Liga 1

Keuntungan Persis Solo jika Gaet Edson Tavares: Javier Roca, 5 Calon Lain & Leonardo Medina Minder

Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuad Persis Solo (kiri) dan Edson Tavares (kanan). Keuntungan Persis Solo jika sukses gaet Edson Tavares, 5 calon lain dan Leonardo Medina dipastikan bakal minder satu hal ini, Pasoepati cek.

TRIBUNWOW.COM - Keuntungan Persis Solo jika sukses gaet Edson Tavares, 5 calon lain dan Leonardo Medina dipastikan bakal minder satu hal ini, Pasoepati cek.

Dilansir TribunWow.com, pelatih asal Brasil, Edson Tavares, kini dikaitkan dengan potensinya merapat ke Persis Solo.

Kabar masuknya Edson Tavares ke dalam lis kandidat pelatih Persis Solo diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @indostransfer, Kamis (21/12/2023).

Lantas, bagaimana kansnya untuk bisa didapatkan oleh Persis Solo?

Baca juga: 6 Calon Pelatih Pengganti Leonardo Medina di Persis Solo: Ada Eks Persija, Arema hingga dari Eropa

Baca juga: Javier Roca Digoda Persis Solo? Ini 3 Keuntungan yang Didapatkan Laskar Sambernyawa, Pasoepati Cek

Menilik laman Transfermarkt, kans Edson Tavares untuk bisa didatangkan Persis Solo sangat terbuka.

Pasalnya, pelatih berusia 67 tahun itu saat ini telah berstatus bebas transfer atau tanpa klub.

Terakhir, Edson Tavares melatih Sanat Naft pada 13 November 2022 sampai dengan 9 Maret 2023 lalu.

Praktis, manajemen Persis Solo tak perlu merogoh kocek besar untuk bisa mendatangkan pelatih kelahiran Rio de Janeiro tersebut.

Nilai kontrak dan besaran gaji jadi penentu kehadiran Edson Tavares untuk menggantikan Leonardo Medina.

Baca juga: Kontrak 12 Pemain Persis Solo Segera Expired: 4 Pemain di Luar Dugaan Potensi Out, Sidibe-Bardanca?

Pelatih Persija Jakarta Edson Tavares saat melakukan konferensi pers jelang laga Persija Jakarta vs Semen Padang, Selasa (15/10/2019). (dok. Persija.id)

Baca juga: Nasib Nyesek di Bumi Mataram: Persis Solo dan PSS Sleman di Ambang Liga 2 2024 & Ditinggal Bintang

Selain itu, ada tiga keuntungan yang layak menjadi dasar manajemen Persis Solo untuk segera mempercepat proses negosiasinya untuk menggaet Edson Tavares.

Di mana, satu di antara tiga keuntungan yang didapat dipastikan tak dimiliki oleh 5 kandidat lain termasuk mantan pelatih mereka sebelumnya, Leonardo Medina.

Lantas, apa saja 3 keuntungan tersebut?

Pasoepati cek ulasan selengkapnya:

1. Kenyang Pengalaman Latih Timnas

Keuntungan pertama tentu berkaitan dengan pengalaman Edson Tavares melatih beberapa timnas.

Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, Edson Tavares tercatat pernah melatih beberapa timnas senior di sepanjang karier kepelatihannya sejak mengawalinya di tahun 1982.

Karier kepelatihan di timnas ia mulai ketika menjadi pelatih kepala Timnas Yordania di tahun 1986 sampai dengan 1987.

Selang dua musim, Edson Tavares memutuskan untuk menerima pinangan sebagai asisten pelatih Orlando Aravena di Timnas Chile pada tahun 1989.

Sayang, kariernya bersama Timnas Chile saat itu hanya seumur jagung.

Lima tahun kemudian, Edson Tavares merambah kariernya di ASEAN.

Dan kini, Timnas Vietnam yang menunjuknya sebagai pelatih kepala di tahun 1994.

Lagi-lagi, kariernya hanya bertahan seumur jagung yakni satu musim sampai usai pada 1995.

Seolah masih penasaran, Timnas Vietnam kembali menunjuk Edson Tavares pada tahun 2004.

Hubungan kerjasama keduanya lagi-lagi hanya bertahan seumur jagung sejak per 1 Maret sampai dengan 31 Desember 2004.

Setelah banyak meniti karier di ranah senior, Edson Tavares coba peruntungannya untuk menjadi pelatih kelompok usia.

Dan benar saja, di tahun 2008, Edso Tavares ditunjuk sebagai pelatih Timnas U-19 Oman pada Januari sampai dengan Desember 2008.

Terkini, Edson Tavares pernah menjalin kerjasama sebagai pelatih kepala Timnas Haiti di tahun 2010.

Kembali, kariernya bersama Timnas Haiti hanya berjalan seumur jagung selama satu musim.

Catatan ini yang tak banyak dimiliki oleh para pesaingnya untuk menduduki kursi pelatih Persis Solo seperti Javier Roca, Nenad Bacina, Miguel Moreira (satu kali latih timnas), Matias Tatangelo, dan juga Sandro Perkovic bahkan eks pelatih Laskar Samber Nyawa, Leonardo Medina.

Berikut rincian karier melatih timnas seorang Edson Tavares:

1. Timnas Yordania: (1 Januari 1986 - 31 Desember 1987)

2. Chili (asisten pelatih):: (1 Juli-31 Desember 1989)

3. Vietnam: (1 Januari 1994 - 31 Desember 1995) dan (1 Maret - 31 Desember 2004)

4. Oman U-19: (1 Januari -31 Desember 2008)

5. Haiti: (17 September 2010 - 12 November 2011).

Baca juga: Kelebihan Miguel Moreira Ketimbang Leonardo Medina: Ada 3, 1 Potensi Beri Tuah Besar Persis Solo

Baca juga: Persis Solo Rasa Persija atau Persik? 2 Calon Ganti Leonardo Medina Ini Jadi Sebabnya, Pasoepati Cek

2. Pengalaman di Liga 1

Keuntungan kedua yang bisa didapatkan Persis Solo adalah sosok Edson Tavares yang memiliki pengalaman bersama tim Liga 1 dengan catatkan statistik baik.

Tercatat, Edson Tavares pertama menginjakkan kaki di Indonesia ketika memutuskan menerima pinangan Persija Jakarta.

Saat itu, Persija Jakarta sukses mendatangkan Edson Tavares yang belum lama dilepas oleh klub Jepang, Yokohama FCdi tahun 2019.

Bersama Persija Jakarta, karier Edson Tavares sejatinya berjalan baik meski hanya bertahan seumur jagung.

Pelatih kelahiran Rio de Janeiro itu sukses memberikan 7 kali menang, 3 imbang dan 5 kekalahan dari 15 laga yang dimainkan.

Dengan mencatatkan 24 gol dan kebobolan 20 kali.

Setelah bersama Persija Jakarta, Edson Tavares menerima pinangan Borneo FC di tahun 2020.

Bersama Borneo FC, Edson Tavares mampu bukukan 2 kali kemenangan dan satu kekalahan.

Dengan memasukkan 6 gol dan 4 kali kebobolan dari tiga pertandingan.

Minimnya laga bersama Borneo FC tak terlepas dari kompetisi yang dihentikan akibat adanya pandemi Covid-19.

3. Pelatih Senior Bertaktik Modern

Meski berusia 67 tahun, kini Edson Tavares memilih untuk mengubah paradigma taktiknya yang dulu dikenal dengan taktik klasik pragmatis.

Kini memilih untuk mengembangkan taktikal modern dengan menggunakan 3 bek sejajar.

Ya, belum lama ini seusai melatih Persija Jakarta dan Borneo FC, sosok Edson Tavares lebih banyak memainkan skema 3-4-2-1.

Skema modern yang menandakan jika usia tak menghalanginya untuk memperbaharui taktik dan skema yang kerap ia mainkan menyesuaikan perkembangan di era sepak bola modern.

Meskipun taktik itu tak berjalan mulus di Persis Solo karena pernah diterapkan Leonardo Medina, namun, sentuhan pelatih berpengalaman sekelas Edson Tavares tak menuntup kemungkinan bakal mengubah stigma tersebut.

Profil Edson Tavares

Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil Edson Tavares:

Nama Lengkap                      : Edson Araujo Tavares

Tanggal Lahir                         : 19 Juni 1956 

Tempat Kelahiran                 : Rio de Janeiro, Brasil

Usia                                         : 67 Tahun

Kewarganegaraan                : Brasil

Avg. Syarat sebagai pelatih : 1,23 tahun

Lisensi Kepelatihan              : Lisensi Pro UEFA

Klub saat ini                           : Tanpa Klub

Formasi yang disukai            : 3-4-2-1 

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait