Liga 1

Bumi Jateng Gayeng Beda Misi: PSIS Semarang Kontras dari Persis, Persijap-PSCS Hidup Mati, 2 Pasrah

Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuad Persis Solo (kiri) dan PSIS Semarang (kanan). Bumi Jateng gayeng beda misi, PSIS Semarang kontras dari Persis Solo, Persijap Jepara dan PSCS Cilacap hidup mati, berikut sebabnya.

TRIBUNWOW.COM - Bumi Jateng gayeng beda misi, PSIS Semarang kontras dari Persis Solo, Persijap Jepara dan PSCS Cilacap hidup mati, berikut sebabnya.

Dilansir TribunWow.com, nasib berbeda kini dialami dua tim kasta tertinggi Liga 1 asal Jawa Tengah, PSIS Semarang dan Persis Solo.

Serta Persijap Jepara, PSCS Cilacap serta Persekat Tegal dan Persipa Pati di Liga 2.

Keenam tim dari Jawa Tengah itu memiliki misi berbeda di sisa musim 2023/2024.

Baca juga: 5 Anak Muda Orbitan Bernardo Tavares di PSM Makassar: Persebaya & PSIS Semarang Yakin Tak Tertarik?

Lantas, apa perbedaannya?

Berikut TribunWow.com sajikan ulasan selengkapnya:

PSIS Semarang dan Persis Solo

Dua tim asal Jawa Tengah, PSIS Semarang dan Persis Solo kini tengah dalam misi yang berbeda menyongsong sisa laga di putaran kedua.

PSIS Semarang dengan gagah bertengger di posisi ke-4 klasemen sementara Liga 1 2023/2024.

Anak asuh Gilbert Agius sukses mengumpulkan 37 poin dari 21 pertandingan.

Baca juga: PSIS Semarang & Snex-Panser Full Gelo? 2 Pemain yang Dibuang Halus Justru Lebih Agresif dari Vitinho

Dengan rincian 11 kali menang, 4 imbang dan 6 kali menelan kekalahan.

Berkat hasil itu, PSIS Semarang kini menatap asa untuk menuntaskan dahaga gelar panjang Snex dan Panser Biru.

Dengan catatan, PSIS Semarang tak banyak tergelincir pada sisa laga Liga 1 2023/2024.

Hal itu tak terlepas dari margin poin yang sangat dekat satu dengan yang lainnya di posisi 5 sampai dengan 8 klasemen sementara.

Begitu pula dengan kans Laskar Mahesa Jenar untuk merangsek ke papan atas yang juga masih bisa mereka kejar.

Klub bernuansa biru itu masih memiliki asa finish dan mengamankan satu tiket ke championship series di posisi kedua karena hanya berselisih 3 poin dari Bali United yang sudah kumpulkan 40 poin.

Sementara itu, nasib kontras justru tengah dialami rival abadi mereka di Bumi Jawa Tengah, Persis Solo.

Persis Solo seolah sudah angkat bendera putih dalam perburuan gelar juara Liga 1 2023/2024.

Target urgensi Persis Solo adalah keluar dari zona merah degradasi dan juga finish di posisi 10 besar seperti musim lalu.

Tim kebanggaan Pasoepati itu juga harus mengakui PSIS Semarang bernasib lebih apik ketimbang mereka di musim 2023/2024

Mengingat jarak poin dan posisi mereka bak langit dan bumi.

Selebrasi gol para pemain PSIS Semarang di laga kontra Persija Jakarta. (Instagram @psisfcofficial)

Baca juga: Persija Jakarta Cari Pengusik Andritany? Persik Kediri-PSIS Semarang Jadi Jawaban, Jebolan Persib

Persis Solo bertengger di posisi ke-15 klasemen sementara dengan 25 poin dari 21 pertandingan.

Dengan rincian 6 kali menang, 7 seri dan 8 kali menelan kekalahan.

Tim yang bermarkas di Stadion Manahan itu pun ketar-ketir, karena posisi mereka satu strip di atas Arema FC yang berada di zona batas ambang degradasi.

Bahkan, mereka hanya terpaut 4 poin dari Arema FC.

Jika margin terus tergerus, tak menutup kemungkinan Arema FC bakal menjatuhkan Persis Solo dan keluar dari zona merah.

Lantas, bak ada asap ada api, yang sebenarnya terjadi dengan PSIS Semarang dan Persis Solo?

Perbedaan nasib yang kini dialami PSIS Semarang dan Persis Solo bermuara pada kebijakan transfer berbeda keduanya sejak awal musim.

Sejak awal musim, PSIS Semarang terus gencatkan perekrutan pemain secara agresif berlabel bintang.

Bahkan, mereka berani melakukan terobosan pertaruhan dalam perekrutan pemain asing dengan menggaet pemain yang tak diperhitungkan sebelumnya.

Sebut saja Lucao, Boubakary Diarra dan Gali Freitas yang sukses memberikan warna di lini belakang, tengah dan depan PSIS Semarang.

Tak berhenti disitu saja, PSIS Semarang juga memanfaatkan paruh musim untuk berbenah mengevaluasi kekurangan putaran pertama.

Nama-nama tenar lain seperti Barnabas Sobor dan Evan Dimas sukses direkrut.

Hal ini tentu kontras dengan apa yang dilakukan Persis Solo.

Persis Solo mayoritas mempertahankan komposisi skuad yang mirip dengan musim lalu.

Mereka hanya menambah beberapa kekuatan seperti di lini depan dengan menggaet Moussa Sidibe, Roni dan terkini Sho Yamamoto.

Dan di lini belakang nama Diego Bardanca menjadi rekrutan Persis Solo rekan duet Jaimerson.

Sayang, sejauh ini, konsistensi Moussa Sidibe, Roni dan Diego Bardanca yang dipertahankan justru alami penurunan performa.

Kritik pun kerap melanda ketiga pemain Persis Solo tersebut.

Di tambah, pada paruh musim tak berbelanja pemain hanya menutupi lubang slot asing yang ditinggal Fernando Ortega membuat Persis Solo kini merasaka tuah buruknya.

Bisa dikatakan, tak banyaknya perubahan yang dilakukan Persis Solo secara komposisi sejak musim lalu membuat lawan sudah mengetahui cara main Laskar Samber Nyawa yang akhirnya berdampak pada deadlock nya performa mereka.

Lebih lanjut, sang pelatih kepala, Leonardo Medina sudah diistirahatkan dari kursi kepelatihan Persis Solo jelang laga kontra Persebaya Surabaya lalu.

Solusi terdekat satu-satunya Persis Solo hanyalah mendatangkan pelatih kepala dengan rekam jejak jelas dan memiliki kemampuan pendekatan baik dengan para pemain di sisa kompetisi.

Agar chemistry cepat dapat terjalin, dan misi menjauh dari zona degradasi terealisasi.

Baca juga: Leonardo Medina Fix Out dari Persis Solo, Gantinya Duplikat Arema, PSM-RANS Nusantara? Ini Buktinya

Kolase foto pelatih caretaker Tithan Suryata (kiri) yang kini memimpin Persis Solo (kanan) di Liga 1 2023. (Instagram @persisofficial)

Persijap Jepara dan PSCSC Cilacap

Persijap Jepara dan PSCS Cilacap menjadi tim yang berpotensi menjaga nama Jawa Tengah di Liga 2 2023/2024.

Pasalnya, Persijap Jepara dan PSCS Cilacap yang tergabung di grup 3 memiliki misi yang sama di akhir musim ini.

Misi itu tak lain adalah menjadi perwakilan di Liga 2 2023/2024 babak 16 besar.

Sebagaimana diketahui, Persijap Jepara dan PSCS Cilacap saat ini berada di posisi ke-4 dan 5 klasemen sementara grup C.

Keduanya akan saling adu sikut dengan dua tim asal Jawa Timur, Deltras FC dan Gresik United untuk pastikan diri lolos ke babak 

Persijap Jepara bakal menghadapi laga hidup mati dengan Deltras FC, Minggu (16/12/2023).

Di hari yang sama, PSCS Cilacap akan bersua Gresik United.

Misi berat dihadapi oleh dua tim Jawa Tengah tersebut.

Mengingat, di laga penentuan, keduanya sama-sama harus bertandang ke markas Deltras FC dan Gresik United.

Menang harga mati, jika seri atau kalah, maka keduanya akan melanjutkan kiprah di babak play off 16 besar Liga 2 2023/2024 untuk pastikan diri bertahan di kasta kedua musim depan.

Baca juga: Persekat Tegal Bersolek Saingi Persipa-Persijap: Kontrak Eks Persija, Gaet Anak Emas Indra Sjafri

Persekat Tegal dan Persipa Pati

Nasib apes di alami oleh tim penuh kejutan musim lalu, Persekat Tegal dan tim Jawa Tengah lainnya, Persipa Pati.

Bagaimana tidak, keduanya dipastikan bakal bermain di babak 16 besar Liga 2 2023/2024 guna mempertahankan slotnya musim depan.

Persekat Tegal berada di posisi ke-6 dengan 11 poin dari 12 pertandingan.

Sedangkan Persipa Pati berada di posisi paling buncit dengan raihan 8 poin dari 11 laga.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait