Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Besok Jumat 8 Februari 2024: Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat di 27 Wilayah

Penulis: Vintoko
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Hujan Deras. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem untuk besok Jumat 9 Februari 2024.

TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem untuk besok Jumat 9 Februari 2024, cek sebelum kamu mulai beraktivitas.

Menurut peringatan dini BMKG besok, sejumlah daerah perlu waspada cuaca ekstrem hujan lebat, hujan petir dan angin kencang.

Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Besok Jumat 9 Februari 2024: Jakarta Berawan, Palembang Waspada Hujan Petir

BMKG mengatakan Bibit Siklon Tropis 94P terpantau di Laut Karang sebelah utara Autralia yang membentuk daerah perlambatan
kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Laut Arafuru hingga sekitar lokasi Bibit Siklon Tropis 94P.

Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra hindia barat Aceh yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di
Samudera Hindia sebelah barat Lampung.

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Riau, Lampung, Selat Sunda, Laut Jawa, Samudera Hindia sebelah selatan Jawa, Kalimantan Tengah bagian selatan, Kalimantan Timur bagian selatan, Kalimantan Utara, Laut Flores, Laut Banda, Laut Seram, Samudera Pasifik sebelah utara Papua.

Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau Laut Jawa, Sulawesi bagian tengah hingga selatan, Laut Flores dan Laut Banda.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang konvergensi/konfluensi tersebut.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini Kamis 8 Februari 2024: 27 Wilayah Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

  1. Aceh
  2. Sumatera Utara
  3. Sumatera Barat
  4. Riau
  5. Bengkulu
  6. Jambi
  7. Sumatera Selatan
  8. Kep. Bangka Belitung
  9. Lampung
  10. Jawa Barat
  11. Jawa Tengah
  12. Jawa Timur
  13. Bali
  14. Nusa Tenggara Barat
  15. Nusa Tenggara Timur
  16. Kalimantan Barat
  17. Kalimantan Tengah
  18. Kalimantan Utara
  19. Kalimantan Timur
  20. Kalimantan Selatan
  21. Sulawesi Utara
  22. Gorontalo
  23. Sulawesi Selatan
  24. Sulawesi Tenggara
  25. Maluku
  26. Papua Barat
  27. Papua

Pemicu Cuaca Ekstrem

BMKG mengatakan, sirkulasi siklonik terpantau di Samudra hindia barat Aceh dan di Samudra Pasifik utara Papua Barat yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Laut Sulawesi.

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Sumatra Barat, dari perairan barat Bengkulu hingga Sumatra Selatan, dari perairan selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, di perairan selatan NTB, di Laut Timor, di perairan selatan kalimantan Barat, dari Kalimantan Selatan hingga Sulawesi Tenggara, di Kalimantan Utara, dan dari papua Barat hingga Papua.

Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau Laut Jawa, Laut Flores dan Laut Banda.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang konvergensi/konfluensi tersebut. (*)