TRIBUNWOW.COM - Viral sebuah video yang memperlihatkan mahasiswa di Aceh menggeruduk tempat pengungsi Rohingya di Balai Meuseraya Aceh (BMA) di Lampriet, Banda Aceh, Rabu (27/12/2023).
Video tersebut turut diunggah oleh akun Twitter @herricahyadi dengan berisi beberapa potongan video.
Hingga berita ini diturunkan, video viral itu sudah disaksikan lebih dari 3,2 juta pengguna Twitter.
Baca juga: Pengungsi Rohingya dari Bangladesh Terciduk Punya KTP Medan, Ngaku Bayar Rp 300 Ribu, Ini Kata Bobby
Terlihat para mahasiswa yang mengenakan jas almamater merangsak masuk ke bagian pengungsi Rohingya.
Beberapa oknum mahasiswa terlihat untuk mencegah aksi brutal lantaran di bangunan itu hanya ada perempuan dan anak-anak yang terduduk.
Sementara mahasiswa lain mulai anarkis dengan melempar barang-barang milik pengungsi.
Polisi dan para aparat yang berada di sana juga menenangkan para mahasiswa namun mereka kalah jumlah.
Sementara terdengar tangisan dari para anak-anak yang berada di lokasi pengungsian.
Para ibu mendekap anak mereka yang masih kecil agar tidak terkenal lemparan.
Aksi tersebut baru berhenti saat pengungsi Rohingya dipagari oleh para polisi.
Baca juga: Pengungsi Rohingya Ternyata Diselundupkan ke Aceh oleh Sindikat Husson Mukhtar, Untung Miliaran
Dikutip dari Serambinews, aksi itu berawal dari mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi penolakan etnis Rohingya di Banda Aceh.
Mereka lalu berlarian menuju ke bawah gedung yang dipakai untuk menampung pengungsi.
Bahkan saat dikerumuni oleh massa, beberapa etnis Rohingya sedang melaksanakan Shalat Zuhur berjamaah.
Setelah diberi pengertian oleh petugas dan korlap, para pendemo yang sempat tersulut emosi langsung kembali ke area halaman gedung.
Sementara itu, para pendemo menuntut para pengungsi untuk diangkut ke mobil dan keluar dari gedung.
Baca juga: Sempat Buang Sembako, Pengungsi Rohingya Ketahuan Buang Nasi Bungkus dari Relawan: Pura-pura Lapar
Mahasiswa akhirnya mengangkut paksa para pengungsi Rohingya ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Aceh di Gampong Jeulingke, Syiah Kuala.
Pendemo mengangkut para pengungsi itu menggunakan dua mobil dump truck yang sudah mereka sediakan.
Saat ini, pengungsi Rohingya itu sedang di bawa menuju Kanwil Kemenkumham Aceh.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Asia Pasifik, Babar Baloch mengatakan menyesal atas penyerangan itu.
"Peristiwa ini membuat para pengungsi terkejut dan trauma," kata Babar dalam keterangan resminya, Kamis (28/12/2023).
Menurutnya, serangan terhadap pengungsi bukanlah sebuah tindakan yang terisolasi.
Namun, merupakan hasil dari kampanye online yang terkoordinasi yang berisi misinformasi, disinformasi dan ujaran kebencian terhadap pengungsi.
"Upaya untuk memfitnah masyarakat Indonesia dalam menyelamatkan nyawa orang-orang yang putus asa dalam kesusahan di laut," ungkapnya. (TribunWOw.com/ Tiffany Marantika)