TRIBUNWOW.COM - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru setelah debat capres, Selasa (26/12/2023).

Berdasarkan rilis yang diunggah Indikator, survei elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden itu dilakukan pada 23-24 Desember 2023.

Atau dilakukan sehari setelah debat kedua yang mempertemukan para cawapres, Jumat (22/12/2023).

Baca juga: 3 Hasil Survei Capres Terbaru di Jawa Tengah, Anies Sebut Bukan Lagi Kandang Banteng, Siapa Unggul?

Hasilnya, paslon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka masih unggul di antara dua pesaingnya yakni Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka memperoleh 46,7 persen disusul oleh paslon 03 dan 02.

Yang menarik perolehan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo - Mahfud MD berada dalam margin or error.

Ganjar Pranowo - Mahfud MD berada di posisi kedua dengan 24,5 persen lalu Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan 21,0 persen.

Sementara sebanyak 7,8 persen belum menentukan pilihannya.

Baca juga: 7 Survei Elektabilitas Capres-Cawapres Bulan Desember: Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin Tipis

Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Sebanyak 1217 responden dipilih melalui kombinasi metode Random Digit Dialing (RDD) (265 responden) dan Double Sampling (DS) (952 responden).

RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak, sementara DS adalah pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Margin of error survei Indikator diperkirakan sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang sudah terlatih dan profesional.

Selain Indikator, Litbang Kompas juga melakukan survei tepat setelah debat cawapres selesai, Jumat (22/12/2023).

Dikutip dari Kompas.com, sebanyak 66,7 persen dari total 212 respoonden tak mengubah pilihan capres-cawapresnya.

Hanya 11,3 persen responden yang mengaku akan mengubah pilihan, serta sebanyak 22 persen responden menjawab tidak tahu.

Sementara itu, bandingkan dengan beberapa lembaga survei lainnya:

- Indometer

Lembaga survei Indometer merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres setelah debat perdana, Selasa (12/12/2023).

Namun, survei Indometer tersebut dilaksanakan sebelum terjadinya debat perdana atau periode survei 1-7 Desember 2023.

Hasil rilis survei Indometer disampaikan pada Sabtu (16/12/2023).

Pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapatkan 50,8 persen.

Lalu disusul oleh paslon Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan 22 persen.

Baca juga: Sindir Cak Imin dan Mahfud MD yang Bawa Contekan saat Debat Cawapres, Gibran: Saya Harus Ngapalin

Sementara paslon Ganjar Pranowo - Mahfud MD memperoleh 21,2 persen bersaing ketat dengan paslon 01.

Sebanyak 6 persen belum menentukan pilihan.

Dikutip dari Antara, survei Indometer dilakukan pada 1.200 responden di seluruh provinsi di Indonesia.

Pemilihan responden dipilih secara acak bertingkat survei (multistage random sampling).

Margin of error dari survei ini sekitar 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

- Litbang Kompas

Lembaga survei Litbang Kompas merilis hasil jajak terbaru di Bulan Desember, Senin (11/12/2023).

Dikutip dari Kompas.com, hasil survei elektabilitas terbaru dari Litbang Kompas dilakukan pada 29 November - 4 Desember 2023.

Dari tiga paslon yang berlaga, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan 39,3 persen.

Jumlah itu selisih jauh dari dua pesaingnya yakni Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Paslon Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar mendapatkan 16,7 persen dan bertengger di posisi kedua.

Sebanyak 28,7 persen pemilih masih belum menentukan pilihan dan ini menjadi undecided voters terbanyak.

Sementara Ganjar Pranowo - Mahfud MD berada di posisi bontot dengan 15,3 persen.

Diketahui, survei Litbang Kompas melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak.

Pemilihan dilakukan dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Metode tersebut tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)