TRIBUNWOW.COM - Kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan KA lokal Commuter Line Bandung Raya atau KA Baraya mengakibatkan empat orang meninggal dunia, Senin (5/1/2024).
Sementara korban luka akibat kecelakaan yang terjadi di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat itu ada 37 orang.
Identitas Korbn Tewas
Baca juga: Sebelum Kecelakaan KA Turangga VS KA Commuter Bandung, Warga Sekitar Rasakan Keanehan Tak Biasanya
Berdasarkan data dari Manager Humas Daop 2 Bandung PT KAI, Ayep Hanafi, berikut ini identitas korban tewas dalam kecelakaan KA Turangga Vs KA Lokal Bandung Raya:
1. Ponisam (47), masinis Kereta Api Lokal berasal dari Rancaekek
2. Julian Dwi Setiono asisten masinis berasal dari Ngamprak Kabupaten Bandung Barat.
3. Ardiansyah (30) seorang pramugara Kereta Turangga berasal dari Majalaya, Bandung, Jawa Barat.
4. Enjang, petugas keamanan di Kereta Lokal Bandung Raya.
Identitas 37 Korban Luka
Adapun untuk korban yang mengalami luka ringan bertambah 15 atau menjadi 37 orang.
VP President Public Relations KAI, Joni Martinus, mengatakan jumlah korban luka diambil berdasarkan data pada pukul 12.15 WIB.
"Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 37 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat," kata Joni dalam keterangannya.
Joni menyebut, seluruh penumpang tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit terdekat.
Rinciannya, sebanyak 32 orang dirawat di RSUD Cicalengka, 2 orang di RS Edelweis, 2 orang di RS AMC dan 1 orang di RS Santosa.
Dikutip dari Tribun Jabar, berikut daftar nama korban luka dalam kecelakaan kereta api di Cicalengka sebanyak 37 orang.
Korban yang kini dirawat di RSUD Cicalengka:
1. Paul Adiwinata, warga Cihideung, Tassikmalaya.
2. Aam Muharam, kondektur Kereta Api Turangga, warga Cikancung, Kabupaten Bandung.
3. Djaja Sandjak warga Cicalengka Bandung
4. Wawan, warga Leles Garut.
5. Faridah Eka Putri warga Tasikmalaya.
6. Lena Mardiana Warga Coblong, Kota Bandung.
7. Adela, warga Baros, Cimahi.
8. Sylvia Christina, warga Jayapura Selatan, Kota Jayapura.
9. Qanda, Gresik, Jawa Timur.
10. Johan Qarga Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.
11. Endang (63)
12. Devi Adriyanti (35), Warga Cimahi Tengah Kota Cimahi
13. Fitria (26 )
14. Ibu Eka
15. Wawan Warga Leles, Garut.
16. Rizki
17. Desca Valianti (31)
18. Regina Wanita 7
19. Lulu Afifah Pradipta (34) warga Cibiru, Kota Bandung.
20. Bapak Ganda.
21. Yohanes.
22. Neny Marpaung warga Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.
23. Gandawidi Prasetiyo, warga Gresik, Jawa Timur.
24 Martini Wanita (52 )
25 Diky Ramdani Irawan, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
26 Noviana Asmoro warga Ciileunyi, Kabupate Bandung.
27 Agus Irawan Warga Baregbeg, Kabupaten Ciamis.
28 Enjang Santana Warga Cibatu, Garut.
29 Mara Kusmara warga Rajadesa Kabupaten Ciamis .
30 Panji Rizkita Prasetyo Warga Kabupate Kebumen .
31 Muhammad Luthfi warga Kota Pekanbaru.
32 Defrita warga Kota Pekanbaru.
Baca juga: Kesaksian Petugas KA saat Kecelakaan Kereta Turangga: Suasana Gelap, Chaos, Hanya Bisa Pasrah
Sedangkan Korban Luka yang dirawan di Rumah Sakit AMC Cileunyi, yakni:
1 Mara Kusmara warga Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis.
2. Panji Rizkita Prasetyo (33) Warga Kabupaten Kebumen.
Korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Edelweiss, di Kota Bandung yakni:
1. Muhammad Luthfi warga Kota Pekan Baru.
2. Defrita (58 ) warga Kota Pekanbaru.
Selain itu, terdapat korban yang dirawat Rumah Sakit Santosa, yakni Ninis Awwaliyah, Warga Kabupaten Sidoarjo.
Detik-detik Kecelakaan Kereta Api
Cerita detik-detik kecelakaan antara KA Turangga dan KA Baraya ini pun diungkap oleh seorang petugas kereta.
Menurut Bubun Ruhiyat (29) yang bertugas di kereta api tersebut, suasana dalam KA Turangga mencekam ketika goncangan terjadi.
Ia melihat bagaimana dalam kegelapan, situasi penumpang menjadi chaos.
Baca juga: Sosok Julian Dwi Setiyono, Masinis Korban Tewas Tabrakan Cicalengka, Postingan Terakhir Jadi Sorotan
"Suasananya gelap, chaos, banyak teriak. Saya sendiri hanya bisa pasrah saat kejadian," kata Bubun, warga Rancakek, Bandung, Jumat, dilansir TribunJabar.id.
Lebih lanjut, Bubun mengatakan, listrik mati di kereta itu, sehingga lampu pun mati.
Ketika peristiwa terjadi, kebanyakan penumpang masih dalam keadaan tidur.
"Penumpang kebanyakan masih tidur, karena belum jam makan," ucapnya di lokasi kejadian.
Ia menjelaskan, meski peristiwa itu membuat syok, namun ia tetap bersyukur tidak sampai terluka.
"Enggak ada luka, cuman sakit badan saja, syok, kebanting," kata Bubun. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Daftar Korban Tewas dan Luka Tabrakan Kereta Api di Cicalengka, Warga Ciamis hingga Kota Pekanbaru