Timnas Indonesia

Profit Timnas Indonesia Naturalisasi Nathan Tjoe-A-On: Ada 3, 1 Bikin Pilar Persib-PSIS Terancam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuad Timnas Indonesia senior (kiri) dan pemain Swansea City FC Nathan Tjoe-A-On (kanan). Profit Timnas Indonesia naturalisasi Nathan Tjoe-A-On, ada 3, 1 bikin pilar penting Persib Bandung dan PSIS Semarang terancam.

TRIBUNWOW.COM - Profit Timnas Indonesia naturalisasi Nathan Tjoe-A-On, ada 3, 1 bikin pilar penting Persib Bandung dan PSIS Semarang terancam.

Dilansir TribunWow.com, sosok Nathan-Tjoe-An kini kembali hangat diperbincangkan di media massa di Indonesia.

Namanya kembali hangat diperbincangkan setelah Nathan Tjoe-A-On dikabarkan telah mendapatkan izin dari pelatihnya di SC Heerenveen, Keev van Wonderen untuk ambil sumpah sebagai WNI.

"Konon kabarnya, pelatih Kees van Wonderen telah memberikan izin terhadap Nathan, tinggal pengaturan waktunya ini belum tahu kapan."

Baca juga: Profit Timnas Indonesia Naturalisasi Thom Haye: Ada 4, 2 Kans Buat Bintang Persib Semakin Tersingkir

"Semoga dalam waktu dekat harapan itu bisa terjadi," ujar pengamat sepak bola, Ronny Pangemanan alias Bung Ropan, di kanal YouTube pribadinya pada Senin (5/2/2024).

Dengan adanya kabar itu, maka tiga keuntungan besar Timnas Indonesia menaturalisasi Nathan Tjoe-A-On bisa segera terealisasikan.

Di mana, satu di antaranya berpotensi buat posisi pilar Persib Bandung dan PSIS Semarang yakni Edo Febriansyah dan Wahyu Prasetyo terancam.

Lantas, apa yang menyebabkan kans posisi Edo Febriansyah dan Wahyu Prasetyo terancam?

Berikut ulasan selengkapnya:

1. Berpengalaman di Eropa

Profit utama yang paling dirasakan oleh Timnas Indonesia jika berhasil menaturalisasi Nathan Tjoe-A-On adalah pengalaman serta jam terbangnya bermain di 2 liga besar di Eropa

Tercatat, Nathan Tjoe-A-On saat ini bermain untuk klub Eredivisie Belanda, Heerenveen.

Ia dipinjamkan dari klub Liga 2 Inggris, Swansea City.

Nathan Tjoe-A-On baru didatangkan Swansea City pada 13 Agustus 2023 dari klub Eredivisie, Excelsior Rotterdam.

Belum catat kiprah, Nathan Tjoe-A-On langsung kembali dipinjamkan Swansea City menuju SC Heerenveen sampai dengan 30 Juni 2024.

Pengalaman dan jam terbang di liga mentereng ini lah yang berpotensi membuat bintang Persib Bandung, Edo Febriansyah terdepak dari skuad Timnas Indonesia.

Mengingat, jika Nathan Tjoe-A-On berhasil dinaturalisasi, maka, akan menambah kedalaman skuad di pos bek kiri.

Di mana di sana sudah ada Pratama Arhan, Shayne Pattynama dan Edo Febriansyah.

Mekihat dari kebiasaan pelatih Shin Tae-yong, sosok Pratama Arhan dan Shayne Pattynama tak akan tercoret karena pengalaman keduanya yang juga abroad sama seperti Nathan Tjoe-A-On.

Sedangkan bintang Persib Bandung, Edo Febriansyah hingga saat ini belum memiliki pengalaman bermain di luar negeri terlebih di Eropa.

Kiri Jay Idzes berfoto dengan Erick Thohir, kanan Nathan (Instagram @erickthohir/ Tribun Timur)

Baca juga: Kelebihan Mempesona Jairo Riedewald Dinaturalisasi Timnas Indonesia: Bintang PSIS & Persib Terancam

Rekam Jejak Karier

1. Excelsior Jeugd (2016)

2. Excelsior U17 (2016-2018)

3. Excelsior U19 (2018-2019)

4. Excelsior (2019-2023)

5. Swansea (2023-2024)

6. Heerenveen (2024-sampai saat ini).

2. Berusia Muda

Profit yang kedua entu berkaitan dengan usia Nathan Tjoe-A-On yang memang masih berusia sangat muda.

Nathan Tjoe-A-On bisa diproyeksikan Timnas Indonesia untuk jangka panjang di pos fullback.

Selain itu, usia Nathan Tjoe-A-On memang kriteria pemain yang disukai oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Mengingat di usia muda, ia sudah memiliki rekam kiprah bersama klub besar di Eropa dan juga memiliki mentalitas bermain ala pemain di benua biru yang dikenal lugas dan tenang ketika dalam penguasaan bola.

Nathan Tjoe-A-On yang kini bermain di Liga Belanda SC Heerenveen. (Instagram/nathantjoeaon)

Baca juga: Sosok Ragnar Oratmangoen: Calon Bomber Multifungsi Timnas Indonesia, Segini Harga & Cek Statistiknya

3. Serba Bisa

Ketiga adalah sosok Nathan Tjoe-A-On yang tercatat memiliki kelihaian di beberapa posisi berbeda.

Setidaknya, ada dua posisi yang lihai dimainkan Nathan Tjoe-A-On selain fullback kiri yakni bek tengah dan gelandang kiri.

Namun, ia juga tercatat pernah bermain di posisi gelandang kiri.

Dengan rincian performa bermain berikut ini:

Posisi utama yakni di pos bek kiri, Nathan Tjoe-A-On telah memainkan 51 kali dengan catatkan 1 gol dan 1 assist.

Sementara di pos gelandang kiri, Nathan Tjoe-A-On pernah memainkan peran sebanyak 5 laga.

Dan untuk bek tengah, tercatat baru 4 pertandingan Nathan Tjoe-A-On memainkan peran tersebut dengan sukses bukukan 1 gol.

Melihat posisi spesifikasi lainnya yang juga lihai bermain di posisi bek tengah, maka diprediksi bintang PSIS Semarang, Wahyu Prasetyo berpotensi tergusur jika Nathan Tjoe-A-On benar berhasil direalisasikan proses naturalisasinya.

Mengingat, Wahyu Prasetyo merupakan bek pilihan terakhir di skuad Timnas Indonesia di ajang Piala Asia 2023 setelah Jordi Amat, Justin Hubner, Elkan Baggott dan Rizky Ridho.

Catatan Statistik

1. Excelsior Rotterdam: 57 pertandingan, 1 gol, 1 assist dan 4.050 menit bermain

2. Excelsior Rotterdam U21: 19 pertandingan, 2 gol, 1 assist dan 1.442 menit bermain

3. Excelsior Rotterdam U19: 4 pertandingan, 2 gol, dan 282  menit bermain

Profil Nathan Tjoe-A-On

Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil Nathan Tjoe-A-On:

Nama Lengkap        : Nathan Tjoe-A-On

Tempat Kelahiran   : Rotterdam, Belanda

Tanggal Lahir           : 22 Desember 2001

Usia                            : 22 tahun

Tinggi                         : 1,82 m

Kewarganegaraan   :  Belanda

Posisi                         : Bek-Kiri/Left Back

Kaki dominan           : Kiri

Klub Saat Ini             : SC Heerenveen

Dipinjam dari           : Swansea City

Kontrak Berahir       : 30 Juni 2024

Bergabung                : 13 Agt 2023

Kontrak disana        : 30 Jun 2026

Pilihan kontrak        : Opsi klub 1 tahun.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya