TRIBUNWOW.COM - Berdasarkan real count KPU RI pada Rabu (28/2/2024) pukul 21.00 WIB, tiga partai politik unggul sementara untuk menuju kursi DPRD DKI Jakarta.
Tiga partai itu adalah PKS, PDIP dan Partai Gerindra dengan suara masuk real count 51,9 persen.
PKS mendapatkan suara terbanyak untuk DPRD DKI Jakarta dengan 234.722 suara, disusul PDIP dengan 201.305 suara dan Partai Gerindra dengan 172.387 suara.
Lalu, bagaimana gerak gerik tiga partai calon penguasa DPRD DKI Jakarta itu untuk kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024 mendatang?
Baca juga: 7 Sosok yang Ramai Disebut dalam Bursa Cagub DKI Jakarta 2024, Anies, Ridwan Kamil hingga Ahok
PKS
Dikutip dari Kompas.com, PKS mengaku belum membahas kesiapan Pilgub DKI Jakarta.
Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Abdul Aziz.
Menurutnya, saat ini PKS masih fokus mengawal suara Pilpres dan Pileg 2024.
"Saat ini kami memang belum fokus untuk Pilkada. Tapi kami mengawal dulu suara kewenangan Pilpres maupun (suara) caleg-caleg kami di lapangan," ujar Aziz dalam obrolan Newsroom Kompas.com, Senin (26/2/2024).
Aziz menegarkan PKS akan sangat terbuka dengan koalisi partai lain untuk Pilgub DKI Jakarta.
Sebagaimana PKS sempat berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk mengusung Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 lalu.
"Kami membuka koalisi, terbuka saja untuk siapa pun, partai mana pun, mari kita sama-sama ke depan mengusung agar Jakarta ini jadi lebih baik," kata Aziz.
Baca juga: Viral Rumah Menteri di IKN Super Mewah, Lebih Kecil dibanding di Jakarta hingga Muncul Pajak Supra
PDIP
PDIP masih belum memberikan keterangan lewat anggota partainya dalam menghadapi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Namun, sejumlah pihak ada yang memprediksi akan ada nama-nama lama untuk maju ke kursi DKI 1.
Seperti Pengamat Politik Agung Baskoro yang menyebut PDIP berpeluang mengusung kadernya sendiri.
Pasalnya ada beberapa kader yang dianggap potensial.
Seperti Ahok, Tri Rismaharini hingga Menteri Azwar Anas.
Agung menuturkan secara institusional nama-nama tersebut punya relasi yang intim dengan partai termasuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Karena dalam kompetisi elektoral di internal untuk menghadapi event seperti Pilkada, selain elektabilitas penting akseptabilitas elit/politik," ungkapnya dikutip dari Tribunnews.
Baca juga: Mabes TNI Tegaskan Prabowo Subianto Tak Pernah Dipecat dari ABRI, Ungkap Isi Kepres 1998
Partai Gerindra
Hal senada juga dikatakan oleh Partai Gerindra melalui Ketua DPR Ahmad Riza Patria, Rabu (28/2/2024).
Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat, membicarakan kontestasi Pilkada DKI.
Namun eks Wakil Gubernur DKI Jakarta ini tak menyebutkan kapan rapat untuk menjaring nama bakal calon gubernur DKI dari Partai Gerindra itu dibahas.
"Belum, kami belum melakukan penjaringan (untuk cagub DKI) karena kami akan rapatkan terlebih dahulu," ujar Riza.
Riza menambahkan, partainya masih fokus mengawal penghitungan suara di Pilpres dan Pileg.
"Pertama kita DKI Jakarta masih fokus pada rekap hasil pilpres dan pileg. Jadi kami semua jajaran Gerindra DKI Jakarta masih fokus, belum bicara soal Pilkada DKI Jakarta," ujar Riza. (TribunWow.com)