Pilpres 2024

3 Paslon Sepakat soal Terima Uang Sogokan Pemilu, Prabowo Kerap Ucapkan hingga Mahfud: Itu Rezeki

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KPU telah selesai melakukan pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Selasa (14/11/2023). Nomor urut 1 yaitu pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Nomor urut 2 pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Nomor urut 3 yaitu pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

TRIBUNWOW.COM - Tiga pasangan calon dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menyetujui soal menerima uang sogokan yang diberikan pada warga.

Uang sogokan kerap ditujukan pada warga agar memilih calon tertentu.

Tiga paslon yang berkontestasi pun mengatakan jika warga berkah menerima uang tersebut namun soal pilihan kembali pada masing-masing pribadi.

Baca juga: Sepakat dengan Prabowo soal Terima Uang Sogokan Pemilu, Cak Imin: Jangan Ketakutan kalau di TPS

- Muhaimin Iskandar

Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan soal uang sogokan pemilu pada Senin (18/12/2023).

Dikutip dari Kompas.com, hal itu dikatakan Cak Imin saat menghadiri Majelis Taklim se-Kabupaten Bekasi.

Muhaimin Iskandar mengatakan soal sogokan yang sudah lumrah terjadi saat pemilu.

Menurutnya, warga berhak untuk menerima namun pilihannya tergantung pada kemauan sendiri.

“Lebih baik kalau disogok, dikasih orang supaya milih yang lain, terima saja sogokannya, tapi jangan pilih kemauannya,” ucap Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Timnas AMIN Sebut Hanya Mahfud MD Lawan Berat Cak Imin dalam Debat, Gibran Dianggap Irit Bicara?

Namun, jika sogokan itu diarahkan agar tak memilih pasangan Anies Baswedan -Muhaimin Iskandar hal itu adalah pribadi dari masing-masing.

“Ayo kita ubah nasibnya, mengubah nasib tidak bisa sendiri-sendiri. Kalau kita disogok supaya tidak ikut barisan Amin itu namanya sendiri-sendiri."

"Dapat seratus ribu lumayan, tapi ingat perubahan nasib tidak terjadi,” tambah Cak Imin.

Ketua Umum Partai PKB ini mengatakan bagi warga yang menerima uang, tak perlu takut untuk tak memilih orang yang telah memberinya uang itu.

Pasalnya tak ada yang tahu soal pilihan warga Indonesia nantinya.

“Yang penting di TPS itu rahasia, tidak ada yang lihat kecuali Allah," tuturnya.

"Jangan sampai kalau sudah di TPS nanti ketakutan 'waduh saya tadi sudah nerima duit sembako dari calon lain tapi hati saya Amin' sampaikan dalam hatinya 'saya terima itu dalam rangka supaya tidak dikejar-kejar' tapi bismillah saya nyoblos Amin biar selamat,” kata Cak Imin berkelakar.

Susunan Tim Pemenangan Nasional pasangan AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) resmi diumumkan. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

- Prabowo Subianto

Capres Prabowo Subianto adalah calon yang paling sering berbicara soal uang sogokan pemilu.

Tak kurang sudah tiga kali Prabowo membicarakan hal itu dalam kampanyenya.

Terbaru, Prabowo Subianto mengatakan hal itu saat berada di depan para pendukungnya dalam Deklarasi Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial (Gema PS) di Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12/2022).

Prabowo Subianto mengingatkan agar para pendukungnya pintar memilih calon pemimpin di tanah air.

Capres 02 itu menyebut jika ada yang memberikan iming-iming soal uang maka para pemilih boleh saja menerimanya.

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyapa pendukungnya saat konsolidasi pendukung di Sentul Intenational Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Kalau ada yang iming-iming, terima aja imingannya, ya kan. Kalau ada yang iming-iming uang, terima saja," kata Prabowo dikutip dari Kompas.com.

"Itu uang kalian semua kok, uang rakyat sendiri kok, ya kan," ucap Prabowo.

Meski begitu, Prabowo meminta pendukungnya untuk tetap memilih calon pemimpin yang sesuai hati nurani masing-masing.

"Nggak usah terlalu terima kasih. Tapi milih sesuai hati nurani saudara-saudara sekalian. Terserah saudara milih siapa, milih sesuai hatimu, sesuai nuranimu," sambung dia.

- Mahfud MD

Senada dengan dua pesaingnya, cawapres Mahfud MD juga mengatakan soal penerimaan uang sogokan pemilu, Sabtu (16/12/2023).

Dikutip dari Tribunnews, awalnya Mahfud MD mengatakan bahwa pemilih agar tidak memilih paslon lantaran diberi uang.

Namun, ketika diberi, Mahfud meminta agar uangnya diterima saja tetapi tetap memilih sesuai hati nurani.

"Jangan pilih karena dikasih uang atau money politics, ambil saja (jika dikasih uang) itu kan rezeki, apalagi disedekahkan lagi kepada orang lain," ujar Mahfud.

Baca juga: Geliat Kubu Ganjar-Mahfud yang Kini Pepet Jokowi, Samakan Kebiasaan hingga Sindir Makan Siang Gratis

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang terima anugerah kehormatan Muhammadiyah, Kamis 23 November 2023 (Tim Dokumentasi Ganjar-Mahfud)

Menkopolhukam itu menambahkan jika memilih capres-cawapres sesuai hati nurani maka akan menjadi pahala bagi pemilihnya.

Namun, jika dipilih lantaran uang sogokan yang sudah diterima maka pilihan itu akan menjadi dosa.

"Kalau ditekan oleh pejabat harus memilih ini (salah satu Paslon) iya kan saja, tapi pada saat memilih sesuai hati nurani, biar dapat dua pahala," ucapnya.

"Nanti kalau pas milih sesuai hati nurani itu pahala, jadi dosanya impas," ujarnya. (TribunWoW.com/ Tiffany Marantika)