Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Hari Ini Jumat 16 Februari 2024: Waspada Hujan Lebat dan Angin di 12 Wilayah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hujan lebat.

TRIBUNWOW.COM - Sebagai bahan antisipasi, khususnya saat mau bepergian untuk selalu ketahui dan perhatikan peringatan dini cuaca ekstrem.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk hari ini, Jumat 16 Februari 2024.

Menurut peringatan dini BMKG hari ini, ada beberapa wilayah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem, baik hujan lebat, hujan petir, atau angin kencang.

Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia: 

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Besok Jumat 16 Februari 2024: Yogyakarta Cerah, Pekanbaru Waspada Hujan Petir

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

  1. Aceh
  2. Sumatera Utara
  3. Sumatera Barat
  4. Riau
  5. Kep. Riau
  6. Bengkulu
  7. Jambi
  8. Sumatera Selatan
  9. Kep. Bangka Belitung
  10. Lampung
  11. Banten
  12. Jawa Barat
  13. Jawa Tengah
  14. Jawa Timur
  15. Bali
  16. Nusa Tenggara Barat
  17. Nusa Tenggara Timur
  18. Kalimantan Barat
  19. Kalimantan Tengah
  20. Kalimantan Selatan
  21. Sulawesi Tengah
  22. Sulawesi Barat
  23. Sulawesi Selatan
  24. Sulawesi Tenggara
  25. Maluku
  26. Papua Barat
  27. Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

  1. DKI Jakarta
  2. DI Yogyakarta
  3. Kalimantan Timur
  4. Gorontalo

Pemicu Cuaca Ekstrem

BMKG mengatakan, Bibit Siklon Tropis 93S terpantau di Australia bagian utara. Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Laut Banda, Laut Arafuru, dan Australia bagian utara.

Serta membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) memanjang dari Samudra Hindia selatan NTT hingga Teluk Carpentaria, dan menginduksi pembentukan peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dari Maluku bagian selatan hingga Teluk Carpentaria.

Daerah konvergensi lain terpantau memanjang di Wilayah Selat Malaka, Riau, Laut Natuna, Samudera Hindia sebelah barat Jambi, Samudera Hindia sebelah selatan Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Selat Makassar, Sulawesi Tengah, Laut Flores, dan Papua.

Daerah konfluensi lain terpantau berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera, dan dari Laut Flores hingga Laut Arafuru.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.

Peningkatan kecepatan angin >25 knot berada di Laut China Selatan, Laut Sulu, Laut Filipina, dan Samudra Pasifik timur Filipina, yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah perairan sekitarnya. (*)