TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial foto beras Bulog yang berstiker gambar pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Foto ini pun langsung menuai kritikan dan hujatan yang tertuju pada Prabowo-Gibran karena.
Terkait foto tersebut, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran akhirnya buka suara dan menegaskan pihaknya tidak pernah memasang striker paslon nomor 2 di beras Bulog.
Baca juga: Elektabilitas Capres Terbaru Versi Lembaga Asing dan Nasional, Siapa Terkuat Jelang Pencoblosan?
Upaya Menjatuhkan Prabowo-Gibran?
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengatakan, foto ini merupakan fitnah dari pihak tertentu.
"Terkait adanya berita yang arah ke kita soal stiker bergambar Pak Prabowo Subianto dan Pak Gibran di Karung Beras Bulog."
"Dengan ini kami sampaikan bahwa tidak benar kalau ada tuduhan bahwa kami yang memasang stiker tersebut lalu menjadikan beras tersebut sebagai komoditas politik untuk untungkan kami," ujar Habiburokhman dalam konferensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat (26/1/2024).
Politisi Partai Gerindra itu menduga ada pihak yang melakukan orkestrasi mengenai pemberitaan karung beras bulog tersebut untuk menyudutkan Prabowo-Gibran.
Apalagi, elektabilitas paslon nomor urut 2 itu masih tinggi.
"Kami merasa ada pihak-pihak yang melakukan orkestrasi terkait pemberitaan tersebut agar menyudutkan kami, di saat, teman-teman tahu, elektabilitas Pak Prabowo-Gibran ini sedang meroket. Bahkan info terbaru sudah melebihi 50 persen," katanya.
Dijelaskan Habiburokhman, awal mula pemberitaan karung beras bulog berstiker Prabowo-Gibran disebar oleh akun X, John Sitorus @Miduk17.
Kejanggalan Foto
Menurut Habiburokhman, ada kejanggalan dalam foto yang beredar ini.
Di mana saat itu, akun pengunggah tidak mencantumkan mengenai lokasi dan waktu kejadian.
"Kami cermat sumber berita tersebut adalah cuit dari akun John sitorus @Miduk17 yang sama sekali tidak cantumkan lokasi kejadian dimana, tidak cantumkan waktu kejadiannya dimana, tidak cantumkan siapa yang lakukan perbuatan tersebut. Juga tidak cantumkan bagaimana penempelan tersebut dicantumkan," katanya.
"Dalam tweet tersebut ada juga kalimat yang bernada fitnah yang menyebut kabinet Jokowi sedang mengabdi untuk Prabowo-Gibran," sambungnya.
Lebih lanjut, Habiburokhman menambahkan saat ini masih belum ada pihak yang melaporkan kasus tersebut kepada Bawaslu RI.
Hingga saat ini, TKN masih mengumpulkan bukti untuk mengusut kasus itu secara hukum.
Minta Pendukung Tak Terhasut
Baca juga: Hasil Survei Prabowo di Bali, NTB, NTT, Maluku, Papua Tembus 50 Persen, Cek Daerah dan Capres Lain