TRIBUNWOW.COM - Elektabilitas pasangan calon (paslon) capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming masih yang tertinggi versi Lembaga Survei Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS).
Berdasarkan survei CSIS, elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 43,7 persen.
Lembaga survei CSIS telah merilis hasil survei elektabilitas terbaru dari ketiga capres-cawapres, Rabu (27/12/2023).
Baca juga: 7 Survei Elektabilitas Capres-Cawapres Bulan Desember: Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin Tipis
Baca juga: 3 Hasil Survei Elektabilitas Capres-Cawapres di Jawa Tengah, Dukungan Ganjar-Mahfud Berkurang?
Sedangkan dua paslon lainnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD masih berada di bawah Prabowo-Gibran.
Pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin di urutan kedua dengan elektabilitas 26,1 persen.
Sedangkan pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud MD di tempat ketiga dengan elektabilitas 19,4 persen.
Dalam survei kali ini, sebanyak 6,4 persen responden belum menentukan pilihan. Sementara 4,5 persen tidak menjawab.
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes mengatakan, Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin bersaing ketat di wilayah Sumatera dan Jakarta-Banten.
“Kalau kita breakdown berdasarkan zona, memang menunjukkan di wilayah Sumatera itu pasangan 01 dan 02 masih bersaing ketat,” kata Arya dalam konferensi pers secara daring, Rabu (27/12/2023).
Di wilayah Sumatera, Anies-Muhaimin mendapatkan 34,4 persen, sedangkan Prabowo-Gibran mendapatkan 36,5 persen.
“Di Jakarta-Banten juga bersaing ketat antara 01 dan 02 ya, 35 versus 35 persen, hampir sama,” ujar Arya.
Adapun survei ini digelar pada 13-18 Desember 2023 atau pasca debat pertama Pilpres 2024 yang dilangsungkan pada 12 Desember lalu.
Baca juga: Ini Besaran Dana Kampanye Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud MD di Pilpres 2024
Jumlah sampel 1.300 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error lebih kurang 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Penarikan sampel mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample pada setiap provinsi, proporsi perempuan dan laki-laki dan kategori daerah urban dan rural.
Primary sampling unit (PSU) berada pada level desa/kelurahan.
Survei Indikator
Sebelumnya, lembaga survei Indikator Politik Indonesia juga merilis hasil survei yang juga menempatkan paslon Prabowo-Gibran di urutan pertama dengan elektabilitas 46,7 persen.
Bedanya, pada urutan kedua ditempati oleh paslon Ganjar-Mahfud dengan 24,5 persen dan Anies-Muhaimin dengan 21 persen.
Baca juga: Sebutan Nepo Baby yang Dituliskan Media Asing untuk Gibran Rakabuming setelah Debat, Apa Artinya?
Berbeda dengan CSIS, Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 23-24 Desember 2023 terhadap 1.217 responden atau sehari pasca debat kedua Pilpres 2024 digelar.
Adapun survei ini digelar dengan metode random digit dialing atau RDD (265 responden) dan double sampling atau DS (952 responden), dengan usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki ponsel.
Margin of error lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Dari survei itu, tercatat 7,8 persen responden tidak memberikan jawaban atau swing voters.
“Kalau misalnya paslon 02 berhasil merebut sebagian besar dari basis pemilik swing (voters), yang sudah punya preferensi dari ketiga calon maupun pemilih undecided, kemungkinan (Pilpres 2024) bisa satu putaran,” kata Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara daring, Selasa (26/12/2023).
Sebaliknya, lanjut Burhanuddin, swing voters juga bisa menentukan paslon mana yang akan menemani pasangan Prabowo-Gibran seandainya Pilpres 2024 digelar dua putaran.
“Tetapi kalau gagal dan harus diselesaikan ke putaran kedua, maka kelompok pemilih swing ini juga akan menentukan siapa yang menemani Prabowo-Gibran,” kata Burhanuddin. “Siapa pendamping Prabowo-Gibran, kami belum bisa menebak sampai hari ini,” tutur dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Survei CSIS: Elektabilitas Prabowo-Gibran 43,7 Persen, Anies-Muhaimin 26,1 Persen, Ganjar-Mahfud 19,4 Persen