mantan bankir untuk jadi menteri keuangan.
Baca juga: Diberi Pangkat Jenderal Kehormatan Bintang 4, Prabowo Ungkit Sumpahnya: Selalu Saya Pegang
"Seiring ia mencari teknokrat yang dapat mengamankan pendanaan untuk janji-jani kampanyenya," tulis media tersebut.
Keempat orang itu adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Regulator Keuangan Mahendra Siregar dan Direktur Utama Bank Negara Indonesia Royke Tumilaar.
Mereka dianggap cocok untuk peran Menteri Keuangan karena keahlian keuangan mereka serta kepemimpinan yang efektif.
Sumber terdekat menyebutkan diskusi soal 4 sosok tersebut dilakukan secara terbatas.
Pendapat juga disebutkan jika Prabowo tak akan melibatkan posisi Menteri Keuangan dari kader partai politik tertentu.
Baca juga: Titiek Soeharto Ikut Rayakan Syukuran Pangkat Baru Prabowo Subianto: Alhamdulillah, Selamat Mas Bowo
Selain itu, tak ada juga tawar-menawar dengan partai politik pengusungnya untuk jabatan ini.
Karena Prabowo menganggap jabatan tersebut di atas dari ilmu politik dan memerlukan kecerdikan dalam pengelolaan anggaran.
Dari keempat nama tersebut, tak ada prediksi lagi Menteri Keuangan saat ini, Sri Mulyani untuk kembali menjabat.
Sri Mulyani adalah satu-satunya perempuan yang pernah menjabat Menteri Keuangan sejak kemerdekaan Indonesia 1945.
Businness Times menyebutkan siapa yang akan menduduki posisi Menkeu akan memiliki tanggung jawab besar untuk bantu Prabowo.
Hal ini termasuk mengarahkan Indonesia di tengah risiko geopolitik dan gangguan rantai pasokan yagn timbul dari persaingan AS-Tiongkok yang sedang berlangsung.
Orang ini nantinya harus menjaga disiplin fiskal, menstabilkan rupiah dan meyakinkan investor asing.
Tugas penting lainnya adalah mengamankan pendanaan yang cukup untuk rencana belanja besar-besaran Prabowo.
Belanja besar-besarannya bisa mencapai 460 triliun rupiah (39,5 miliar dolar Singapura), lebih besar dari seluruh defisit anggaran tahun 2023.
Jumlah itu untuk mendukung peningkatan kesehatan dan pendidikan serta program makan siang gratis di sekolah untuk lebih dari 80 juta anak.
Diharapkan nantinya program itu juga menjadi lapangan kerja bagi perempuan dan UMKM.
Diskusi mengenai pembentukan kabinet baru Prabowo sudah berlangsung namun masih dalam tahap awal dan baru.
Disebutkan diskusi akan semakin intensif setelah ia secara resmi dinyatakan sebagai pemenang dan presiden terpilih oleh KPU, kata masyarakat. (TribunWOw.com/ Tiffany Marantika)