Pilpres 2024

Sederet Fakta Imbas Keluarnya Maruarar Sirait: Kans ke TKN Prabowo-Gibran hingga Eksodus Kader PDIP

Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi bertemu Maruarar Sirait di taman belakang Istana Merdeka, Minggu (20/10/2014) malam.

TRIBUNWOW.COM - Belum lama ini, publik dihebohkan dengan keluarnya kader senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait.

Dilansir TribunWow.com, Maruarar Sirait langsung menyatakan pamit dari PDIP dengan mendatangi Kantor DPP PDIP pada Senin (15/1/2024).

Ia menemui langsung Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto.

"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan pamit dari PDIP hari ini," kata Ara, di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024) dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com.

Baca juga: Reaksi Ganjar setelah Maruarar Sirait Keluar dari PDIP dan Ikut Jokowi, Singgung soal Debat Capres

Pada kesempatan itu, politikus yang akrab disapa Ara itu juga turut mendoakan agar PDIP senantiasa memperjuangkan nilai-nilai Pancasila.

"Saya doakan PDIP tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan," ungkapnya.

Sederet Fakta Imbas Keluarnya Maruarar Sirait

Setidaknya, ada dua imbas yang sudah terasa maupun berpotensi bakal terjadi dirasakan oleh PDIP imbas keluarnya Maruarar Sirait.

Berikut ulasannya:

Potensi Merapat ke TKN Prabowo-Gibran

Meski belum dapat dibuktikan dan belum terjadi, namun, potensi bakal merapatnya Maruarar Sirait ke TKN Prabowo-Gibran sudah mulai terasa.

Dasarnya berkaitan dengan statement Maruarar Sirait yang secara terang-terangan keluar karena mengikuti arah politik dari Presiden Joko Widodo.

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi," kata Ara, Senin (15/1/2024).

Politikus PDIP sejak tahun 1999 menyatakan, dasar keputusannya mengikuti langkah Presiden Jokowi dikarenakan tingkat kepuasan pada kinerjanya yang mencapai angka 75 sampai dengan 80 persen.

"Karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia, kepercayaan publiknya, approval ratingnya 75-80 persen," ujar Ara.

Lebih lanjut, Ara memberikan contoh konkrit beberapa langkah Jokowi yang ia anggap sukses.

Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait menyampaikan laporan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), soal penyelenggaraan fase grup Piala Presiden di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/2/2018). (Dok Piala Presiden 2018)

Baca juga: Sosok Maruarar Sirait, Politisi Senior yang Keluar dari PDIP dan Pilih Ikut Jalan Politik Jokowi

Seperti halnya pemberantasan radikalisme hingga keberhasilannya mengambil alih saham mayoritas di PT Freeport.

"Beliau sudah memperjuangkan banyak hal. Bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil dan juga memindahkan ibu kota adanya pemerataan," tuturnya.

"Jadi, saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya," ungkap Ara menambahkan.

Melihat beberapa indikasi terkini yang ditunjukkan Presiden Jokowi dan telah merapatnya beberapa relawannya ke kubu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, membuat kans Maruarar merapat ke paslon 02 semakin jelas.

150 Kader PDIP di Majalengka Mengundurkan Diri

Imbas yang sudah dirasakan PDIP seusai Maruarar Sirait hengkang ialah pengunduran diri 150 anggotas atau kader PDIP yang tergabung dalam Taruna Merah Putih (TMP) Majalengka.

Sebagai informasi, TMP merupakan besutan Maruarar Sirait dan merupakan sayap organisasi yang terafiliasi dengan PDIP.

Terkini, di Kabupaten Majalengka, 150 kader TMP telah menyatakan mundur dari PDIP sehari setelah pengumuman mundurnya Maruarar Sirait tepatnya pada Selasa (16/1/2024).

Bahkan, para kader telah mengembalikan seragam organisasi ke Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majalengka di Jalan Pemuda, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.

Kini, 150 kader yang telah menyatakan diri mundur itu menunggu arahan langsung dari Maruarar Sirait.

Hal itu turut disampaikan langsung oleh Bendahara TMP Kabupaten Majalengka, Dena M Ramdan.

"Untuk hal itu (dukungan di Pilpres 2024), kami menunggu arah politik Bang Ara dan Pak Jokowi yang menjadi panutan kami," kata Dena M Ramdan saat ditemui di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Selasa (16/1/2024) dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya