TRIBUNWOW.COM - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berpotensi berlangsung dua putaran, ada potensi Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkoalisi dengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terancam.
Diketahui, elektabilitas pasangan capres dan cawapres jelang Pilpres 2024 masih terus bersaing.
Hingga kini elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih menduduki peringkat pertama di berbagai survei.
Baca juga: 4 Hasil Survei Terbaru Capres-Cawapres 2024, Prabowo-Gibran Unggul di 40 Persen, Anies dan Ganjar?
Sementara itu, paslon nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD masih bersaing ketat untuk menduduki posisi kedua dan ketiga.
Pilpres 2024 diperkirakan akan dilakukan sebanyak dua putaran, sama seperti Pilpres sebelumnya.
Dengan elektabilitas tertinggi, Prabowo-Gibran pun digadang-gadang akan bisa masuk dalam putaran kedua Pilpres 2024.
Lantas bagaimana dengan kubu Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud? Akankah ada peluang mereka berkoalisi untuk bersaing dengan Prabowo-Gibran?
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai jika terjadi koalisi antara kubu Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud, maka itu akan berbahaya bagi Prabowo-Gibran.
Pasalnya, menurut Adi, koalisi yang terjadi antara kubu pasangan nomor urut 1 dan 3, akan menjadi magnet besar dari masyarakat yang tadinya apatis pada Pilpres 2024.
Selain itu, kedekatan hubungan antara dua paslon bisa menjadi pembuka pintu komunikasi politik yang akan mereka jalin usai Pilpres 2024, tepatnya ketika pembagian kekuasaan dimulai.
"Bisa jadi ini sebagai prolog atau mukaddimah pintu komunikasi politik yang bakal mereka jalin di masa yang akan datang, pasca Pilpres terutama untuk kepentingan politik parlemen," kata Adi dilansir WartakotaLive.com, Jumat (12/1/2024).
"Pemilu 2024 selain Pilpres, tentunya soal komposisi kekuatan parlemen juga pasti diincar semua kekuatan politik," imbuhnya.
Baca juga: Ganjar Pranowo Tanggapi Fahri Hamzah yang Sebut Ada Capres Jadi Tersangka setelah Pilpres: Kita Fair
Adi juga tidak memungkiri ada potensi penyatuan kekuatan di putaran kedua Pilpres.
Ia beranggapan, persatuan dua paslon akan menjadi kekuatan yang kuat baik saat Pilpres 2024 maupun usai Pilpres.
"Di pilpres misalnya, andai ada dua putaran, kubu 1 dan 3 kalau menyatu akan menjadi kekuatan dahsyat. Begitu pun ketika mereka menyatu di parlemen akan jadi kekuatan yang juga hebat," tambah Adi.
Di sisi lain, makin mesranya kubu Anies dan Ganjar bisa dilihat sebagai bentuk persahabatan politik.
Sebab selama ini, dua kubu tersebut selalu memiliki kesan berjarak secara diametral.
Keduanya ingin memecah kesan tersebut.
"Bukan tidak mungkin jika ada dua putaran, dua kubu ini bisa saling berkoalisi, karena sama-sama merasa senasib sepenanggungan ‘dimarjinalkan’ secara politik," jelas Adi.
Sebagai informasi, kedekatan dua kubu seolah kian terlihat ketika masing-masing koalisi melempar sinyal akur.
Misalnya saja, ketika calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada PDIP melalui Instagram.
Baca juga: Potensi Koalisi Anies dan Ganjar jika Pilpres Dua Putaran, Nasib Sama dalam Politik Jadi Alasan
Kemudian, narasi perubahan juga dibawa Ganjar saat perayaan HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Kata "perubahan" itu terselip saat Ganjar mengungkapkan bahwa Pemilu menjadi harapan buat rakyat kecil memperbaiki hidupnya.
Jika menang Pilpres 2024, Ganjar berjanji memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
“Pemilu adalah sebuah harapan perubahan, dan PDIP menjadi harapan untuk memperjuangkan nasib wong cilik,” kata Ganjar.
Survei IPO: Anies-Muhaimin Ungguli Ganjar-Mahfud
Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei elektabilitas Capres-Cawapres Pilpres 2024 pada Rabu (10/1/2024).
Survei yang dilakukan pada periode 1-7 Januari 2024 tersebut menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengalami peningkatan.
Anies-Muhaimin menyalip elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD atau Ganjar-Mahfud di posisi kedua.
- Prabowo-Gibran 42,3 persen
- Anies-Muhaimin 34,5 persen
- Ganjar-Mahfud 21,5 persen
Adapun Margin of error penelitian ini sebesar 2,5 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.
Setting pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat.
Survei ini memiliki sampel berjumlah 1.200 responden yang tersebar proporsional di seluruh provinsi di Indonesia.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru Pilpres 2024: Anies-Muhaimin Vs Prabowo-Gibran Vs Ganjar-Mahfud, Siapa Unggul?
Survei Galidata: Ganjar-Mahfud Unggul Atas Anies-Muhaimin
Gagas Lintas Data (Galidata) merilis hasil survei elektabilitas Capres-cawapres, Kamis (11/1/2024).
Menurut Survei yang digelar dalam rentang 24 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 di seluruh wilayah Indonesia tersebut menunjukkan:
- Ganjar-Mahfud 35,3 persen
- Prabowo-Gibran 33,2 persen
- Anies-Muhaimin 27,1 persen
Survei dilakukan pihaknya dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.
Sampel survei sebanyak 1.200 responden, sampling error 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei juga melakukan over sampel sebesar masing-masing 800 responden di provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Margin of Error (MoE) di masing-masing provinsi tersebut 3,2 persen.
Sebesar 20 persen dari Responden diuji validasi (kontrol) dengan metode withness dan Spot Check.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Hasanudin Aco)(WartakotaLive.com/Valentino Verry)
Baca berita terkait Pilpres 2024 lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024, Pengamat Ungkap Peluang Koalisi AMIN dan Ganjar-Mahfud