Pilpres 2024

Sandiaga Uno Tak Kaget Ada Kader PPP Dukung Prabowo-Gibran, Ganjar: Ada juga Partai Lain Dukung Saya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen Prabowo dan Gibran saat memberikan sambutan di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah kader aktif Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, Kamis (28/12/2023).

Padahal PPP melalui Plt Ketua Umum Mardiono telah menginstruksikan dukungan untuk paslon Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno dan Ganjar Pranowo angkat suara.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Akhir Tahun 2023 Versi 6 Lembaga, LSI Denny JA Tempatkan Anies Ungguli Ganjar

Dikutip dari Kompas.com, Sandiaga Uno mengaku tak kaget atas deklarasi dukungan kader PPP itu, Kamis (28/12/2023).

“Saya sangat tak gusar dan tak kaget,” ujar dia kepada wartawan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pasalnya, saat Sandiaga Uno berpasangan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2019 lalu, hal seperti itu sudah biasa.

Menurutnya deklarasi beda paslon dalam satu paslon itu adalah bagian dari demokrasi.

“Karena sudah pernah terjadi ke saya saat nyalon di 2019, saya tidak kaget," ujar Sandiaga Uno.

"Itu bagian dari demokrasi dan ada konstitusi partai. Maka dari itu, konstitusi partai yang nantinya harus ditegakkan,” tutur eks Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

Baca juga: Bukan Pertama Kalinya Kader PPP Dukung Prabowo-Gibran, Ganjar Tak Bisa Naikkan Elektabilitas?

Sementara itu, dikutip dari Antara, Ganjar Pranowo menyebut dukungan PPP pada Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka itu tak seluruhnya dilakukan oleh kader.

"Kalau individu boleh kita sebut oknum, itu bisa terjadi dari partai apapun karena ada juga (kader) dari partai lain mendukung saya," ujar Ganjar, Jumat (29/12/2023).

Selain itu, peran Ketua Umum Partai juga berperan dalam hal ini dan dianggap tak tegas.

Sehingga berpotensi menimbulkan perbedaan pilihan politik dalam tubuh internal partai (split ticket voting).

"Jadi, sebenarnya dalam konteks seperti ini, ketika antar partai kita tidak firm betul mengendalikan anggotanya maka split ticket akan terjadi," kata Ganjar.

"Split ticket ini terjadi dengan model dukungan-dukungan seperti itu."

Baca juga: Masuk Koalisi Ganjar-Mahfud, Pejuang PPP Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Deklarasi dukungan Pejuang PPP untuk Prabowo - Gibran, Kamis (28/12/2023) (Kompas TV)

Diberitakan sebelumnya, sejumlah kader aktif PPP yang mengatasnamakan pejuang PPP mendeklarasikan dukungan ke paslon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, Kamis (28/12/2023).

Deklarasi dukungan itu dilakukan Pejuang PPP yang diwakili oleh Witjaksono pada Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.

Dikutip dari Kompas TV, acara deklarasi ini dihelat di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan.

Hal ini menjadi sorotan lantaran PPP sudah menyatakan dukungan ke paslon Ganjar Pranowo - Mahfud MD sejak Oktober 2023.

Witjaksono mengatakan dukungan untuk Prabowo -Gibran dilakukan setelah melihat debat keduanya.

"Setelah kami melihat dua kali debat capres dan cawapres kemarin, dan melihat dari aspirasi yang sudah terkumpul di masyarakat secara langsung bahwa kami dari PPP dari kalangan muda, dari kiai, ulama, banyak stakeholder yang ada di dalam PPP menyatakan kita mendukung melalui gerakan pejuang PPP untuk memenangkan Prabowo-Gibran untuk satu kali putaran," ujar Witjaksono.

Baca juga: Siap Terima Sanksi, Pengurus Aktif PPP Deklarasi Dukungan Prabowo-Gibran, Akui Tak Ada Keretakan

Saat ditanya apakah dukungan tersebut resmi, Witjaksono yang juga kader Nahdatul Ulama itu mengaku saat ini jadi pengurus aktif di PPP.

"Silakan dianalisa sendiri dengan saya memakai jaket seperti ini dengan kita juga pengurus aktif dalam PPP tapi kami deklarasi ini menggunakan nama pejuang PPP," kata Witjaksono.

"Jadi InsyaAllah semua stakeholder di bawah kita dari Sabang sampai Merauke akan berkolaborasi memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran."

Sementara itu, terkait ada koordinasi dengan Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Witjaksono meminta untuk mengonfirmasi langsung.

"Silakan dikonfirmasi ke Beliau (Mardiono) sendiri."

Atas aksinya itu, Witjaksono dan para kader PPP lainnya siap menerima sanksi lantaran tak sepakat dukung Ganjar - Mahfud MD.

"Saya siap menerima segala sanksi apabila memang dari partai memberikan sanksi pada kami tapi kami hanya menyampaikan aspirasi dari bawah bahwa kami dari Pejuang PPP akan memenangkan Prabowo-Gibran."

Ia juga membantah ada keretakan dalam tubuh PPP.

Baca juga: Di Depan Jokowi, Menkominfo Budi dan Menag Yaqut Berebut Jadi Sahabat Prabowo: Saya juga Boleh Ngaku

Bahkan, menurutnya dukungan untuk Prabowo-Gibran bisa membuat elektabilitas partainya terangkat hingga masuk dalam kursi DPR RI.

"Keretakan InsyaAllah enggak, kita solid PPP akan memenangkan masuk ke Senayan," ujar Witjaksono.

"Justru kita masuk dukungan ke Prabowo dan Mas Gibran suara kita akan makin solid karena kita lihat di bawah ini pencapresan ada yang ke 1,2,3 dan sekarang kita konsolidasi saat ini kita yakin mayoritas dari kita mendukung paslon 02."

"Saat ini kami masih yakin bahwa kami masih di PPP tapi sekali lagi kami menerima segala sanksi untuk hal ini, kami terbuka jadi deklarasi bukan kami tapi ada caleg dari seluruh Indonesia."

Menanggapi hal itu, juru bicara PPP, Usman M Tokan membantah soal pecahnya dukungan.

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto pada Jumat (22/12) mengunjungi warga di Penjaringan Utara, Jakarta Utara. (Istimewa via Tribunnews)

Dikutip Tribunnews, menurut Usman saat ini tak ada perngurus pusat hingga ranting yang mendukung paslon lain, Kamis (28/12/2023).

"Sampai saat ini tidak ada pengurus pusat hingga ranting yang mengusung paslon lain," ujar Usman.

"PPP hari ini masih konsisten bersama Mas Ganjar," tuturnya.

Namun, sebelumnya dukungan kader PPP ke Prabowo - Gibran juga dilakukan oleh yang mengaku sebagai Kader Petiga.

Dikutip dari Antara, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan dukungan Kader Petiga itu bukan dukungan resmi, Minggu (24/12/2023).

"Mungkin yang menyampaikan beda dukungan itu dahulunya pernah masuk struktur PPP," ujar Baidowi.

"Akan tetapi, sekarang kami pastikan bahwa struktur PPP solid." (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)