Pilpres 2024

Prabowo Dianggap Beruntung karena Didukung 2 Presiden dalam Pemerintahannya Nanti, Bisa Terkendali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat berada di acara deklarasi tanggapan hasil quick count Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (14/2/2024).

TRIBUNWOW.COM - Keunggulan pasangan calon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka dalam quick count Pilpres 2024 jadi sorotan lantaran banyak kemiripan dengan politik di Filipina.

Diketahui, Rodrigro Duterte sempat menjadi lawan presiden Bombong Marcos yang terpilih saat ini.

Namun, Rodrigo Duterte menyerahkan anaknya, Sara Duterte untuk menjadi wakil dari Bombong Marcos.

Baca juga: Saat 5 Menteri Bahas Makan Siang Gratis setelah Sidang Kabinet, Budi Gunadi: Rp 15 Ribu Kenyang Gak?

Hal ini juga jadi sorotan oleh Direktur Eksekutif Trias Politik Agung Baskoro yang menyebut akan ada power game atau permainan kekuasaan dalam perjalanan politik Prabowo dan Gibran nantinya.

"Salah satu harian di Jepang menuliskan ini semacam power game antara Prabowo dan Jokowi pasca-kemenangan berhasil diraih oleh Prabowo dalam Pilpres 2024 versi quick count," kata Agung Baskoro, Selasa (27/2/2024).

"Power game ini terinspirasi apa yang terjadi di Filipina beberapa waktu terakhir di mana Bongbong Marcos berselisih dengan Rodrigo Duterte salah satu petahana yang kemarin juga menyerahkan anaknya, Sara Duterte sebagai wakilnya Bongbong Marcos."

Namun, Agung meminta agar Prabowo juga berkaca pada politik Filipina yang saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Pasalnya ada adu kekuatan politik melalui Rodrigo Duterte yang diwakilkan oleh sang anak dan Bongbong Marcos.

"Hari ini terjadi gejolak politik yang cukup kuat di Filipina dan sedikit banyak itu bisa jadi referensi bagi Prabowo bahwa ke depan power game dengan Jokowi harus dilakukan lebih baik dari Bongbong Marcos agar transisi kekuasaan dari Jokowi pada Beliau bersama Gibran itu berlangsung mulus tidak ada gejolak apapun termasuk ketika Beliau melakukan komunikasi politik intensif dengan presiden SBY."

Baca juga: Real Count KPU 100 Persen di 16 Kabupaten/ Kota, 2 Wilayah Dimenangkan 01, Prabowo-Gibran Dominan

Prabowo sendiri memiliki keuntungan ada pihak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Nantinya, SBY diharapkan bisa jadi penyeimbang antara Jokowi dan Prabowo.

"Jadi kalau disebelah Filipin hanya ada Rodrigo Duterte kalau di sini Prabowo diuntungkan dengan hadirnya 2 presiden, ada SBY dan Jokowi."

"Sehingga memang power gamenya relatif lebih baik, stabilitas nasional terkendali."

Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte (AFP/Lisa Marie David)

Diberitakan dari VOA, setelah dua tahun kepemimpinan Bombong Marcos, aliansi dengan keluarga sang wakil presiden yakni Duterte telah hancur.

Tuduhan penyalahgunaan narkoba, ancaman perpecahan negara, dan rumor rencana kudeta telah menghancurkan persatuan antara keluarga Marcos dan Duterte, yang bersatu untuk Pemilu 2022.

Politik Filipina telah lama menjadi urusan keluarga dengan klan-klan elit yang memerintah negara tersebut.

Mereka memegang posisi selama beberapa generasi dengan memberikan bantuan, membeli suara, atau melakukan kekerasan. (TribunWow.com)