TRIBUNWOW.COM - Sosok di luar dugaan Persib Bandung terancam out, tiga cikal bakal angkat kakinya sudah mulai nyata terasa, Bobotoh cek.
Dilansir TribunWow.com, sosok yang dimaksud terancam angkat kaki adalah kiper ketiga Persib Bandung, Reky Rahayu.
Reky Rahayu nasibnya semakin tak menentu di musim ini bersama Persib Bandung.
Kiper eks Persija Jakarta itu santer dikabarkan bakal out dari Persib Bandung menyusul tiga faktor yang kini sudah mulai mencuat semakin nyata.
Baca juga: Grup Y Liga 2: Ajang Saling Sikut Alumnus Persib Bandung di Persela, Malut United & FC Bekasi City
Lantas, apa saja ketiga faktor yang berpotensi membuat Reky Rahayu angkat kaki dari Persib Bandung?
Berikut ulasan selengkapnya:
1. Diintai Persita Tangerang
Faktor pertama cikal bakal Reky Rahayu hengkang dari Persib Bandung adalah masuknya Persita Tangerang dalam perburuan sang kiper.
Seperti diketahui, nama Reky Rahayu dalam beberapa musim terakhir kerap dikaitkan dengan klub lamanya, Persita Tangerang.
Rumor itu menyeruak berbarengan dengan nama Achmad Jufriyanto yang juga santer dikabarkan dibidik.
Kabar masuknya nama Reky Rahayu ke dalam incaran Persita Tangerang diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @gozipbola.
"RUMOURS !!! Kiper Persib Bandung, Reky Rahayu dikabarkan diminati Persita Tangerang," tulis @gozipbola.
Kans Persita Tangerang untuk mendapatkan Reky Rahayu musim depan semakin terbuka lebar.
Pasalnya, Reky Rahayu semakin tenggelam di bench Persib Bandung setelah hadirnya Kevin Ray Mendoza.
Baca juga: Daftar 29 Pemain Timnas Indonesia TC di Turki: Persib, PSM, & Dewa United Terbanyak, 1 Kejutan Masuk
2. Skuad Kiper Gemuk
Kedua yakni berkaitan dengan kedalaman skuad Persib Bandung yang terbilang gemuk.
Tercatat, di musim 2023/2024, Persib Bandung memiliki lima kiper yang terdaftar di laman resmi PT LIB.
Selain Reky Rahayu, Persib Bandung juga memiliki kiper-kiper lainnya seperti Kevin Ray Mendoza, Teja Paku Alam, Fitrul Rustapa dan Sheva Sanggasi.
Gemuknya kedalaman skuad Persib Bandung disinyalir bisa jadi dasar Reky Rahayu untuk angkat kaki dari Maung Bandung pada awal musim nanti.
Baca juga: Bobotoh Nyesek? Statistik Pemain Buangan Persib di Bali United Lebih Baik Ketimbang Stefano Beltrame
3. Menit Bermain Semakin Sulit
Tentu, masuknya Kevin Ray Mendoza semakin membuat Reky Rahayu kesulitan untuk bersaing mencari menit bermain di skuad Persib Bandung.
Terlebih Teja Paku Alam sudah mulai temukan performa seusai cedera dan Bojan Hodak yang kerap mempercayakan pelapis kedua sebelumnya kepada Fitrul Dwi Rustapa membuat nasibnya kian tak menentu bersama Persib Bandung.
Di musim ini saja, hingga pekan ke-23, Reky Rahayu belum catatkan sekali pun menit bermain di Liga 1.
Selain faktor ketertarikan Bojan Hodak kepada Teja dan Fitrul, imbas cedera yang ia alami juga jadi dasar lain Reky Rahayu tak mampu bersaing lebih dengan keduanya.
Cedera Reky Rahayu didapatkan pada pekan ke-13 Liga 1 2023/2024 jelang Persib Bandung berhadapan dengan Persikabo 1973 di pekan ke-12.
Bobotoh Nyesek, Pemain Buangan Persib Bandung Lebih Baik Ketimbang Stefano Beltrame
Bobotoh nyesek? Statistik pemain buangan Persib Bandung di Bali United justru lebih baik ketimbang Stefano Beltrame, berikut sebabnya.
Dilansir TribunWow.com, laga Bali United kontra Persib Bandung memang berakhir dengan skor sama kuat 0-0 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (18/12/2023).
Namun, di balik hasil seri yang diperoleh Bali United dan Persib Bandung, ternyata, pemain yang pernah dibuang Maung Bandung tahun lalu, Mohammed Rashid, justru tampil lebih baik ketimbang rekrutan anyar Maung Bandung, Stefano Beltrame.
Sebagaimana diketahui, pada laga Bali United kontra Persib Bandung, Mohammed Rashid dan Stefano Beltrame bermain bersamaan sejak menit pertama.
Baca juga: Nasib 180 Derajat Berbeda 2 Sosok Pemain Kemarin Sore Persib Bandung: Bobotoh Ungkit Levy Madinda
Bedanya, Mohammed Rashid diperankan lebih ke dalam sebagai gelandang bertahan atau jangkar.
Sedangkan Stefano Beltrame bermain lebih melebar sebagai gelandang kanan.
Meski berperan lebih ke dalam, Mohammed Rashid mampu catatkan agresifitas serangan yang justru lebih eksplosif dan berbahaya ketimbang Stefano Beltrame.
Dasarnya tak lain adalah catatan sentuhan, akurasi umpan dan juga umpan kunci yang diberikan oleh Mohammed Rashid.
Tercatat, pemain asal Palestina itu mampu bukukan sentuhan di angka 34 kali berbanding 29 kali milik Stefano Beltrame.
Sementara untuk akurasi umpan, tercatat, Mohammed Rashid mampu bukukan akurasi umpan sebesar 79 persen atau 23 kali berhasil dari 29 percobaan.
Dan untuk Stefano Beltrame, catatkan akurasi umpan lebih rendah secara percobaan dan presentase dengan 10 kali dari 16 percobaannya.
Untuk umpan kunci, Mohammed Rashid unggul dengan catatkan 3 kali percobaan sukses dibandingkan satu kali yang ditorehkan Stefano Beltrame.
Jika dirasiokan, penampilan Mohammed Rashid berada di angka 7,5 berbanding 7,3 Stefano Beltrame.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)