TRIBUNWOW.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memiliki tiga faktor pendukung untuk bisa tundukkan Jepang di laga pamungkas grup D, satu paling disorot berkaitan dengan mentalitas Piala Dunia 2018.
Dilansir TribunWow.com, Timnas Indonesia bakal bersua Jepang di laga pamungkas grup D Piala Asia 2023, di Al-Thumama Stadium, Rabu (24/1/2024).
Di atas kertas, Timnas Indonesia banyak yang meragukan kemampuan mereka untuk atasi Jepang.
Wajar saja, peringkat FIFA Timnas Indonesia dan Jepang berjarak bak langit dan bumi.
Baca juga: Timnas Senior Rasa Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia 2023? 2 Pemain Ukir Sejarah, 1 di Luar Dugaan
Timnas Indonesia berada di posisi ke-142 rangking FIFA sementara.
Sedangkan Timnas Jepang berada di posisi ke-17 rangking FIFA.
Selain terpaut jauh dari segi peringkat FIFA, Timnas Indonesia juga kalah secara rekor pertemuan kontra Jepang.
Dalam 9 pertemuannya, Timnas Indonesia menelan kekalahan sebanyak 7 kali dari Jepang.
Pertemuan terkini Timnas Indonesia kontra Jepang terjadi pada Minggu (11/6/1989).
Kala itu, Timnas Jepang berhasil menundukkan Indonesia dengan skor telak 5-0.
Meski di atas kertas, Timnas Jepang menang segalanya atas Timnas Indonesia, bukan berarti skuad asuhan Shin Tae-yong tak bisa kejutkan skuad Samurai Biru sama seperti Irak.
Di mana, ada tiga cikal bakal yang berpotensi bakal membuat Timnas Indonesia mampu mengatasi Jepang di laga pamungkas grup D.
Di mana, satu di antaranya berkaitan dengan mentalitas bermain anak asuh Shin Tae-yong yang pernah berhasil dilakukan kala menangani Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 Rusia.
Kala itu, Korea Selatan mampu menundukkan tim favorit juara yang tengah dalam tekanan, Timnas Jerman dengan skor 2-0.
Berikut ulasan selengkapnya tiga faktor yang bisa membuat Timnas Jepang ditundukkan Timnas Indonesia:
1. Tekanan Ada di Timnas Jepang
Cikal bakal pertama berkaitan dengan hasil akhir Jepang yang di luar dugaan dipermalukan oleh Timnas Irak.
Kekalahan Jepang atas Irak memutar balikkan prediksi di mana anak asuh Hajime Moriyasu harus memastikan satu tiket hingga laga akhir kontra Timnas Indonesia.
Tekanan tentu saja didapatkan oleh Jepang ketimbang Timnas Indonesia.
Timnas Jepang yang berbalut tim unggulan tentu tak ingin malu pulang lebih awal di Piala Asia 2023.
Kemenangan jadi hasil wajib yang harus didapatkan oleh Kubo dkk.
Imbang saja dapat mempengaruhi mentalitas pemain Timnas Jepang meski lolos ke babak 16 besar.
Mengingat, rangking Timnas Jepang di peringkat FIFA bak bumi dan langit dengan Indonesia.
Tekanan ini tentu bisa dimanfaatkan anak asuh Shin Tae-yong untuk bisa memutarbalikkan banyak prediksi.
Jika bisa memanfaatkan hal itu, maka Timnas Indonesia dapat ukir sejarah dengan lolos ke babak 16 besar.
Apabila menang, Timnas Indonesia kans lolos sebagai runner up.
Namun, jika imbang atau kalah, Timnas Indonesia berpotensi besar lolos ke-16 besar dengan skema peringkat tiga terbaik.
Dengan catatan, Irak mampu menundukkan Vietnam di laga pamungkas.
Baca juga: 16 Besar Piala Asia Timnas Indonesia di Depan Mata? Skenario Peringkat 3 Terbaik, Cek Klasemennya
2. Rekor Pertemuan Shin Tae-yong Kontra Jepang
Di luar dugaan, cikal bakal kedua berkaitan dengan rekor pertemuan pribadi Shin Tae-yong kontra Jepang.
Kala itu, Shin Tae-yong yang menduduki kursi pelatih Korea Selatan tanpa ampun melibas Jepang dengan skor 4-1, di ajang Piala Asia Timur di Ajinomoto Stadium, Sabtu (16/12/2017).
Empat gol Korea Selatan saat itu dicatatkan oleh Shin-wook Kim brace, Woo-young Jung, dan Ki-hun Yeom.
Sementara satu gol balasan Timnas Jepang dibukukan oleh Yu Kobayashi.
Tentu, dengan modal itu, Shin Tae-yong tentu memiliki banyak taktik karena telah mengetahui kelemahan gaya permainan Timnas Jepang.
Jika hal ini bisa dieksplorasi dan diterapkan kepada penggawa Timnas Indonesia, bukan menutup kemungkinan Shin Tae-yong bakal kembali memberi mimpi buruk bagi Timnas Jepang.
3. Mentalitas dan Kecerdikan Shin Tae-yong
Cikal bakal ketiga ada pada kecerdikan Shin Tae-yong.
Seperti diketahui, pada laga kontra Vietnam, Shin Tae-yong menyimpan Elkan Baggot yang pada laga perdana menuai kartu kuning.
Apabila pelatih asal Korea Selatan itu nekat menurunkan Elkan Baggot, bukan menutup kemungkinan ia akan mendapatkan akumulasi kartu kuning di laga kontra Jepang.
Tensi ketat di laga kontra Vietnam rentan bagi Elkan Baggot untuk dipaksakan bermain.
Kecerdikan paling sensasional juga ditorehkan Shin Tae-yong di Piala Dunia Rusia 2018 kontra tim berat, Timnas Jerman.
Berstatus mirip dengan Indonesia saat ini sebagai underdog, tak disangka, Negeri Ginseng mampu mempermalukan Jerman sekaligus memulangkan Der Panzer lebih cepat dari Piala Dunia 2018.
Kala itu, Shin Tae-yong memutuskan untuk bermain defence sejak menit pertama.
Son Heung-Min dkk memilih bermain dengan taktik counter attack cepat memanfaatkan kecepatan para pemain sayapnya.
Hasilnya, Korea Selatan yang tak diunggulkan unggul 2-0 atas Jerman berkat gol dari Kim Young-gwon dan juga Son Heung-min.
Hal yang sama bisa saja kembali berpihak kepada Shin Tae-yong kala dirinya saat ini tak diunggulkan kontra Jepang bersama Timnas Indonesia, namun bisa beri kejutan hasil akhir dengan kemenangan seperti saat Timnas Korea Selatan libas Jerman.
Tak hanya soal taktikal, mentalitas bermain Korea Selatan potensi dicontohkan Shin Tae-yong kepada anak asuhnya terkini di Timnas Indonesia.
Menyusul, situasi yang dihadapi Timnas Indonesia saat ini tak ubahnya seperti Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya