Pilpres 2024

Soal Gibran Mau Sowan, Timnas AMIN Singgung Kecurangan hingga Etika: Jangan Kira Quick Count Resmi

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan pidato di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Terbarum keinginan Gibran Rakabuming Raka, yang mau sowan ke paslon nomor 1 dan 3, dipertanyakan oleh Timnas AMIN.

TRIBUNWOW.COM - Keinginan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, yang mau sowan ke paslon nomor 1 dan 3, dipertanyakan oleh Tim Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).

Jubir Timnas AMIN Mustafa Nahrawardaya mempertanyakan urusan hingga posisi Gibran saat mau sowan.

Pasalnya, hingga kini hasil resmi Pilpres 2024 oleh KPU belum diumumkan.

Mustafa meminta Gibran untuk menunggu dan menghormati proses Pemilu 2024.

Baca juga: Tanggapi Hasil Quick Count, Gibran Ingin Temui Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud, Ini Alasannya

"Jadi, tolong hormati pula proses demokrasi sehormat-hormatnya. Bedakan antara urusan keluarga dengan urusan politik. Sowan ini, dalam rangka urusan sosial kekeluargaan atau urusan politik?," ujar Mustafa kepada wartawan, Jumat (16/2/2024).

Menurut Mustofa, AMIN mengikuti Pilpres bukan saja tentang menang dan kalah. 

"Tetapi sekaligus menebarkan nilai demokrasi, termasuk etika dan adab dalam Pemilu," kata dia.

Karena itulah, Mustafa mengatakan AMIN ingin memberi contoh bagaimana Pemilu itu hajatan nasional yang terhormat. 

"Urusannya adalah berhadapan dengan regulasi dan nilai-nilai etik," sebut dia.

Politisi Partai Ummat itu menyebut pemenang Pemilu 2024 belum ditentukan oleh KPU. 

Karena itulah, keinginan sowan dari Gibran itu dipertanyakan.

"Apakah niat itu sudah dipertimbangkan? Gibran tiba-tiba mau sowan statusnya sebagai apa? Jika sebagai peserta pemilu, silakan tunggu. Jangan sampai mereka mengira data quick count itu resmi. KPU sedang susun proses real count sendiri, seharusnya dihormati Gibran," katanya.

Mustofa mengatakan Timnas AMIN saat ini fokus untuk mengawal suara. 

Baca juga: Hasil Akhir Quick Count Versi Tiga Lembaga Data Masuk 100 Persen, Prabowo-Gibran 59 Persen

"Lebih parah dari 2019, Pemilu kali ini bau kecurangannya sungguh sangat menyengat. Seharusnya Gibran lebih paham," pungkas dia.

Sebelumnya, Gibran mengatakan, dirinya ingin bertemu dengan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Halaman
12