TRIBUNWOW.COM - Sejumlah media asing turut menyoroti penampilan cawapres Gibran Rakabuming Raka dalam debat kedua, Jumat (22/12/2023).
Banyak yang mengangkat soal isi dari program kerja Gibran Rakabuming Raka yang diungkap saat debat tersebut.
Ada pula yang mengambil konten berdasarkan komentar dari pengamat politik.
Berikut ulasannya:
Baca juga: Hasil Survei Litbang Kompas soal Perubahan Dukungan setelah Debat Capres dan Cawapres
- Channel News Asia
Gibran Rakabuming Raka dianggap menguntungkan capres Prabowo Subianto dalam debat cawapres.
Hal itu dituliskan oleh Channel News Asia, Minggu (24/11/2023).
Media Singapura tersebut mengambil sisi dari pengamat politik yang menyebut keputusan Prabowo menggandeng Gibran ini sudah tepat.
Bahkan, dua pesaingnya yakni Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo - Mahfud MD harus memikirkan ulang strategi mereka.
Selain itu, Channel News Asia juga memaparkan program dari Prabowo - Gibran termasuk melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Bagaimana Pak Gibran, yang baru berada di birokrasi selama dua tahun, akan berhasil melawan rivalnya yang lebih berpengalaman," tulis media itu.
Namun, Gibran dianggap bisa mewakili kepemilihan anak muda setelah melihat aksinya berdebat.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru Litbang Kompas seusai Debat Cawapres 2024, Mana yang Unggul?
- The Straits Time
Media Asing The Straits Time menuliskan judul untuk debat cawapres menggantikan kata Gibran adalah Putra Jokowi.
Gibran dianggap sudah berhasil menangkis kritik para pesaingnya dalam debat tersebut.
"Gibran mengejutkan penonton dengan penyampaikannya yang tenang dan dibumbui dengan sarkasme yang pedas saat ia berhadapan dengan tokoh politik terkemuka," tulis media tersebut.
Wali Kota Solo itu juga memuji soal IKN yang dibangun di era Jokowi sebagai simbol kesetaraan.
Sementara cawapres Muhaimin Iskandar telah mengritik proyek IKN karena mengeluarkan biaya yang tinggi.
Baca juga: Viral Prabowo Subianto Tarik Jaket Bahlil saat Debat Cawapres, TKN Klarifikasi: Rakyat Sudah Cerdas
- Al Jazeera
Media Timur Tengah ini mengambil isi berita soal Gibran yang membantah dirinya adalah hasil dari nepotisme sang ayah.
Peneliti di S Rajaratnam School of International Studies di Singapura (RSIS), Alexander Arifianto memuji penampilan Gibran itu dengan mengatakan keraguan selama ini telah terbayarkan.
"Kesan saya secara keseluruhan adalah bahwa setiap orang yang ragu-ragu dan mengira Gibran adalah petinju kelas ringan yang tidak tahu apa-apa sepenuhnya salah," ujar Alexander Arifianto.
Gibran juga dianggap berhasil keluar dari kaki sang ayah seperti yang selama ini ditudingkan.
Baca juga: Pengamat Sebut Gibran Memenangkan Debat Cawapres Lawan Cak Imin dan Mahfud MD: Itu Jawab Keraguan
Debat cawapres ini merupakan agenda kedua debat yang diselenggarakan oleh KPU RI.
Sebelumnya, KPU RI telah menggelar debat perdana capres pada Selasa (12/12/2023).
Debat cawapres ini mempertemukan Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
Ketiganya berdebat di Gedung KPU, debat cawapres kali ini berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
Ketiga cawapres beradu pikiran dan gagasan terkait ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Gibran menjadi cawapres pertama yang berkesempatan memaparkan visi dan misi.
Setelah itu dilanjutkan penyampaikan visi misi oleh Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar diurutan selanjutnya.
Di sisi lain, KPU sudah menunjuk 11 orang untuk menjadi panelis.
Mereka bertugas sebagai penyusun pertanyaan untuk debat cawapres.
Ke-11 panelis dalam debat cawapres terdiri dari para akademisi, birokrat, ekonom dan perwakilan dari organisasi non pemerintah. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)