TRIBUNWOW.COM - Pemerintah melakukan uji coba program makan siang gratis yang dicanangkan oleh pasangan calon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, Kamis (29/2/2024).
Dikutip dari Kompas.com, uji coba makan siang gratis itu dilakukan untuk siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Tangerang.
Berikut ini sejumlah fakta soal uji coba makan siang gratis yang dihadiri oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto:
Baca juga: Bank Dunia hingga Media Asing Soroti Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Cawapres 02 Tanggapi
- Bantah Mengacu pada Program Prabowo-Gibran
Airlangga dalam pernyataannya mengatakan jika makan siang gratis itu bukan identik dengan Prabowo-Gibran.
Melainkan, makan siang gratis adalah program dari pemerintah untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
"Ini akan direplikasi di berbagai daerah, dan kita juga ingin meng-encourage daerah lain yang bersedia menjadi percontohan," tutur Airlangga.
- Menu Makanan
Dalam uji coba tersebut, pemerintah menganggarkan makanan Rp 15 ribu per anak.
Dari jumlah tersebut didapatkan empat jenis makanan yang berbeda yakni nasi-ayam gorang, siomay, gado-gado, dan nasi - semur telur.
Menu itu terlihat dikemas dalam kotak makan yang berbeda-beda bentuknya.
Keempat menu itu dibuat dengan memperhitungkan nilai gizi, energi, serta sumber gizinya.
Baca juga: 3 Media Asia Soroti Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Anggaran Tahun Pertama hingga Sasaran
- Anggaran Uji Coba
Dalam pelaksanaan uji coba ini, Airlangga mengatakan tak menggunakan uang pemerintah pusat yang berasal dari APBN.
Melainkan sumber dana berasal dari anggaran daerah Pemerintah Kabupaten Tangerang.
"Anggaran dari dinas, enggak masuk APBN, ini dari Pak Bupati (Tangerang), namanya volunteer, siapa yang mau coba program ini duluan," tambah Airlangga.
Sementara kehadiran Airlangga dalam uji boca itu adalah untuk mempelajari pelaksanaan yang dilakukan untuk daerah lain.
- Kata TKN soal Anggaran
Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo yakin, program makan siang gratis tak membuat defisit anggaran APBN menjadi lebih lebar.
"Kalau saya pribadi merasa kekhawatiran defisit membengkak di atas 3 persen itu agak terlalu khawatir, rasanya tidak (defisit anggaran melebar)," kata Drajad dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, Rabu (28/2/2024).
Drajad mengatakan, makan siang gratis tidak akan membebani APBN meski sumber-sumber penerimaan baru yang ditargetkan tim Prabowo-Gibran belum bisa terlaksana.
Adapun program makan siang gratis nantinya berasal dari dua sumber pembiayaan baru yang selama ini belum terkoleksi yaitu hak negara yang sudah inkract dengan nilai sekitar Rp 90 triliun dan perubahan satu peraturan yang bisa merilis Rp 116,4 triliun. (TribunWow.com)